SUKABUMIUPDATE.com - Seorang pria renta berusia 82 tahun di Kampung Puncaklame RT 07/02 Desa Bangbayang, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menghuni rumah bilik yang kondisinya rawan ambruk karena material bangunannya telah lapuk di makan usia.
Dia adalah Gojal atau karib disapa Abah Gojal. Lansia yang kesehariannya berprofesi sebagai guru mengaji itu terpaksa harus tinggal di dalam bangunan yang kondisinya sudah tidak layak untuk dihuni.
Tempat tinggal Abah Gojal tersebut berupa rumah panggung berukuran kurang lebih 4 meter X 6 meter yang seluruhnya terbuat dari material bilik dan kayu.
Menurut Abah Gojal, sudah beberapa tahun terakhir ini bangunan rumahnya mengalami kerusakan di beberapa bagian akibat lapuk di makan usia.
"Sebagian besar atapnya sudah bocor, kayu dan bambu yang menjadi kerangka penyangga langit-langit hampir seluruhnya sudah keropos," ungkap Abah Gojal kepada Sukabumiupdate.com, Jumat (5/11/2021).
Kondisi ini membuat Abah Gojal merasa tidak nyaman, apalagi di saat musim hujan seperti saat ini. Tempat tinggalnya kerap mengalami kebanjiran akibat atap rumah tak mampu lagi melindunginya dari guyuran air hujan.
Kerusakan juga terjadi pada dinding rumahnya, terutama pada bagian dapur. Bilik bambu yang menjadi dinding rumah tersebut telah dipenuhi lobang. "Kalau turun hujan khawatir atap rumah ambruk," ungkap pria yang kedua matanya sudah tidak bisa lagi melihat secara jelas.
Bukan hanya bangunan yang rawan ambruk saja, ancaman lainnya yang harus dihadapi Abah Gojal adalah hewan buas. Ia mengaku tidak jarang rumahnya dimasuki ular.
Keprihatinan ini harus dihadapi Abah Gojal seorang diri. Sebab anak laki-laki satu satunya sudah lama pergi meninggalkannya tanpa ada kabar.
Sementara itu Kepala Desa Bangbayang, Asep Priatna mengatakan rumah milik Abah Gojal ini merupakan satu dari puluhan rumah warga yang kondisinya tidak layak huni.
"Selama ini kami sudah mengajukan bantuan program rehab Rutilahu, termasuk untuk rumah Bah Gojal. Tapi sayangnya tahun ini kami mendapatkan jatah hanya untuk satu rumah saja," jelasnya.