Warga Protes Guru PPPK di Cidolog Sukabumi Jarang Masuk, Ini Penjelasan Disdik

Selasa 09 November 2021, 15:25 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Seorang guru dengan status pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) yang bertugas di SMPN 2 Cidolog, Desa Cikarang, Kecamatan Cidolog,  Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menjadi sorotan. 

Alasannya guru tersebut tidak pernah mengajar di sekolah tersebut sesuai dengan SK penugasan. Yang ada guru itu malah mengajar di SMPN 2 Sagaranten.

Baca Juga :

Diundur, Honorer di Sukabumi Cemas Tunggu Pengumuman Hasil Testing PPPK Guru

Aktivis Cidolog Yayang menyatakan guru tersebut tidak menjalankan tugasnya dengan baik sejak mendapatkan status PPPK pada tahun 2020. Hal tersebut, kata Yayang sudah diketahui oleh wali murid hingga Kepala Desa Cikarang tempat SMPN 2 Cidolog berada. "Ini bukan rahasia lagi, wali murid serta Kepala Desa Cikarang mengetahui akan kinerja pengajar tersebut," tegasnya.

Bahkan kepala sekolah pun pernah mengeluh ke kantor desa soal guru tersebut. “Hampir 9 bulan dia tidak mengajar di SMPN 2 Cidolog," terangnya.

Sukabumiupdate.com, sudah berupaya mengkonfirmasi hal tersebut kepada Plt Kepala SMPN 2 Cidolog Harun Ar Rasyid. Namun Harun belum memberikan jawaban mengenai persoalan tersebut.

photoSMPN 2 Cidolog. (Ragil Gilang)

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sukabumi, Khusyairin mengatakan berdasarkan informasi dari Plt kepala SMPN 2 Cidolog memang benar ada guru PPPK di SMPN 2 Cidolog yang melaksanakan tugas di SMPN 2 Sagaranten.

Menurut Khusyairin hal itu terjadi karena SMPN 2 Cidolog yang merupakan tempat tugas guru tersebut terjadi kekurangan jam mengajar khususnya untuk mata pelajaran bahasa Indonesia, sesuai bidang studinya.  

Sehingga yang bersangkutan mencari kekosongan guru di sekolah lain yaitu di SMPN 2 Sagaranten. 

"Ini terjadi kesalahan penafsiran aturan oleh yang bersangkutan. Aturan itu sebenarnya hanya berlaku untuk  guru yang sudah sertifikasi. Sementara yang belum sertifikasi bisa menambah jam dari mata pelajaran lain di sekolah yang sama," ungkapnya. 

Khusyairin menyatakan, masalah ini sudah ditangani oleh Dinas Pendidikan melalui kasi PTK SMP dengan surat panggilan kesatu dan pembinaan bersama dengan kepala SMPN 2 Cidolog.

“Sebelum pembinaan oleh kasi PTK SMP yang bersangkutan tidak mengajar di SMPN 2 Cidolog sesuai dengan SK PPPK. Sekarang sudah melaksanakan tugas dengan  normal sebanyak 24 jam pelajaran di SMPN 2 Cidolog," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat20 April 2024, 14:00 WIB

Dampak Stres Bagi Kesehatan: 7 Penyakit yang Bisa Mengancam Tubuh

Dampak stres sangat buruk bagi kesehatan tubuh. Itulah mengapa waspada dengan gejala gangguan kejiwaan adalah hal yang penting.
Ilustrasi. Dampak stres bagi kesehatan tubuh. Sumber Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi20 April 2024, 13:07 WIB

SPI Soroti Reforma Agraria Eks HGU PT Sugih Mukti Warungkiara Sukabumi

Reforma agraria mengatur dua poin yaitu terkait penataan aset dan penataan akses.
Ketua SPI Sukabumi Rozak Daud. | Foto: Istimewa
Life20 April 2024, 13:00 WIB

Tanda-tanda Seseorang Berbohong, Ini yang Harus Diwaspadai!

Seseorang yang berbohong mungkin memiliki ekspresi wajah yang tidak sejalan dengan kata-kata atau situasi yang mereka ceritakan.
Ilustrasi. Pinokio yang identik dengan anak Berbohong. Sumber : pixabay/anotherjustice2
Inspirasi20 April 2024, 12:59 WIB

Jana Madinah Wisata Buka Cabang di Sukabumi, Hadirkan Layanan Haji Furoda dan Umrah

Bagi masyarakat yang ingin menggunakan jasa Jana Madinah Wisata Sukabumi, bisa mendatangi kantornya di Pasar Modern Blok A no.6 Palabuhanratu.
Kepala Cabang Jana Madinah Wisata Sukabumi, Nurlela. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi20 April 2024, 12:50 WIB

Optimalisasi Pompanisasi, Sekda Kota Sukabumi Rapat Koordinasi di Gedung Sate

Peningkatan sistem irigasi menjadi fokus utama dalam rakor ini.
Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada menghadiri Rakor Sekda Kabupaten/Kota se-Jawa Barat di Ruang Papandayan Gedung Sate, Bandung, Jumat, 19 April 2024. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sehat20 April 2024, 12:30 WIB

Ini 7 Penyebab Stres yang Tidak Boleh Disepelekan, Yuk Jaga Kesehatan Mental!

Penyebab stres oleh masing-masing orang sangat beragam. Tapi, ada beberapa pemicu yang biasanya bisa terjadi demikian.
Ilustrasi. Memahami penyebab orang stres. Sumber foto : Pexels/cottonbro studio
Sukabumi20 April 2024, 12:05 WIB

Buruh di Sukabumi Ngaku Kaki Terlindas Ban Forklift saat Kerja, Kini Gaji Belum Dibayar

Nurrohman mengaku kecelakaan kerja ini sempat membuatnya tidak dapat berjalan.
Nurrohman (45 tahun) memperlihatkan kakinya yang pernah terlindas ban forklift saat bekerja di PT Bahtera Dingga Jaya (BDJ) di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Life20 April 2024, 12:00 WIB

6 Cara Ampuh Menghadapi Catcalling, Wanita Wajib Tahu!

Catcalling dapat berupa seruan, lirikan, isyarat tubuh yang tidak pantas, atau komentar yang merendahkan dan merendahkan martabat seseorang.
Ilustrasi. Cara Mencegah Catcalling. Sumber : pixabay/fkpsiclgy12
Jawa Barat20 April 2024, 11:11 WIB

Pemerintah Siapkan Pompanisasi untuk Dongkrak Produksi Beras Termasuk di Sukabumi

ementerian mengantisipasi hal-hal semacam itu agar tak menghambat produksi padi. Salah satunya lewat program pompanisasi di setiap daerah.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman mengikuti rapat koordinasi ketahanan pangan dan produktivitas pertanian di Jawa Barat, di Gedung Sate, Bandung, Kamis, 18 April 2024 (Sumber: dokpim)
Sehat20 April 2024, 11:00 WIB

5 Minuman Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Cara mengelola keinginan penderita asam urat konsumsi asupan tinggi protein purin bisa dengan mengonsumsi banyak buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein nabati rendah lemak, serta membatasi konsumsi daging merah, makanan laut, dan alkohol.
Kopi. Salah Satu Minuman Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat. (Sumber : pexels.com/ChevanonPhotography)