Percontohan Industri Ekraf, Produk Jabar Dilirik Pasar Global saat Dubai Expo

Minggu 31 Oktober 2021, 11:04 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggelar forum bisnis "West Java Talkshow: Creative Economic, Tourism, and Halal Industry" pada hari terakhir Paviliun Indonesia. Memamerkan barang-barang khas Jabar, produk fesyen menjadi yang paling menarik perhatian pengunjung.

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil mengatakan Jabar memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia. 

"Jabar memiliki potensi sangat besar, di mana kualitas produk-produk kami dapat bersaing di kancah internasional. Expo 2020 Dubai merupakan tempat strategis dan kami akan terus mendorong produk-produk Jabar agar dikenal di pasar global," ujar Atalia dikutip dari siaran pers Humas Jawa Barat, Ahad, 31 Oktober 2021.

Perkembangan industri fesyen Jabar tidak lepas dari industri kreatif yang dikembangkan. Dengan jumlah populasi mencapai hampir 50 juta jiwa dan sebagai salah satu daerah percontohan industri kreatif, Jabar tidak pernah berhenti memproduksi produk-produk dekorasi rumah serta fesyen yang sering menjadi tren di kalangan anak muda termasuk produk halal fesyen.

Produk seperti batik asli Jabar batik megamendung, garutan, cianjur, bahkan batik tasik yang menonjolkan penggunaan warna cerah turut serta dipamerkan di area rolling exhibition di Paviliun Indonesia. 

Produk lain yang menarik perhatian pengunjung adalah fesyen kekinian seperti jaket berbahan jins serta sepatu kulit ramah lingkungan yang dibawa oleh salah satu merek asal Jawa Barat.

photoAtalia Praratya. - (Instagram)

Baca Juga :

Selama tujuh hari dipamerkan, sangat banyak ketertarikan pengunjung untuk mencoba produk tersebut. Produk dekorasi rumah seperti wayang dan tempat makan yang terbuat dari bambu juga paling banyak ditanyakan pengunjung.

Potensi perdagangan lain yang turut ditampilkan adalah produk hasil polesan program OPOP (One Pesantren One Product). Program ini merupakan program kemandirian ekonomi berbasis pesantren. 

Tujuan didirikan OPOP ini adalah untuk menciptakan kemandirian umat melalui para santri, masyarakat dan pondok pesantren itu sendiri, agar mampu mandiri secara ekonomi, sosial dan juga memacu pengembangan keterampilan, teknologi produksi, distribusi, pemasaran melalui pendekatan inovatif dan strategis dari Pemprov Jabar bersama Dinas KUKM Provinsi Jawa Barat.

Sejak tahun 2019, terdapat 1.574 pesantren dari 27 kota/kabupaten Jabar yang telah mengikuti program OPOP. Aneka bidang usaha yang ditekuni adalah mulai dari perikanan, pertanian, perdagangan, fesyen dan konveksi, makanan dan minuman, serta jasa pelayanan. Produk-produk tersebut dikemas dengan menarik dan telah dipasarkan melalui tokon online. 

Dampak inovasi dari program OPOP sendiri telah membuat peningkatan omzet unit usaha pesantren sebesar 133 persen. Transaksi penjualan dalam satu kali kegiatan temu bisnis juga meningkat sebesar Rp 21.000.000. Demikian pula jumlah produk yang dihasilkan naik dari 250 menjadi 500 produk. 

Jumlah pesantren yang memiliki produk juga meningkat dari 250 unit usaha pesantren menjadi 500 unit usaha. Di sisi lain, rata-rata tenaga kerja yang terserap juga meningkat menjadi empat orang. 

Saat ini, terdapat minimal 20 pesantren yang terseleksi melaksanakan pra koperasi untuk pembentukan badan hukum koperasi tingkat provinsi.

"Program OPOP tak hanya mendorong pesantren agar punya kemandirian ekonomi, tetapi sekaligus dapat membuka peluang lapangan kerja bagi masyarakat sekitar lingkungan pesantren," ujar Ustaz Peri Risnandar pelaku OPOP dari Pesantren Daarut Tauhid. 

Selain memamerkan potensi produk halal termasuk produk OPOP di industri fesyen dan dekorasi, Pemda Provinsi Jawa Barat juga memamerkan potensi wisata yang ada di Jawa Barat seperti Tangkubanparahu, dan wisata sawah berundak di Majalengka kepada calon investor yang hadir dari berbagai negara di timur tengah, seperti dari Uni Emirat Arab dan Qatar.

SUMBER: HUMAS PEMPROV JABAR

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi Memilih31 Januari 2025, 02:09 WIB

Termasuk Sukabumi, Nasib 11 Sengketa Pilkada Di Jabar Diputuskan 4-5 Februari

Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan akan membacakan putusan dismissal terhadap setiap sengketa Pilkada 2024. Dari seluruh sengketa yang ada, sebelas diantaranya terjadi di Jawa Barat, pada 4-5 Februari 2025.
Hakim MK dalam sidang perdana sengketa hasil Pilbup Sukabumi 2024. (Sumber : YouTube/Mahkamah Konstitusi)
Keuangan30 Januari 2025, 22:49 WIB

Fokus 3 Program Prioritas, Pemprov Jabar Kaji Efisiensi APBD 2025 hingga Rp4 Triliun

3 Program yang menjadi prioritas Pemprov Jabar di APBD 2025 adalah pembangunan jalan, elektrifikasi dan pembangunan ruang kelas baru.
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin saat memimpin rapat pembahasan tindak lanjut Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi APBD 2025, Kamis (30/1/2025). | Foto: Humas Jabar
Sukabumi30 Januari 2025, 22:41 WIB

Izin Tak Kunjung Diurus, DPMPTSP Sukabumi Tegas Minta Proyek Tambak Udang Di Minajaya Ditunda

Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, mengatakan surat teguran tertulis sudah dilayangkan sebanyak dua kali kepada pihak perusahaan PT. Berkah Semesta Alam selaku pengembang proyek Pembesaran Crustasea Air Payau.
Lokasi proyek tambak udak di Minajaya, Desa Buniwangi, Surade, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Aplikasi30 Januari 2025, 22:33 WIB

Dinkes Kabupaten Sukabumi Sosialisasi Penggunaan e-Katalog Versi 6.0, Ini Tujuannya

Sosialisasi ini agar proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas Kesehatan dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Kegiatan sosialisasi Dinkes Kabupaten Sukabumi terkait implementasi e-Katalog versi 6.0 (Sumber Foto: Turangga Anom)
Sukabumi30 Januari 2025, 21:30 WIB

Kades Di Lengkong Sukabumi Kembali Didemo Soal ADD, DPMD Minta Warga Tunggu Hasil Inspektorat

Aksi demontrasi warga ini merupakan kedua kalinya menuntut transparansi penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), serta PBB.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Sukabumi, Hodan Firmansyah saat memberikan penjelasan kepada para demonstran | Foto : Ragil Gilang
Kecantikan30 Januari 2025, 21:00 WIB

6 Manfaat Eksfoliasi Sebelum Tidur Malam, Bantu Kulit Tampak Lebih Cerah!

Meski bagus untuk dilakukan, jangan Eksfoliasi terlalu sering, namun cukup 2-3 kali seminggu agar kulit tidak iritasi.
Ilustrasi. Eksfoliasi membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. (Sumber : Freepik/@freepik)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 20:58 WIB

Dalam Bentuk 4 Komitmen, DPRD Kawal Aspirasi Guru Honorer R3 Kabupaten Sukabumi

DPRD Kabupaten Sukabumi memahami apa aspirasi para guru honorer R3 dan siap memperjuangkan kepastian hukum bagi mereka.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali saat menunjukan hasil kesepakatan audiensi dengan perwakilan forum guru honorer R3. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:27 WIB

Penyerahan Ijazah Gratis Tuai Kekhawatiran dari Kepsek Sekolah Swasta di Sukabumi

Kebijakan Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi soal penyerahan ijazah gratis disebut bisa matikan sekolah swasta jika tidak dibarengi dengan solusi yang bijak.
Kepala SMK Jamiyyatul Aulad Palabuhanratu Sukabumi, Andriana (kiri), saat menyerahkan ijazah gratis kepada siswanya, Kamis (30/1/2025). Hal itu sesuai permintaan Dedi Mulyadi. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:24 WIB

Pengunjung Minta Maaf Usai Viral, Akui Tak Sengaja Keluhkan Tarif Di Pantai Citepus Sukabumi

Setelah video tersebut viral dan memicu banyak reaksi dari warga, pengunggah video yang diketahui bernama NH (38), seorang warga Desa Gunung Karamat, Kecamatan Cisolok, akhirnya memberikan klarifikasi dan meminta maaf
Pengunjung Pantai RTH Citepus Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Musik30 Januari 2025, 20:00 WIB

16 Konser Musisi Internasional di Jakarta pada Februari 2025, Setiap Minggu Ada

Februari 2025 menjadi bulan cukup padat untuk Indonesia karena akan ada konser dari musisi Internasional baik itu Korea Selatan maupun Amerika Serikat.
16 Konser Musisi Internasional di Jakarta pada Februari 2025, Setiap Minggu Ada (Sumber : Instagram/@mecimapro)