Termasuk Ciletuh Sukabumi, Luhut: Geopark Akan Jadi Magnet Wisata Mancanegara

Senin 22 November 2021, 14:52 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan geopark sebagai kawasan wisata bisa mendorong pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Geopark digadang-gadang sebagai wisata yang banyak diminati turis pada masa mendatang. Geopark Ciletuh Sukabumi menjadi salah satunya.

"Geopark ke depan akan menjadi magnet pariwisata Nusantara dan mancanegara," ujar Luhut dalam Konferensi Nasional Geopark II yang ditayangkan secara virtual di YouTube Bappenas, Senin, 22 November 2021 dikutip dari Tempo.

Indonesia, kata Luhut, memiliki banyak situs geopark. Danau Toba, misalnya,memiliki 16 situs geologi yang beberapa di antaranya telah diusulkan kepada UNESCO untuk memenuhi status Global Geopark Network.

Selain Danau Toba, beberapa kawasan geopark di Tanah Air juga telah diakui dunia, seperti Rinjani, Batur, hingga Ciletuh. Dengan keunikan budaya dan keanekaragamannya, Luhut mengatakan situs-situs geopark perlu dilestarikan dan dilindungi. "Ini tantangan sekaligus peluang bagi pengelola geopark untuk membuatnya bermanfaat bagi masyarakat secara terintegrasi," kata Luhut.

photoMenteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. - (Humas Kemenko Kemaritiman dan Investasi)

Pemerintah, tutur dia, terus mendukung keberlangsungan kawasan geopark melalui peraturan hingga gerakan Bangga Berwisata di Indonesia. Gerakan ini adalah kampanye untuk memulihkan sektor wisata di dalam negeri pasca-pandemi Covid-19.

Dalam acara yang sama, Presiden Joko Widodo alias Jokowi mamandang geopark bukan hanya sebuah kawasan konservasi. Sebagai warisan geologi, keberadaan geopark dapat dimanfaatkan menjadi ruang edukasi dan pengembangan ekonomi masyarakat melalui ekowisata.

Memiliki banyak potensi, kawasan geopark, kata Jokowi, harus dijaga kelestariannya agar tidak rusak. Dengan demikian, ia berharap akan terjadi keseimbangan antara pemanfaatan dari sisi ekonomi dan keberlanjutan lingkungan. "Semua keberagaman dan kekayaan harus kita jaga dan dilindungi, tidak dirusak dan dieksploitasi berlebihan," tuturnya.

Kekinian, Ciletuh-Palabuhanratu Unesco Global Geopark atau CPUGGp sedang menanti revalidasi yang dilakukan UNESCO. Pada Oktober lalu, General Manager CPUGGp Dody A Somantri mengatakan, pihaknya sudah menyelesaikan administrasi 13 rekomendasi revalidasi.

"Untuk kegiatan di lapangan kita pun siap menerima tim asesor untuk checking dan konfirmasi," kata Dody. Hingga kini, belum ada kabar lanjutan soal revalidasi tersebut. Namun berdasarkan jadwal, seharusnya dilakukan antara Juni hingga Oktober 2021.

SUMBER: TEMPO/FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life28 Maret 2024, 23:54 WIB

7 Skill yang Wajib Dimiliki oleh Mahasiswa, Harus Bisa Beradaptasi

Sebagai seorang mahasiswa, terdapat banyak tuntutan dan tantangan dalam menghadapi dunia akademik dan persiapan untuk karir masa depan.
Ilustrasi mahasiswa. (Sumber : Pixabay)
Produk28 Maret 2024, 23:16 WIB

Pekan Ketiga Ramadan, Beras dan Cabai-cabaian Turun Harga di Pasar Parungkuda Sukabumi

Harga komoditas pangan di Pasar Parungkuda Sukabumi seperti beras dan cabai-cabaian kompak alami penurunan di pekan ketiga ramadan.
Ilustrasi Cabai. (Sumber : SU/Ibnu)
Life28 Maret 2024, 22:58 WIB

Jangan Diberi Racun, Ternyata Ini 6 Cara Ampuh Usir Tikus di Rumah

Tikus adalah salah satu hama yang sering menjadi masalah bagi banyak orang karena dapat merusak makanan, kabel listrik, dan bahkan kesehatan kita.
Ilustrasi. Hewan tikus yang sering dianggap hama di rumah. (Sumber : Pixabay)
Keuangan28 Maret 2024, 22:41 WIB

KPPN Sukabumi Telah Realisasikan Seratus Persen Pembayaran THR 2024

Jelang Hari Raya Idul Fitri, KPPN Sukabumi telah merealisasikan pembayaran THR untuk 7.917 penerima di 67 satuan.
Kepala KPPN Sukabumi, Abdul Lutfi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi28 Maret 2024, 22:11 WIB

Modal Rayuan di Medsos, Playboy asal Sukabumi Ini Kencani 5 Wanita untuk Gasak Motor

Polisi berhasil menangkap seorang Playboy asal Sukabumi yang melakukan penipuan dan penggelapan motor milik korban yang dikencaninya.
Tampang HH pria asal Cisaat Sukabumi pelaku penipuan dan penggelapan sepeda motor korban dengan modus berkencan dan berkenalan via medsos saat diinterogasi petugas. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi28 Maret 2024, 21:11 WIB

Tingkatkan Pelayanan, Perumdam TJM Sukabumi Pasang Jaringan Pipa Baru di Cikembar

Perumdam TJM Sukabumi cabang Cikembar melakukan pemasangan koneksi jaringan baru pada Kamis (28/3/2024) pagi.
Perumdam TJM Sukabumi melakukan uji coba sambungan pipa distribusi baru di Cikembar. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi28 Maret 2024, 21:01 WIB

CSR PT Dwiharta Logistindo, Ini Daftar Lomba Agama di Cisande Cicantayan Sukabumi

Gebyar Ramadhan merupakan salah satu bentuk penyaluran CSR perusahaannya yang berkantor pusat di Jakarta
Pembukaan gebyar Ramadhan di Masjid Jami Al-Ikhlas RT 15/05 Kampung Cikukulu, Desa Cisande, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Kamis (28/3/2024). | Foto: Istimewa
Sehat28 Maret 2024, 21:00 WIB

Banyak Ditemui Pas Buka Puasa, 9 Makanan Ini Harus Dihindari Penderita Asam Lambung

Berikut ini beberapa makanan yang harus dihindari oleh penderita asam lambung agar tidak menimbulkan masalah kesehatan
Ilustrasi - Berikut ini beberapa makanan yang harus dihindari oleh penderita asam lambung agar tidak menimbulkan masalah kesehatan (Sumber : Freepik/freepik)
Inspirasi28 Maret 2024, 20:42 WIB

5 Skill yang Wajib Dipelajari dalam Dunia Kerja agar Disayang Atasan

Penting untuk memiliki keterampilan yang tidak hanya relevan dengan bidang pekerjaan yang diinginkan, tetapi juga mencakup kemampuan interpersonal, manajemen waktu, dan adaptabilitas.
Ilustrasi dunia kerja. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi28 Maret 2024, 20:02 WIB

Disdik Sukabumi Ungkap Alasan Rekrut Kepala Sekolah SD dari Guru SMP dan TK

Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Khusyairin menjelaskan proses rekrutmen sebagian calon kepala sekolah yang tidak hanya berasal dari guru SD saja, namun juga dari Guru SMP dan guru TK.
Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi | Foto : Sy