Melihat Perbedaan Helm Pembalap MotoGP dengan Formula 1

Rabu 10 November 2021, 10:50 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pembalap MotoGP dapat memacu motornya hingga kecepatan 300 KM/Jam bahkan lebih. Maka dari itu, butuh perlindungan yang menjamin keselamatan riders saat dilintasan. Dalam hal ini, helm merupakan salah satu alat keamanan para pembalap itu.

Sejatinya helm tak hanya digunakan pembalap motor saja, karena pembalap mobil seperti Formula 1 atau F1 juga memakainya. Namun pernahkah kalian melihat dengan saksama jika helm MotoGP dan F1 ternyata terdapat perbedaan.

Dilansir dari Suara.com, meski sama-sama melindungi kepala, namun terdapat perbedaan dari sisi bentuk antara helm MotoGP dan F1.

Dilansir dari Bikesrepublic, perbedaan yang pertama tampak dari bentuk secara keseluruhan. Helm F1 lebih cenderung berbentuk melingkar. Berbeda dengan helm MotoGP yang memiliki bentuk agak meruncing karena mengejar aerodinamika.

photoHelm pembalap F1 Lewis Hamilton. (Instagram@lewishamilton).

Helm MotoGP memang wajib dibuat dengan bentuk aerodinamika karena untuk mengejar kecepatan saat berada di atas motor. Berbeda dengan F1 yang helmnya tidak mengejar aerodinamika.

Perbedaan kedua yakni pada bagian visor. Helm pembalap F1 terlihat sedikit kecil dibandingkan dengan helm pembalap MotoGP.

Rupanya, sebagian bidang visor pada helm F1 itu memang sengaja ditutup. Berdasarkan keterangan dari laman resmi FI, penutup dengan lebar 50 mm tersebut bernama strip Zylon yang berfungsi untuk menambah tingkat keamanan dari benturan.

Nah, ada yang berbeda lagi nih. Ternyata helm F1 dibekali fitur HANS atau Head and Neck Support yang digunakan untuk menahan guncangan pada kepala.

Fungsi fitur ini selain untuk keamanan, juga ditujukan untuk kenyamanan si pembalap.

Terlepas soal perbedaan keduanya, sebenarnya ada sejumlah fitur yang serupa, misalnya keberadaan ventilasi udara, antifog dan pelindung gores pada visor, serta sistem keamanan yang bisa melindungi pengguna dari kemungkinan cedera.

Ada lagi persamaan yakni kedua helm dibekali dengan fitur anti-api. Jadi ketika terjadi kecelakaan, kedua helm tersebut tidak menimbulkan percikan api yang dahsyat.

Sudah pada tahu kan perbedaannya?

Sumber: SUARA.COM

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Tags :
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sehat19 April 2024, 20:00 WIB

8 Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Updaters Wajib Mengetahui Apa Saja Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat.
Ilustrasi - Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat (Sumber : pexels.com/@Sebastian Coman Photography)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 19:25 WIB

Gelar Perundingan Kebonpedes, Kader PDIP Minta Yudi Suryadikrama Maju Pilkada Sukabumi

Sejumlah kader PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi menggelar pertemuan dalam rangka menyikapi pemilihan bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan dihelat pada 27 November 2024 mendatang.
Kader PDI Perjuangan menggelar Perundingan Kebonpedes, Jumat (19/4/2024) | Foto : Syams
Sukabumi19 April 2024, 19:15 WIB

SDN Sundawenang Sukabumi Dibobol Maling, Pelaku Gondol Proyektor dan Gitar

Berikut kronologi kejadian SDN Sundawenang Parungkuda Sukabumi dibobol maling. Pelaku sempat kepergok dan dikejar penjaga sekolah.
SDN Sundawenang Parungkuda dibobol maling, Jumat (19/4/2024). (Sumber : Istimewa)