SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah warga di Kecamatan Ciemas menyayangkan kondisi Puncak Aher yang terkesan tidak terawat. Padahal, lokasi tersebut menjadi salah satu destinasi wisata di kawasan Geopark Ciletuh Sukabumi atau Ciletuh-Palabuhanratu Unesco Global Geopark alias CPUGGp.
Puncak Aher terletak di Kampung Pamoyanan, Kedusunan Mekarsari I, Desa/Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. Di lokasi ini para wisatawan biasanya menikmati lanskap perbukitan, sawah, hingga laut lepas. Bahkan, Puncak Aher sempat diklaim sebagai tempat terbaik olahraga paralayang.
Sebelum berganti nama pada 2015, warga setempat menyebut lokasi itu Puncak Pamoyanan. Puncak Aher sendiri diambil dari nama Gubernur Jawa Barat periode 2008 - 2018 Ahmad Heryawan. Akses menuju lokasi ini terbilang mulus, baik lewat ruas Ciateul - Muaratilu maupun Palangpang - Puncak Darma via Batu Cakup.
"Dulu sempat ada yang mengelola warga setempat. Sekarang tidak ada dan tampak terbengkalai," kata Aldi Wibisana, warga Ciemas kepada sukabumiupdate.com, Ahad, 14 November 2021.
Baca Juga :
Aldi mengatakan, plang nama Puncak Aher pun sudah rusak dihantam angin. Bahkan ia menyebut lokasi ini dipenuhi semak belukar. "Sekarang lebih baik karena ada hujan, jadi terlihat hijau," ucap dia. "Kendalanya memang itu lokasi punya perseorangan. Namun sebenarnya bisa memberdayakan pemuda untuk ditata dan dikelola," tambahnya.
Rusaknya plang Puncak Aher sendiri, kata Aldi, karena tidak ada yang memperhatikan. "Dari informasi yang saya dapatkan, itu bukan dari pemerintah, tapi dari mahasiswa," katanya.
Kepala Desa Ciemas Dede Rukmana membenarkan status Puncak Aher yang dimiliki perseorangan. Namun pihaknya mengaku akan coba berkomunikasi dengan pemilik (dari Bandung) agar dibentuk kolaborasi bersama pemuda untuk penataan dan pengelolaan. "Apalagi BUMDes Desa Ciemas sudah siap bekerja sama. Didukung BPD Ciemas. Kami sedang koordinasi dengan pemilik lahan," ujarnya.
Dede pun mengungkapkan di Desa Ciemas ada dua potensi wisata yang lokasinya ada di jalan provinsi ruas Ciateul - Muaratilu. Pertama, Situ Muaratilu yang terletak di areal PTPN VIII. Kedua, Puncak Aher. "Saya berharap keduanya bisa dikelola pemuda Desa Ciemas," kata Kepala Desa Ciemas Dede Rukmana.
Dihubungi terpisah, General Manager CPUGGp Dody A Somantri mengatakan, Puncak Aher belum menjadi Geosite dalam dokumen yang dikirim ke Unesco. "Puncak Aher belum menjadi Geosite dalam dokumen yang dikirimkan ke Unesco dan setahu saya tidak ada pengelolanya," kata Dody.