Tips Memulai Usaha Kuliner Pesan Antar, Mengenal Model Bisnis Cloud Kitchen

Jumat 26 November 2021, 15:46 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kementerian Kominfo mencatat 21 orang mengakses layanan digital selama pandemi covid-19. Bukti bahwa masa depan usaha berbasis digital termasuk kuliner online pesan antar sangat menjanjikan.

Mengutip tempo.co, perkembangan layanan pesan antar makanan online di masa pandemi Covid-19 ikut mendongkrak trend usaha kuliner berbasis cloud kitchen. Dalam konsep ini, restoran atau usaha kuliner tersebut tidak menyediakan layanan makan di tempat sebab seluruh menu makanan yang ada di dalamnya hanya dijual atau diantarkan secara online, baik oleh restoran itu sendiri maupun bekerjasama dengan perusahaan seperti GoFood, GrabFood, maupun Shopee Food, atau aplikasi lainnya.

Model bisnis cloud kitchen ini juga tidak hanya berlaku bagi pelaku usaha kuliner yang baru memulai tetapi juga dapat diterapkan pada restoran konvensional maupun bisnis kuliner mandiri yang sudah berjalan. Ini sejalan dengan laporan berjudul "Food for thought: evolution of food services postCovid-19 in Asia" dari Kearney yang menyebutkan para pelaku industri kuliner harus cepat beradaptasi dengan model bisnis kuliner berbasis teknologi yang inovatif di masa pandemi ini, salah satunya melalui cloud kitchen.

Shirley Santoso, mitra di Kearney, mengatakan potensi bisnis cloud kitchen ini bertumbuh sejalan dengan meningkatnya pengiriman makanan online di Asia yang tumbuh 30 persen pada 2020.

“Restoran berantai perlu beralih ke model jaringan hybrid yang menggabungkan toko fisik yang lebih kecil, cloud-kitchen, dan outlet khusus untuk take away,” ujarnya.

Kehadiran restoran ini akan tetap relevan untuk membangun merek, tetapi ukuran akan lebih kecil 15 persen karena berkurangnya pelanggan yang makan di tempat. Adapun, 30 persen portofolio perusahaan dapat dialokasikan untuk cloud kitchen sebagai bentuk adaptasi di masa pandemi.

Sementara itu, untuk bisnis layanan makanan mandiri yang lebih kecil, mungkin perlu menutup toko fisik untuk kemudian beralih sepenuhnya ke cloud kitchen. Pasalnya, berdasarkan survei online yang dilakukan terhadap lebih dari 900 perwakilan konsumen di Indonesia, 34 persen di antaranya beralih memesan makanan lewat pesan antar atau bawa pulang.

Usaha cloud kitchen yang saat ini tengah tren dan mulai banyak diminati pelaku usaha kuliner tentu saja memiliki sejumlah keunggulan. Sarita Sutedja, GM Corporate Communication Foodiz, menyebutkan sejumlah keunggulan yang membuat model bisnis kuliner cloud kitchen ini lebih menarik dan membuat banyak pelaku usaha beralih ke bisnis ini.

Tak perlu modal besar

Tipe bisnis ini memiliki karakteristik rendah modal sehingga sangat cocok dijalankan oleh para pelaku usaha yang baru memulai dan tidak memiliki banyak modal sebab pelaku usaha tidak perlu menyewa tempat, bahkan bisa dimulai hanya dari rumah. Jika harus menyewa tempat sebagai dapur, maka biayanya akan lebih rendah karena tidak perlu terlalu luas dan tidak harus di tempat yang strategis.

“Untuk memulai sebagai tempat produksi, lokasinya bisa di mana saja dan bahkan bisa dimulai dari dapur atau garasi rumah sendiri,” ujarnya.

photoIlustrasi usaha kuliner - (pixabay)</span

Biaya operasional rendah

Biaya operasional cloud kitchen cenderung lebih rendah dibandingkan dengan konsep bisnis restoran konvensional yang ada tempat duduk karena tidak membutuhkan banyak SDM atau menyewa tempat yang mahal.

Mudah ekspansi

Dengan konsep bisnis cloud kitchen yang hanya berupa dapur maka pelaku usaha bisa mengembangkannya ke banyak lokasi dengan hanya menyewa tempat yang tidak besar atau bergabung di cloud kitchen dari perusahaan agregator seperti Grab Kitchen.

“Karena berbentuk cloud kitchen maka konsumen tidak datang ke tempat sehingga tidak perlu tempat yang besar atau lokasi strategis. Untuk ekspansi akan lebih mudah karena hanya perlu setup dapur saja dan lokasi bisa dimana saja,” tuturnya.

Potensi investasi

Bisnis cloud kitchen saat ini memiliki potensi untuk mendapatkan investasi hingga miliaran rupiah oleh investor jika pelaku usaha benar-benar serius membangun mereknya. Ini dibuktikan oleh dua brand kuliner Yummy Kitchen dan Hangry. Menurutnya, salah satu yang membuat investor menyukai konsep bisnis ini karena modal kerja yang dibutuhkan cenderung kecil dan bisa dengan cepat ekspansi ke berbagai lokasi di seluruh Indonesia.

“Investor bisa saja masuk sejak awal bisnis akan dikembangkankan atau setelah usaha berjalan dan melihat potensi bisnisnya yang lebih cepat berkembang,” ujarnya.

Pemasaran dan merek

Namun, tentu saja sebagai bisnis kuliner yang mengandalkan penjualan secara online melalui layanan pesan antar makanan maka pelaku usaha harus memiliki keahlian yang kuat di bidang pemasaran dan branding sebab pelanggan tidak datang langsung ke lokasi maka satu-satunya cara pelaku usaha berkomunikasi dengan pelanggan ialah melalui visual.

“Cloud kitchen sangat mengandalkan delivery online maka pelaku usaha harus memiliki ilmu di bidang marketing dan branding karena mereka bertempurnya di sosmed dan online delivery,” katanya.

Selain harus memiliki cita rasa menu yang lezat, pelaku usaha juga perlu membuat visual produk yang menarik, termasuk pembungkusan yang unik sehingga membuat konsumen tertarik membuat konten video ulasan atau membuka bungkusan yang dibagi melalui media sosial masing-masing sekaligus membantu proses pemasaran secara gratis.

SUMBER: TEMPO.CO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi23 Februari 2025, 06:21 WIB

Kabar Duka, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Meninggal Dunia

Dedi Damhudi, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Bandung.
Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi meninggal dunia. (Sumber Foto: Istimewa)
Science23 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 Februari 2025, Potensi Turun Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@holgerheinze0)
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)