SUKABUMIUPDATE.com - Reses II 2021 anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Badri Suhendi kali ini sedikit berbeda. Anggota Fraksi Partai Demokrat ini berhadapan dengan banyak mahasiswa program kampus merdeka yang tengah melakukan program pemberdayaan pariwisata masyarakat desa di Kecamatan Simpenan Kabupaten Sukabumi.
Reses sesi dialog ini berlangsung di Kampung Arena Bakti, Desa Cidadap pada Sabtu (6/11/2021). Dalam kesempatannya berbicara, Badri berharap mahasiswa dan mahasiswi ini bisa menciptakan inovasi baru dunia pariwisata, khususnya pemberdayaan masyarakat desa.
"Biasanya kan bertemu dengan warga, kali ini saya berhadapan dengan mahasiswa dan mahasiswi, dari program Kampus merdeka," ucapnya kepada sukabumiupdate.com
Ini adalah mahasiswa dan mahasiswi terpilih dalam program kampus merdeka. Program yang digulirkan pemerintah untuk membantu potensi generasi muda Indonesia, pengakses KIP (Kartu Indonesia Pintar), "Artinya sekolahnya dibiayai negara, dengan semua kebutuhannya," tegas Badri.
"Ini sangat luar biasa perlu dijadikan pionir contoh untuk generasi muda lainnya. Saya ingin ini di eksplor ke masyarakat kabupaten Sukabumi, kebanggaan wilayah simpenan," sambungnya.
Masih kata Badri, perlu dorongan dari pemerintah, kebijakan kolaborasi dari legislatif dan dalam bentuk apapun. Sehingga sumbangsih tidak hanya materi namun juga pemikiran dengan memberikan support kepada para mahasiswa program kampus merdeka ini.
Reses anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Badri Suhendi bertemu mahasiswa program Kampus Merdeka - (istimewa)</span"Kita harus bisa memberikan dukungan, gambaran kedepan akan seperti apa dengan tantangan, rintangan, persaingan, dengan teknologi yang hebat, canggih. Bonus demografi jadi tantangan bersama," terangnya.
Baca Juga :
Badri menegaskan kedatangannya tidak semata mata berkunjung dan bertemu para mahasiswa program kampus Merdeka, namun untuk mensupport menumbuhkan semangat, motivasi untuk berkembang.
Di Kabupaten Sukabumi banyak destinasi wisata yang perlu digali, di modernisasi, ditambahkan inovasi dari mahasiswa, lanjut Badri. "Kalau aset SDA ini kita biarkan alami saja, lama-lama orang bosan. Perlu inovasi baru dan berkelanjutan, untuk mendatangkan wisatawan lebih banyak ke Sukabumi."
