SUKABUMIUPDATE.com - Kesaksian datang dari dugaan dilemparnya pria berinisial S ke sungai Cicatih di Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu, 20 November 2021. Orang tua saksi mata, Tinah Febrianti (40 tahun) menyebut, korban sempat mandi di pancuran sekitar sungai.
Tinah yang merupakan orang tua saksi mata bernama Ifank menuturkan, korban sering main ke rumah karena berteman dengan anaknya. Bahkan pada Sabtu siang, korban sempat tidur di rumah Tinah sebelum pamit akan mandi di pancuran. "Sekitar Magrib dia mandi di pancuran dekat sungai Cicatih," kata Tinah.
Setelah mandi dan kembali ke rumah Ifank, korban izin mau ke warung. "Korban bilang ke anak saya mau ke warung yang ada di depan. Setelah disusul, tukang ojek berteriak ada yang ribut. Kata anak saya, korban terlihat dipukuli dan dilempar ke sungai," ucap Tinah.
Jarak rumah Ifank ke sungai Cicatih sekira 5 meter. Sementara jarak warung ke sungai kurang lebih 20 meter. Korban pun diketahui sudah berkeluarga.
Baca Juga :
Ifank alias saksi mata yang mengetahui kejadian itu berusaha menolong. Namun karena gelap dan aliran sungai sangat deras, korban belum bisa ditemukan. Kekinian, pencarian S dihentikan karena situasi yang tidak kondusif. "Kita hentikan dulu pencariannya," tambah Kepala Desa Cisarua, Kosasih.
Sebelumnya diberitakan, S diduga dilempar ke sungai Cicatih usai terlibat perkelahian di Kampung Depok RT 01/03 Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu, 20 November 2021. Informasi ini disampaikan Kepala Desa Cisarua, Kosasih.
Dari keterangan saksi, Kosasih mengatakan, S diduga dilempar ke sungai usai terlibat perkelahian yang mengarah kepada pengeroyokan. S merupakan warga Kampung Cicangkore RW 04 Desa Cisarua.
"Dari saksi yang melihat, ada anak yang berantem terus dilempar ke sungai," katanya. Belum diketahui kronologi pasti perkelahian tersebut. "Kata saksi, satu orang melawan tiga motor, dikeroyok," ujar Kosasih.