SUKABUMIUPDATE.com - Pergerakan tanah yang melanda Kampung Linggaresmi, Desa Bantargadung, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi mengakibatkan 4 rumah warga ambruk dan 3 rumah rusak berat. Peristiwa itu terjadi pada Minggu (28/11/2021) dini hari.
Pemilik rumah yang rusak, Tuti (41 tahun) mengungkapkan, sebelum kejadian tersebut tanah di sekitar kampung tersebut memang sudah amblas dampak dari gempa yang terjadi Februari 2021.
Namun hujan yang terus mengguyur belakangan ini membuat tanah semakin amblas hingga kedalaman 3 dan 4 meter. Dampaknya, rumah yang berdiri di tanah amblas itu rusak dan ambruk.
Baca Juga :
Hampir seluruh barang dan perabotan di dalam rumah rusak akibat tertimpa reruntuhan bangunan rumah yang ambruk, Ia mengaku hanya sedikit yang bisa diselamatkan. "Alhamdulillah kalau korban luka atau jiwa mah gak ada, cuman barang barang didalam rumah habis, ada sedikit yang terselamatkan," jelas Tuti kepada sukabumiupdate.com, Rabu (1/12/2021).
Tuti dan 6 kepala keluarga yang rumahnya terdampak bencana harus mengungsi ke rumah sanak saudara terdekatnya.
"Sekarang saya pindah dulu sementara ke rumah kakak, keinginan saya inginnya pindah lokasi rumahnya tapi kondisi lagi begini gak ada dananya," terangnya.
Sementara itu, Kepala Desa Bantargadung Edeh Kurniasih, mengungkapkan berbagai upaya telah dilakukan pemerintah desa untuk penanganan terhadap korban bencana pergerakan tanah tersebut salah satunya berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi.
Pemdes, kata Edeh sudah menyiapkan lahan untuk hunian sementara atau huntara para korban bencana. Dalam hal ini Pihak pemdes ingin bantuan material seluruhnya dari BPBD Kabupaten Sukabumi. Kemudian, untuk membangun Huntara juga membutuhkan biaya.
"Kita lahan sudah ada buat hunian para korban, kewajiban desa menyiapkan lahan buat Huntara. Dari BPBD siap kemarin itu hanya siap material, tetapi kita pihak desa tidak mau hanya dikasih material," tandasnya.
Menurut dia, Senin depan akan ada rapat dengan camat dan jajaran BPBD agar ada solusi dari persoalan ini. "Saya masih sedang konfirmasi dengan BPBD, nanti Senin ada rapat dulu. Kemarin mereka mau memberikan material, saya tak terima karena inginnya segala sesuatu dari BPBD," tegas Edeh.