PPKM Luar Jawa Bali Diperpanjang hingga 22 November

Senin 08 November 2021, 18:36 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM di luar Jawa Bali. PPKM yang sebelumnya diterapkan selama 19 Oktober sampai 8 November, kini berlanjut dari 9 November sampai 22 November.

"Diperpanjang dua minggu," kata Ketua Komite Penanganan Covid-19 Airlangga Hartarto dalam konferensi pers virtual pada Senin, 8 November 2021 dikutip dari Tempo.

Di luar Jawa Bali, ada 27 provinsi. Dari jumlah tersebut, sebanyak 5 provinsi berstatus PPKM level 1 dan 22 berstatus level 2. Sehingga, tidak ada satupun provinsi yang berstatus level 3 maupun 4.

Sementara, jumlah kabupaten kota di luar Jawa Bali mencapai 386. Dari jumlah tersebut, tidak ada satupun yang berstatus level 4. Airlangga merinci sebanyak 151 masuk level 1, lalu 231 masuk level 2, dan hanya 4 daerah saja yang masuk level 3.

Sementara dari capaian vaksinasi, hanya ada 6 provinsi di luar Jawa Bali yang jumlah suntikannya di atas rata-rata nasional. Keenamnya yaitu Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara. "Sementara yang lain capaiannya di bawah nasional," kata Airlangga.

photoMenteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. - (Humas Setkab)

Oleh sebab itu, kata Airlangga, perpanjangan PPKM luar Jawa Bali dari 9 sampai 22 November ini bakal menambahkan capaian vaksinasi dalam kriteria penilaian. "Untuk capaian di bawah 50 persen akan dinaikkan 1 level PPKM," kata dia.

Lalu secara umum, Menteri Koordinator Perekonomian ini juga menyebut kasus aktif di luar Jawa Bali per 7 November mencapai 5.566 kasus. Jumlah ini setara dengan 0,4 persen dari total kasus Covid-19 yang sudah terjadi di luar Jawa Bali.

Menurut Airlangga, angka 5.566 kasus ini juga berkontribusi 51,42 persen dari total kasus aktif nasional per 7 November tersebut. Tapi, angka ini sudah turun 97,5 persen dari puncak kasus di luar Jawa Bali pada 6 Agustus lalu.

Terakhir, kata dia, konfirmasi kasus harian pun juga mengalami tren penurunan sebanyak 99,5 persen dari puncak kasus pada 6 Agustus. Per 7 November, Airlangga Hartarto menyebut kasus harian di luar Jawa Bali yaitu sebesar 159 kasus.

SUMBER: TEMPO

Koleksi Video Lainnya:

Geng Motor Bersajam Beraksi di Citamiang Sukabumi

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Food & Travel20 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Asam Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya!

Begini Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ikuti 8 Langkahnya Yuk!
Asam Jawa. Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya! (Sumber : Freepik/jcomp)
Science20 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 20 April 2024, Cek Dulu Sebelum Berakhir Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya. (Sumber : Freepik)
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo