SUKABUMIUPDATE.com - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah atau Bappeda Kota Sukabumi tengah gencar menerapkan perda tentang inovasi yang dapat mendorong peningkatan peran masyarakat dalam mengajukan inovasi daerahnya.
Menurut Kepala Bappeda Kota Sukabumi Reni Rosyida Muthmainnah, peraturan daerah tentang inovasi ini berfungsi sebagai payung bagi wadah menaungi inovasi yang diajukan aparatur sipil negara, DPRD, maupun masyarakat. Inovasi yang dimaksud adalah inovasi pelayanan publik.
Baca Juga :
Seiring dengan penegakan Perda inovasi, Bappeda juga menyosialisasikan tiga inovasi milik Pemda Kota Sukabumi. Antara lain GIS atau sistem informasi geografis, Mocimi atau map information city of Sukabumi dan Sibasi atau sistem basis data inovasi.
Secara detil Reni mengemukakan GIS dibutuhkan untuk mendukung kegiatan pertanahan dan perencanaan tata ruang di Kota Sukabumi.
Begitu juga pengelolaan data spasial sangat penting karena berpengaruh terhadap berbagai kepentingan, khususnya pelaksanaan pembangunan.
Sementara inovasi bernama Mocimi ditujukan untuk mengurai permasalahan dan isu strategis daerah Kota Sukabumi di sektor wisata yaitu kurangnya promosi wisata berbasis sosial media.
Melalui WebGIS ini dapat menjadi salah satu solusi untuk menyajikan informasi dan mudah untuk melakukan sinkronisasi terhadap sosial media lain sehingga akan mempermudah pencarian informasi bagi wisatawan yang membutuhkan informasi wisata.
Selain itu, permasalahan dan isu tentang tenaga kerja seperti belum terintegrasinya antara kebutuhan dunia usaha dengan kemampuan tenaga kerja.
Baca Juga :
Sementara Kepala Bidang Litbang Bappeda Kota Sukabumi, Nenden Eviyanti menerangkan inovasi Sibasi merupakan Sistem Aplikasi tentang basis data Inovasi Perangkat Daerah dan Masyarakat yang dapat diakses melalui sibasi.sukabumikota.go.id .
Sistem Basis Data Inovasi merupakan Kumpulan Inovasi-inovasi dari setiap perangkat daerah dan masyarakat." Papar Nenden pada Sukabumiupdate.com Kamis (18/11/2021).