NASA Uji Misi Menabrak Asteroid untuk Lindungi Bumi

Selasa 23 November 2021, 22:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat, NASA, melakukan uji misi baru untuk melindungi Bumi dari benda asing asteroid. Lembaga tersebut telah menjadwalkan peluncuran sebuah pesawat ruang angkasa untuk lepas landas dari Vandenberg Space Force Base di California, Selasa, 23 November 2021, pukul 22.20 PST atau Rabu pukul 13.20 WIB.

Dilansir Tempo.co, pesawat ruang angkasa seukuran kereta golf itu akan melakukan perjalanan menuju asteroid yang lebih dari 6 juta mil jauhnya—yang tidak menimbulkan bahaya bagi Bumi—dan menabraknya. Para ilmuwan kemudian akan menonton untuk melihat bagaimana lintasan asteroid berubah. Misi tersebut dinamai DART atau Double Asteroid Redirection Test.

NASA telah mengidentifikasi dan melacak hampir semua asteroid terdekat dengan ukuran yang akan menyebabkan kerusakan yang mengubah dunia jika menabrak Bumi. Untuk masa mendatang, tidak ada yang sebesar itu yang menuju ke arah Bumi, tapi ada banyak asteroid yang lebih kecil ukurannya yang bisa menghancurkan sebuah kota, yang masih belum ditemukan dan dilacak.

Ilmuwan planet dari Laboratorium Fisika Terapan, Johns Hopkins University, Amerika, Nancy Chabot, menerangkan bahwa dirinya sering kali memberi tahu orang-orang bahwa NASA akan melakukan misi itu. “Mereka agak tidak percaya pada awalnya, mungkin karena itu lebih seperti film," ujar dia, Senin, 22 November 2021.

Misi tersebut memang mirip seperti adegan yang ada di dalam film seperti Armageddon atau Meteor, yang menampilkan kejutan, di mana ada asteroid pembunuh yang akan segera menghantam Bumi, dan menyelamatkan umat manusia dengan meledakkannya berkeping-keping dengan bom nuklir.

Pada kenyataannya, senjata nuklir yang berantakan dan tidak dapat diprediksi bukanlah pilihan yang disukai para ahli pertahanan planet—yang lebih suka mengidentifikasi batu ruang angkasa yang berbahaya sebelum kemungkinan tabrakan. Mereka lebih memilih menggunakan metode yang lebih terkontrol, yaitu mengubah jalurnya. 

Petugas pertahanan planet di NASA, Lindley Johnson, menerangkan bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untuk membelokkan asteroid sejauh mungkin dari Bumi. “Strateginya adalah untuk menemukan objek-objek ini tidak hanya bertahun-tahun, tapi beberapa dekade sebelum menimbulkan dampak bahaya apa pun bagi Bumi,” tutur Johnson.

Dengan peringatan dini yang cukup, NASA dapat mengirimkan pesawat ruang angkasa yang hanya akan mendorong asteroid sedikit, mengubah arahnya sehingga tidak lagi menimbulkan masalah. Itulah pendekatan yang sedang diuji NASA melalui misi DART. 

"DART menunjukkan defleksi asteroid. Ini sama sekali bukan gangguan asteroid, seperti yang sering terjadi di film-film," kata Chabot lagi yang juga menjabat sebagai pimpinan koordinasi misi DART.

Namun, asteroid yang ditargetkan oleh DART tidak berbahaya bagi Bumi. "Sama sekali tidak mungkin tes DART menjadi ancaman bagi Bumi," ujar Chabot.

Setelah peluncuran pesawat ruang angkasa DART, ia akan menghabiskan sekitar 10 bulan perjalanan menuju asteroid yang disebut Didymos, yang lebarnya sekitar 2.500 kaki. Asteroid ini diorbit oleh asteroid yang lebih kecil bernama Dimorphos, yang lebarnya sekitar 525 kaki. 

Dalam beberapa jam terakhir misi, para peneliti NASA di Bumi hanya akan dapat menyaksikan pesawat ruang angkasa itu terbang sendiri dan menuju ke sasarannya. “Kami akan menonton sekitar empat jam, tapi agak menakutkan karena pesawat ruang angkasa itu benar-benar otonom," kata Elena Adams, insinyur sistem misi di Laboratorium Fisika Terapan, Johns Hopkins University.

Awalnya, Adams melanjutkan, pesawat ruang angkasa akan mengarahkan dirinya sendiri dengan membidik asteroid yang lebih besar. Kemudian, dalam satu jam terakhir, ia akan mendeteksi yang lebih kecil dan beralih ke target itu. 

Sumber: TEMPO.CO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi23 November 2024, 01:29 WIB

Distan Dan Forkopimcam Ciemas Sukabumi Tanam Padi Gogo 40 Hektar

Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, bersama Forkopimcam Ciemas, melakukan penanaman padi gogo diatas lahan milik Kelompok Tani Barokah Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas.
Distan, perani dan Forkopimcam Ciemas malakukan penanaman padi gogo di Desa Mekarsakti Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih23 November 2024, 01:17 WIB

KH Nawawi Pimpin Istighosah untuk Kemenangan Ayep Zaki-Bobby Maulana

Menjelalang Pilkada, pasangan calon nomor urut 2, menggelar istighosah bertempat di rumah calon Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, di Cikondang, Citamiang, Kamis malam (21/11/2024)
KH Nawawi saat memimpin istighosah dikediaman calon Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak