Vaksinasi Belum Capai Target, Bupati Sukabumi Bahas Soal Data

Rabu 17 November 2021, 21:16 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Bupati Sukabumi Marwan Hamami meminta seluruh pihak yang terlibat di Satuan Tugas Covid-19, menyelesaikan masalah data penduduk yang sudah menjalani vaksinasi. Menurutnya, persoalan tersebut menjadi pemicu tertahannya Kabupaten Sukabumi di PPKM Level 3.

Marwan mengakui tertahannya Kabupaten Sukabumi di Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 3 karena capaian vaksinasi belum mencapai target. Meski begitu, dia menilai, secara umum vaksinasi di wilayah yang dipimpinnya ini sudah berjalan cukup baik.

"Karena akses datanya (vaksinasi) banyak pintu, jadi tidak terakumulasi dalam satu perangkat. Ini yang saya tekankan harus dibereskan," kata dia, Rabu, 17 November 2021.

Lanjut kata Marwan, dirinya sudah menekankan perbaikan data ini dimulai dari data kependudukan. "Misal, satu desa ada 10 penduduk, 7 orang sudah divaksin, yang sisa 3 orang. Nah itu harus dicek kenapa penyebabnya. Harus dapat datanya. Itu yang saya dorong," ujarnya.

photoWarga kampung adat dari Kasepuhan Ciptagelar, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, mendapatkan suntikan vaksinasi, Sabtu, 30 Oktober 2021. - (Sukabumiupdate.com/Nandi)

Baca Juga :

Dua Strategi Dinkes Kabupaten Sukabumi untuk Mencapai Target 50 Persen Vaksinasi

Dalam laporan terakhir, Ahad, 14 November 2021, capaian vaksinasi dosis satu di Kabupaten Sukabumi mencapai 991.025 (46,38 persen) dan dosis kedua 387.151 (18,12 persen). Sementara dosis ketiga untuk tenaga kesehatan 4.515 (76,46 persen). Seluruhnya dihitung dari total target 2.136.590 jiwa.

Pemerintah Kabupaten Sukabumi akan menjalankan sejumlah strategi hingga akhir November 2021 untuk menggenjot capaian vaksinasi. Targetnya, Desember nanti vaksinasi di Kabupaten Sukabumi sudah menembus 70 persen.

"Nanti puskesmas, camat, desa, dan data kependudukan disinkronkan. Dilihat dari data puskesmas siapa yang sudah divaksin, untuk kekurangannya kan tinggal dilihat. Itu harus dikejar," kata Marwan.

Di kasus yang lain, Marwan menemukan kabar ada data warga Sukabumi yang sudah dipakai vaksinasi di daerah lain. Ia pun meminta petugas segera mencatat dan mengecek informasi tersebut di pusat data untuk selanjutnya dilaporkan.

"Bahwa nama tersebut tidak bisa dilakukan vaksin di Kabupaten Sukabumi karena sudah dilakukan atau dipakai wilayah lain."

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi23 Februari 2025, 06:21 WIB

Kabar Duka, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Meninggal Dunia

Dedi Damhudi, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Bandung.
Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi meninggal dunia. (Sumber Foto: Istimewa)
Science23 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 Februari 2025, Potensi Turun Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@holgerheinze0)
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)