SUKABUMIUPDATE.com - Bupati Sukabumi Marwan Hamami meminta seluruh pihak yang terlibat di Satuan Tugas Covid-19, menyelesaikan masalah data penduduk yang sudah menjalani vaksinasi. Menurutnya, persoalan tersebut menjadi pemicu tertahannya Kabupaten Sukabumi di PPKM Level 3.
Marwan mengakui tertahannya Kabupaten Sukabumi di Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 3 karena capaian vaksinasi belum mencapai target. Meski begitu, dia menilai, secara umum vaksinasi di wilayah yang dipimpinnya ini sudah berjalan cukup baik.
"Karena akses datanya (vaksinasi) banyak pintu, jadi tidak terakumulasi dalam satu perangkat. Ini yang saya tekankan harus dibereskan," kata dia, Rabu, 17 November 2021.
Lanjut kata Marwan, dirinya sudah menekankan perbaikan data ini dimulai dari data kependudukan. "Misal, satu desa ada 10 penduduk, 7 orang sudah divaksin, yang sisa 3 orang. Nah itu harus dicek kenapa penyebabnya. Harus dapat datanya. Itu yang saya dorong," ujarnya.
Baca Juga :
Dalam laporan terakhir, Ahad, 14 November 2021, capaian vaksinasi dosis satu di Kabupaten Sukabumi mencapai 991.025 (46,38 persen) dan dosis kedua 387.151 (18,12 persen). Sementara dosis ketiga untuk tenaga kesehatan 4.515 (76,46 persen). Seluruhnya dihitung dari total target 2.136.590 jiwa.
Pemerintah Kabupaten Sukabumi akan menjalankan sejumlah strategi hingga akhir November 2021 untuk menggenjot capaian vaksinasi. Targetnya, Desember nanti vaksinasi di Kabupaten Sukabumi sudah menembus 70 persen.
"Nanti puskesmas, camat, desa, dan data kependudukan disinkronkan. Dilihat dari data puskesmas siapa yang sudah divaksin, untuk kekurangannya kan tinggal dilihat. Itu harus dikejar," kata Marwan.
Di kasus yang lain, Marwan menemukan kabar ada data warga Sukabumi yang sudah dipakai vaksinasi di daerah lain. Ia pun meminta petugas segera mencatat dan mengecek informasi tersebut di pusat data untuk selanjutnya dilaporkan.
"Bahwa nama tersebut tidak bisa dilakukan vaksin di Kabupaten Sukabumi karena sudah dilakukan atau dipakai wilayah lain."