SUKABUMIUPDATE.com - Terbuat dari kayu yang sudah mulai lapuk, kondisi jembatan Rawayan di Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, menjadi miring akibat diterjang arus sungai Cebek penyebab banjir pada Senin, 25 Oktober 2021.
Jembatan sepanjang 15 meter yang diikat pada kawat sling ini membentang setinggi 6 hingga 7 meter di atas sungai Cebek dan menghubungkan Kampung Citangkil Desa Buniasih dengan Kampung Cebek Desa Sumberjaya, Kecamatan Tegalbuleud.
"Ketahuannya Senin pagi saat saya lewat ke Kampung Cebek untuk berjualan pakaian. Posisi jembatan sudah miring," kata Yandi, warga Desa Buniasih kepada sukabumiupdate.com, Selasa, 26 Oktober 2021.
Jembatan yang semula bisa dilintasi kendaraan roda dua itu mendadak rawan dan membahayakan warga yang hendak menyeberang. Yandi menduga ada beberapa kawat yang terputus. "Sekarang cuma bisa dilalui orang, itu pun harus pegangan," ungkapnya.
Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan atau TKSK Tegalbuleud, Yudiansyah, mengaku sudah menerima laporan warga soal kondisi jembatan Rawayan. Ia menyebut, jembatan ini dibangun pada 2017 oleh Pemerintah Desa Buniasih.
"Baru tahun ini rusak akibat hantaman air sungai. Untuk pondasi jembatan masih aman, namun saat ini tidak bisa digunakan maksimal," katanya.
Baca Juga :
Akibat kejadian ini, aktivitas masyarakat terhambat karena jembatan Rawayan merupakan akses bagi kegiatan pertanian dan pendidikan warga Kampung Citangkil Desa Buniasih ke sekolah yang ada di Desa Sumberjaya.
"Belum ada perbaikan karena melihat kondisi cuaca. Pihak pemdes pun sudah mengecek," ucap Yudiansyah.