Siklon Tropis Baru di Selatan, Picu Badai Dahsyat di Perairan Indonesia

Selasa 07 Desember 2021, 09:57 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kejadian ekstrem siklon tropis di atmosfer pada 6-7 Desember 2021 menimbulkan serangan badai yang dahsyat di lautan (storm surge) barat Indonesia. Kondisi itu disertai hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang persisten sejak Senin pukul 17.00 WIB.

"Dampaknya meluas di sektor barat dari Lampung, Banten, Jabodetabek, dan pesisir utara dan selatan Jawa Barat," kata Erma Yulihastin, peneliti klimatologi Pusat Riset dan Teknologi Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN, Selasa, 7 Desember 2021, dikutip dari Tempo.

Fenomena ini, menurutnya, sekaligus menjadi bukti percepatan puncak hujan selama musim hujan di kawasan Jabodetabek yang biasanya baru akan terjadi pada Januari-Februari.

Berdasarkan Kajian Awal Musim Jangka Madya di Pusat Riset dan Teknologi Atmosfer, peningkatan tajam curah hujan di wilayah Jakarta terjadi pada dasarian pertama Desember 2021. "Intensitas tertinggi terjadi di kawasan Jakarta bagian utara," ujarnya lewat keterangan tertulis.

Dari hasil kajian juga terlihat pola dinamika vorteks atau pusaran angin meluas yang terjadi di atas Laut Jawa sebagai fitur utama pola angin dan hujan rata-rata selama Desember 2021.

photoTitik siklon tropis di atmosfer pada 6-7 Desember 2021. - (www.metoc.navy.mil)

Selain itu dari Satellite-based Disaster Early Warning System (SADEWA) dengan resolusi spasial 5 dan 1 kilometer, kejadian cuaca ekstrem pada 6-7 Desember 2021 berkaitan erat dengan pengaruh badai siklon TC02S yang terbentuk di Samudra Hindia barat daya Jawa. "Lokasinya sangat dekat dengan daratan dan sedang bergerak menuju ke timur," kata Erma.

Di sisi lain, sistem tekanan rendah di Laut Jawa bagian timur juga masih ada sehingga memperkuat angin baratan di Laut Jawa yang ditimbulkan dari efek siklon barat daya tersebut. Sementara itu, di bagian utara juga masih terdapat vorteks Borneo yang saat ini semakin melemah dengan lokasi di utara Brunei.

Gabungan ketiga fenomena itu menurutnya telah memperkuat angin monsun dari utara dan menciptakan konvergensi kuat dan meluas di barat Indonesia yang memicu cuaca ekstrem. Bentuk dari fenomena ekstrem tersebut adalah maraknya kejadian badai dahsyat di lautan yang dihasilkan dari pola garis-garis badai memanjang (squall-line).

Pembentukan garis badai itu, menurut Erma, sangat intensif dan bergerak cepat dari barat ke timur, di atas daratan maupun Laut Jawa. Di daratan, badai menjalar dari Lampung menuju Selat Sunda, kemudian menuju darat meliputi kawasan Jabodetabek dan sebagian Jawa bagian barat pada sore hingga malam hari.

Menjelang tengah malam hingga dini hari, garis-garis badai menjalar kembali dari darat menuju laut yang dekat dengan pesisir utara Jakarta dan sepanjang pesisir utara Jawa bagian barat. Arah pergerakannya berlanjut ke timur. Sementara itu, pesisir selatan Jawa mendapatkan pengaruh langsung dari radius putaran pertama dan kedua siklon yang bergerak menuju ke timur. "Sehingga juga menimbulkan angin sangat kencang dan hujan badai di kawasan selatan Jawa Barat," kata Erma.

Mekanisme badai di lautan itu menurutnya faktor dominan yang menyebabkan banjir rob terus meluas di sejumlah kawasan yang berhadapan dengan Laut Jawa dan membahayakan pelayaran.

Meskipun badai siklon berpotensi menjauh dan meluruh selama 2-3 hari mendatang, kata Erma, badai dahsyat di lautan masih berpotensi terus terbentuk karena efek garis-garis badai. "Kini terkonsentrasi di Laut Jawa bagian timur dekat pesisir barat Sulawesi Selatan yang memanjang dari Mamuju hingga Makassar."

SUMBER: TEMPO

Koleksi Video Lainnya:

Badai Terjang Pesisir Ujunggenteng Sukabumi, Perahu dan Rumah Porak-poranda

Capai 3 Meter, Gelombang Tinggi Terjadi di Palabuhanratu Sukabumi

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Bola19 Januari 2025, 13:30 WIB

Link Live Streaming Persik Kediri vs PSS Sleman di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming Persik Kediri vs PSS Sleman yang berlangsung di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, pada Minggu (19/1/2025) mulai pukul 15.30 WIB.
Link Live Streaming Persik Kediri vs PSS Sleman di BRI Liga 1. Foto: Vidio
Sukabumi19 Januari 2025, 13:20 WIB

Dampak Gempa Darat M4,3 di Sukabumi Bertambah, P2BK: Rumah Rusak Warga Cibadak Mengungsi

"Bagian yang mengalami kerusakan adalah atap dan tembok di bagian depan serta tengah rumah," kata Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Cibadak, Daming Supriatna, pada Minggu (19/1/2025).
Rumah di Kampung Bangkuong RT 1/5, Desa Ciheulang Tonggoh, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, rusak diguncang gempabumi, Sabtu 18 Januari 2025 dini hari. (Sumber : dok p2bk)
Life19 Januari 2025, 13:00 WIB

Perjuangan Pengibaran Pataka Siliwangi, Sejarah Tugu Peringatan di Ciamis Jawa Barat

Tugu setinggi sekitar 9 meter itu bertuliskan Tugu Peringatan EX KMD II Siliwangi tahun 1948 dan 1949.
Perjuangan Pengibaran Pataka Siliwangi, Sejarah Tugu Peringatan di Ciamis Jawa Barat. Foto: IG/@history_galuh/@rubah_cisadap
Nasional19 Januari 2025, 12:32 WIB

Perketat Prosedur Kesehatan Makan Bergizi Gratis! Pelajar SD di Sukoharjo Keracunan

Hal ini diungkap Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Heru Purnomo, pasca kasus keracunan yang menimpa puluhan pelajar SDN Dukuh 03 di Sukoharjo Jawa Tengah pada Kamis, 16 Januari 2025.
Ilustrasi. MBG dengan susu. (su/turangga anom)
Bola19 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi Persik Kediri vs PSS Sleman di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Persik Kediri vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Minggu, 19 Januari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
Prediksi Persik Kediri Vs PSS Sleman di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain. Foto: Vidio
Sukabumi19 Januari 2025, 11:31 WIB

Bikin Parno: Simpang Cikondang Kota Sukabumi Jadi Arena Perang Geng Gong, Sempat Ada Suara Ledakan!

Dua kelompok yang berperang dengan berbagai senjata tajam ini saling berhadapan, saling sabet dan kejar. Belum diketahui apakah ada yang terluka dari perang antar geng tersebut.
Perang sajam antar geng di simpang cikodang kota sukabumi, Minggu subuh (Sumber: dok warga)
Sehat19 Januari 2025, 11:00 WIB

MCU Calon ASN: Ini 7 Tips Sebelum Tes Medical Check Up CPNS/PPPK

MCU Calon ASN: Pastikan tidur cukup sekitar 7-8 jam setiap malam sebelum Tes Medical Check Up.
Ilustrasi. X Ray. MCU Calon ASN: Ini Tips Sebelum Tes Medical Check Up CPNS/PPPK (Sumber : Pexels/MaxMishin)
Inspirasi19 Januari 2025, 10:53 WIB

Sekolah Perempuan, DP3A Sukabumi: Pemberdayaan untuk Keluarga Berkualitas

Tahun 2024 ini, Pemerintah Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak atau DP3A meraih penghargaan dari Gubernur Jawa Barat untuk program sekolah perempuan.
Salah satu kegiatan perempuan desa Cicareuh Cikidang, peraih penghargaan P2WKSS dan sekolah perempuan jabar 2024 (Sumber: dok DP3A)
Bola19 Januari 2025, 10:00 WIB

Jadwal Pertandingan Bola Minggu 19 Januari 2025: BRI Liga 1 hingga Premier League

Mulai dari laga-laga Premier League, Serie A, La Liga, hingga BRI Liga 1, berikut rangkuman Jadwal Pertandingan Bola Minggu 19 Januari 2025.
Jadwal Pertandingan Bola Minggu 19 Januari 2025: BRI Liga 1 hingga Premier League. Foto: Streaming Aplikasi Vidio
Mobil19 Januari 2025, 09:12 WIB

Travel Gelap Menjamur, Operasi Penertiban Angkutan Liar di Sukabumi

mendorong masyarakat yang ingin menggunakan kendaraan pribadi sebagai sarana usaha agar melengkapinya dengan badan hukum, seperti koperasi atau bentuk legalitas lainnya
Operasi penertiban angkutan liar, travel atau taksi gelap di Kabupaten Sukabumi (Sumber: su/ibnu)