Bupati Sukabumi Sebut Tiga Kecamatan Tak Layak Huni Karena Pergerakan Tanah

Rabu 03 November 2021, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Bupati Sukabumi Marwan Hamami menegaskan berdasarkan hasil kajian Badan Geologi menunjukan daerah terdampak bencana pergerakan tanah di Desa Margaluyu, Kecamatan Purabaya, sudah tidak layak lagi menjadi tempat hunian warga.

Selain Purabaya, masih ada dua daerah lainnya yang dinyatakan serupa yakni Kecamatan Nyalindung dan Kecamatan Curugkembar.

Baca Juga :

PKL Palabuhanratu Tagih Janji Pemkab Sukabumi Soal Relokasi Tempat Berjualan

"Untuk tahun ini pergerakan tanah terjadi di Kecamatan Purabaya. Tahun lalu terjadi di Kecamatan Nyalindung dan dua tahun sebelumnya di Kecamatan Curugkembar," ungkap Marwan Hamami dalam wawancara yang disiarkan langsung Kompas TV, Rabu (3/11/2021).     

Diakuinya sangat sulit untuk memprediksi apakah tanah-tanah di daerah tersebut akan terus bergarak atau dalam posisi tertentu pergerakannya akan terhenti. Meski demikian, pemerintah daerah telah mengimbau warga di tiga kecamatan tadi untuk tidak lagi menetap di daerah rawan bencana pergerakan tanah.

photoSekda Ade Suryaman menemui para pengungsi bencana pergerakan tanah di Cigulusur Sukabumi - (Dokumentasi Pimpinan Kabupaten Sukabumi)</span

"Masalahnya warga tidak mau dipindahkan. Kejadian pergerakan tanah ini sudah biasa terjadi di daerah tersebut, terutama setiap akhir tahun. Makanya warga disana tidak membangun rumah secara permanen melainkan rumah panggung," beber Marwan.

Lebih jauh Marwan mengatakan dalam penanganan bencana pergerakan tanah ini terdapat tahapan yang harus dilalui. Meliputi proses kajian oleh badan geologi serta merelokasi warga terdampak ke tempat hunian sementara semalam dua tahun. "Dua tahapan itu sudah dilakukan," katanya.

Baca Juga :

Seperti diketahui bencana pergerakan tanah di Kampung Cigulusur RT 01/01 Desa Margaluyu, Kecamatan Purabaya hingga pekan lalu masih terus terjadi terhitung sejak retakan pertama pada Kamis, 21 Oktober 2021 yang diawali hujan deras.

Dalam laporan Camat Purabaya Mulyadi menyebutkan pergerakan tanah susulan terjadi dengan retakan bervariasi mulai 2 hingga 5 sentimer. Bahkan ada pula yang mencapai 20 sentimeter. 

Baca Juga :

Petugas pun sudah menelusuri retakan yang dimulai dari hutan Puncak Keramat, sekitar 700 meter di atas permukiman warga. Ada tiga jalur atau garis retakan hingga ke permukiman warga.

Jalur tersebut menyebar dan meluas di kawasan permukiman, yang mengakibatkan enam rumah tidak bisa dihuni. Enam rumah itu ditempati delapan kepala keluarga dengan 25 jiwa. Semantara 11 rumah yang dihuni 14 kepala keluarga dengan 32 jiwa juga terancam

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Motor25 April 2024, 11:00 WIB

8 Dampak yang Terjadi Apabila Motor Jarang Dipanaskan, Yuk Kenali!

Jarang memanaskan motor dapat menimbulkan beberapa dampak negatif.
Jarang memanaskan motor  dapat menimbulkan beberapa dampak negatif. | (Sumber : Freepik.com/@ pressfoto)
Sehat25 April 2024, 10:30 WIB

Menyembuhkan Asam Urat Secara Alami dengan 8 Gaya Hidup Sehat

Penting untuk diingat bahwa sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum memulai atau mengubah regimen pengobatan asam urat, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya atau sedang mengonsumsi obat-obatan lain.
Ilustrasi. Untuk Menyembuhkan Asam Urat Secara Alami Yuk Terapkan Cara Pola Hidup Sehat. | Foto: Freepik/@freepik
Life25 April 2024, 10:00 WIB

Bersyukur, 10 Kebiasaan Kecil yang Membuat Kamu Bisa Hidup Lebih Bahagia

Dengan mempraktikkan kebiasaan-kebiasaan kecil ini, kamu dapat meningkatkan kebahagiaan dan menjalani hidup yang lebih memuaskan.
Ilustrasi - Dengan mempraktikkan kebiasaan-kebiasaan kecil ini, Anda dapat meningkatkan kebahagiaan dan menjalani hidup yang lebih memuaskan. (Sumber : Freepik.com/jcomp)
Sukabumi25 April 2024, 09:43 WIB

28 Tahun Otda: Kota Sukabumi Komitmen Soal Ekonomi Hijau dan Lingkungan Sehat

Otonomi daerah adalah upaya desentralisasi kekuasaan kepada pemerintah daerah.
Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada memimpin apel memperingati Hari Otda ke-28 di halaman Setda Kota Sukabumi, Kamis (25/4/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Inspirasi25 April 2024, 09:31 WIB

Lowongan Kerja Lulusan S1 di Bekasi, Syarat: Bisa Bahasa Inggris Dasar

Jobseeker Yuk Cek Lowongan Kerja Lulusan S1 di Bekasi, Salah Satu Syaratnya adalah Bisa Bahasa Inggris Dasar.
Ilustrasi. Wawancara. Lowongan Kerja Lulusan S1 di Bekasi, Syarat: Bisa Bahasa Inggris Dasar (Sumber : Pexels/EdmondDantes)
Nasional25 April 2024, 09:03 WIB

Menunggu Prabowo-Gibran Dilantik, Begini Aturan Pasang Foto Presiden dan Wapres

Foto presiden dan wakil presiden sering dipasang di berbagai instansi dan kantor.
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. | Foto: Instagram/Prabowo Subianto
Sehat25 April 2024, 09:00 WIB

Mengenal 6 Manfaat Lidah Buaya untuk Kesehatan, Bisa untuk Menyembuhkan Luka!

Manfaat Lidah Buaya untuk Kesehatan yang jarang orang ketahui.
Ilustrasi - Manfaat Lidah Buaya untuk Kesehatan yang jarang orang ketahui.(Sumber : Freepik.com/@Racool_studio)
Keuangan25 April 2024, 08:21 WIB

Daftar Lengkap 537 Pinjol Ilegal Terbaru yang Diblokir Satgas Pasti

Satgas Pasti mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati.
(Foto Ilustrasi) Satgas Pasti memblokir 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi. | Foto: Istimewa
Sehat25 April 2024, 08:00 WIB

10 Rekomendasi Asupan Sehat untuk Mengatasi Serangan Asam Urat

Berikut Rekomendasi Asupan Sehat untuk Mengatasi Serangan Asam Urat. Yuk Coba Konsumsi!
Ilustrasi. Minyak Zaitun. Rekomendasi Asupan Sehat untuk Mengatasi Serangan Asam Urat (Sumber : pixabay.com/@SteveBuissinne)
Life25 April 2024, 07:00 WIB

Komunikasi Terbuka, 10 Cara Mendidik Anak Laki-laki yang Susah Diatur

Penting untuk terus beradaptasi dengan kebutuhan dan kepribadian anak laki-laki yang sulit diatur sambil tetap memegang nilai-nilai dan prinsip yang diyakini.
Ilustrasi pola asuh orang tua. | Komunikasi Terbuka: Cara Mendidik Anak Laki-laki yang Susah DiaturFoto: Freepik/@foto tekan