Ini Tiga Desa Wisata yang Wakili Indonesia di UNWTO Best Tourism Villages 2021

Sabtu 06 November 2021, 13:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Diantara ribuan desa wisata di Nusantara, tiga lokasi terpilih untuk mewakili Indonesia bersaing dalam ajang internasional UNWTO Best Tourism Villages 2021. Ketiganya siap beradu keindahan dengan desa wisata di berbagai belahan dunia.

Desa Wisata Nglanggeran, Gunung Kidul, DI Yogyakarta; Desa Wisata Tetebatu, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat dan Desa Wae Rebo, Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada ketiga desa yang berhasil mewakili Indonesia di ajang UNWTO Best Tourism Villages 2021

“Mudah-mudahan ini menjadi langkah kita bersama dalam menjadikan desa wisata di Indonesia sebagai pariwisata berkelas dunia, berdaya saing, berkelanjutan dan mampu mendorong pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat,” kata Sandiaga dalam keterangannya.

Mengutip tempo.co, tiga desa wisata itu akan bersaing dengan desa wisata lain di sejumlah negara seperti Murcia (Cehegin), Spanyol; Alonissos, Western Samos, dan Soufli yang mewakili Yunani. Ada juga desa wisata dari Asia Tenggara seperti Vietnam, Filipina, Thailand, Malaysia, Kamboja dan masih banyak lagi.

Meski begitu, tiga desa wisata itu diyakini bisa tetap memukau dunia dengan pesonanya masing-masing. Desa Wisata Nglanggeran misalnya yang terletak di kawasan Gunung Api Purba, dimana pesona alam itu menjadi daya tarik utama desa bagi para wisatawan yang menyukai wisata alam.

Tak hanya alam, desa wisata Nglanggeran mempesona dengan budayanya, seperti Kampung Pitu, yakni satu kampung yang hanya boleh diisi 7 keluarga serta  Tarian Reog Nglanggeran, Gejog Lesung, Jathilan, Kenduri, Karawitan dan Festival Kirab Budaya.

photoahan pertanian bertingkat di Tetebatu, Lombok, NTB. - (istimewa)</span

Desa Wisata Tetebatu juga mengunggulkan pesona alam dengan letaknya yang berada di lembah Gunung Rinjani. Selain pemandangan indah Gunung Sangkareang dan Gunung Rinjani, ada air terjun Sarang Walet atau Bat Cave dan air terjun Kokok Duren yang tak kalah mempesona.

Wisatawan juga bisa mengunjungi Hutan Monyet dan bisa melihat monyet hitam endemik asli Tetebatu. Yang menarik lagi, Tetebatu menyimpan peninggalan bersejarah berupa Al Quran kuno yang sudah berusia 200 tahun.

Sedangkan Desa Wae Rebo selama ini sudah dikenal sebagai surga di atas awan karena letak desa yang berada di atas ketinggian 1.000 mdpl. Tak heran jika pemandangan yang disuguhkan begitu memukau, layaknya lukisan.

Di desa ini ada tujuh rumah adat yang menjadi ikonik dari Desa Wae Rebo, yakni Mbaru Niang yang berbentuk kerucut. Berbagai acara adat selalu dilakukan setiap tahunnya, seperti upacara persembahan untuk roh yang menghuni tempat Wae Rebo yang dilakukan dua kali dalam setahun, yakni pada Juni dan Oktober 2021.

Dengan eksotisme alam dan budaya Desa Wae Rebo, maka tidak heran jika mendapat pengakuan dari UNESCO sebagai warisan budaya dunia pada Agustus 2012. Dan tentunya tiga desa wisata ini layak bersaing dengan desa lain di seluruh dunia.

SUMBER: TEMPO.CO

Video Lainnya:

Menikmati Sensasi Kuliner Pedas di Sukabumi

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 12:05 WIB

Buruh di Sukabumi Ngaku Kaki Terlindas Ban Forklift saat Kerja, Kini Gaji Belum Dibayar

Nurrohman mengaku kecelakaan kerja ini sempat membuatnya tidak dapat berjalan.
Nurrohman (45 tahun) memperlihatkan kakinya yang pernah terlindas ban forklift saat bekerja di PT Bahtera Dingga Jaya (BDJ) di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Life20 April 2024, 12:00 WIB

6 Cara Ampuh Menghadapi Catcalling, Wanita Wajib Tahu!

Catcalling dapat berupa seruan, lirikan, isyarat tubuh yang tidak pantas, atau komentar yang merendahkan dan merendahkan martabat seseorang.
Ilustrasi. Cara Mencegah Catcalling. Sumber : pixabay/fkpsiclgy12
Jawa Barat20 April 2024, 11:11 WIB

Pemerintah Siapkan Pompanisasi untuk Dongkrak Produksi Beras Termasuk di Sukabumi

ementerian mengantisipasi hal-hal semacam itu agar tak menghambat produksi padi. Salah satunya lewat program pompanisasi di setiap daerah.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman mengikuti rapat koordinasi ketahanan pangan dan produktivitas pertanian di Jawa Barat, di Gedung Sate, Bandung, Kamis, 18 April 2024 (Sumber: dokpim)
Sehat20 April 2024, 11:00 WIB

5 Minuman Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Cara mengelola keinginan penderita asam urat konsumsi asupan tinggi protein purin bisa dengan mengonsumsi banyak buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein nabati rendah lemak, serta membatasi konsumsi daging merah, makanan laut, dan alkohol.
Kopi. Salah Satu Minuman Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat. (Sumber : pexels.com/ChevanonPhotography)
Keuangan20 April 2024, 10:46 WIB

Buruh di Sukabumi: Kami Berjuang Sendirian! Mediasi Tunggakan Upah Kembali Buntu

proses mediasi turut dihadiri oleh para petinggi perusahaan yakni HRD, Personalia, PPIC, kepala produksi, direktur utama hingga penasehat perusahaan serta dihadiri sekurangnya 60 eks buruh.
Puluhan eks-buruh PT Bahtera Dingga Jaya (BDJ) kembali melakukan mediasi bersama Pihak Perusahaan untuk memperjuangkan haknya datangi Disnakertrans (Sumber: istimewa)
Life20 April 2024, 10:00 WIB

7 Kebiasaan Sederhana yang Bisa Membuat Hidup Tenang, Yuk Lakukan!

Ingin Hidup Tenang dan Bahagia? Yuk Lakukan Kebiasaan Sederhana Ini!
Ilustrasi. Kebiasaan Sederhana yang Membuat Hidup Tenang (Sumber : Pexels/Kaushal Moradiya)
Sehat20 April 2024, 09:00 WIB

5 Bahan Alami untuk Menurunkan Kadar Kolesterol dalam Tubuh, Tanpa Obat!

Manfaat bahan herbal seperti daun kemangi atau surawung ternyata sangat baik untuk kesehatan seperti untuk kolesterol.
Ilustrasi - Manfaat bahan herbal seperti daun kemangi atau surawung ternyata sangat baik untuk kesehatan seperti untuk kolesterol.| Foto: Pixabay/_Alicja_
Sehat20 April 2024, 08:00 WIB

Bisa Menurunkan Gula Darah, 5 Manfaat Kencana Ungu untuk Kesehatan

Selain sebagai tanaman hias, beberapa spesies kencana ungu juga memiliki nilai pengobatan tradisional dalam beberapa budaya.
Ilustrasi. Cek Diabetes. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun kencana ungu dapat membantu menurunkan kadar gula darah, yang bermanfaat bagi penderita diabetes atau orang yang memiliki masalah kontrol gula (Sumber : Pexels/PhotoMixCompany)
Life20 April 2024, 07:00 WIB

10 Ciri Orang yang Mengalami Gangguan Kesehatan Mental, Apakah Kamu Salah Satunya?

Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat menunjukkan berbagai ciri-ciri, baik secara emosional, perilaku, maupun pikiran.
Ilustrasi - Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat menunjukkan berbagai ciri-ciri, baik secara emosional, perilaku, maupun pikiran. (Sumber : Freepik.com)
Food & Travel20 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Asam Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya!

Begini Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ikuti 8 Langkahnya Yuk!
Asam Jawa. Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya! (Sumber : Freepik/jcomp)