SUKABUMIUPDATE.com - Seniman Kota Sukabumi Jawa Barat akan tampil dalam Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2021. Dinas Pendidikan Kebudayaan Kota Sukabumi menampilkan tari rayak-rayak dalam pekan kebudayaan daerah yang merupakan rangkaian PKN 2020, yang akan tayang perdana pada 18 November 2021, Kamis.
Mengutip portal resmi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Direktorat Jenderal Kebudayaan kembali menyelenggarakan Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) di tahun ini. Seperti tahun sebelumnya, PKN kali ini diselenggarakan secara daring mengingat situasi yang belum pulih sepenuhnya dari pandemi Covid-19.
Mengusung tema “Cerlang Nusantara, Pandu Masa Depan,” PKN tahun 2021 kali ini berusaha mengajak masyarakat untuk kembali mengenali jati diri dan khazanah budaya bangsa sebagai suatu aset. Dari aset tersebut, lalu diadaptasi menjadi cara hidup yang kekinian untuk menjawab tantangan dari perkembangan dan perubahan zaman. Tema ini dimaksudkan untuk menjawab tantangan utama yang ada di masa sekarang, yaitu gaya hidup.
Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid, menyebut PKN 2021 hadir untuk mengawali perubahan gaya hidup. Dia menuturkan, perubahan tersebut dilakukan dengan memutar haluan dari segala cara hidup lama yang tidak berkelanjutan, untuk menemukan arus kebudayaan dari bawah yang akan melontarkan ke masa depan, dan maju ke cara hidup baru yang berkelanjutan.
Penyelenggaraan PKN 2021 menitikberatkan kepada kearifan-kearifan lokal sebagai akar dari ketahanan budaya. “Untuk menuju ke sana pada tahun ini program-program pada PKN 2021 disusun dengan berdasarkan pada sandang, pangan, dan papan, sebagai hal fundamental dalam kehidupan masyarakat,” katanya.
Program-program utama PKN, yakni kompetisi, konferensi dan lokakarya, pameran, pergelaran, dan juga Pekan Kebudayaan Daerah sebagai wadah interaksi budaya dari desa hingga ke pusat yang akan menjaring cerlang Nusantara dari masing-masing daerah.
"Saksikan penampilan kesenian Kota Sukabumi "Tari Rayak - Rayak" dalam Pekan Kebudayaan Daerah, pada hari Kamis, 18 November 2021 pukul 11.00 WIB, melalui youtube budayasaya," tulis akun medsos Diskominfo Kota Sukabumi, Rabu (17/11/2021).
Channel youtube budayasaya yang akan menyiarkan tarik rayak-rayak Kota Sukabumi menulis Sejalan dengan Visi Kota Sukabumi RENYAH “Religius, Nyaman, Sejahtera” tema Pekan Kebudayaan Daerah Kota Sukabumi Tahun 2021 mengangkat tema “Sukabumian Nanjung di Buana”, Sukabumian merupakan nilai adiluhung (nilai lokal inti terbaik) yang nanjung atau berjaya/sejahtera di Buana/percaturan bangsa.
Tarian Rayak-rayak Sukabumian menghadirkan Citra Positif Kota Sukabumi Persembahan Sanggar Gaya Gita Studio binaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam Pentas Kebudayaan Daerah dan Pentas Kebudayaan Nasional 2021.
Diceritakan Kala itu Soekabumi belum terpisah oleh sekat administratif, yang membagi dua antara kota dan kabupaten. Kultur agrarian yang membingkai masyarakatnya dalam kesahajaan.
Baca Juga :
Penamaan Soekabumi menjadi penegas eksistensi Reugreug Pageuh Repeh Rapih, atas segala anugerah-Nya, panen melimpah, masyarakatnya sehat sejahtera, petani mukti (berhasil), pedagang senang, masyarakat aman, damai, towong rampog (tidak ada perampok), dan suda bégal (tidak ada pencurian).
Rayak-rayak kata ulang dari rayak, rayak asal kata dari reak dari eak-eakan (bahasa Sunda) yang artinya bersorak-sorai. Sorak-sorai merupakan ekspresi syukur dan bahagia sehingga disimbolisasikan dalam wujud tarian Rayak-rayak.
Rayak-rayak merupakan salah satu tarian yang sudah sangat lama bahkan lebih dari 200 tahunan, namun belum ditemukan hasil penelitian usia tarian ini. Rayak-rayak menjadi tarian favorit sampai dengan tahun 1980-an, gerak tari ekspresi syukur, tarian berpasangan atau tarian rampak wanoja bentuk pergaulan yang tidak erotis.