Mantan Kades, Aktivis, dan Pengusaha di Sukabumi Diduga Gelapkan Ribuan Domba

Selasa 26 Oktober 2021, 09:26 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Mantan kepala desa, aktivis program nasional pemberdayaan masyarakat atau PNPM, dan wanita pengusaha, dilaporkan ke Kepolisian Resor Sukabumi karena diduga melakukan penipuan dan penggelapan lebih dari seribu ekor domba senilai kurang lebih satu miliar rupiah.

Mereka dilaporkan Direktur PT Raja Tani Nusantara yang diduga ditipu para pelaku dalam kerja sama peternakan penggemukan dan pengadaan domba. Yang dilaporkan adalah K (Direktur Utama PT Cipta Agrinusa Mandiri), EH (mantan kepala desa di Kecamatan Parungkuda), H (aktivis PNPM), dan E (karyawan PT Cipta Agrinusa Mandiri).

"Kami bekerja sama untuk beternak penggemukan domba di Sukabumi, namun domba-domba tersebut saat mau kami ambil sudah tidak ada di kandang," kata Direktur PT Raja Tani Nusantara, Helma Agustiawan, Selasa, 26 Oktober 2021. Ia menyebut kerugian lebih dari Rp 1 miliar berupa uang tunai yang sudah dikeluarkan. Sementara kerugian bisnis mencapai sekira Rp 2 miliar.

Helma pun melaporkan kasus tersebut ke Kepolisian Resor Sukabumi pada 26 Agustus 2021 sebagai dugaan penipuan dan penggelapan. "Kami mempercayakan penanganan kasus ini kepada Polres Sukabumi dan kami yakin ditangani secara profesional," ungkap dia.

Persoalan ini menyedot perhatian banyak pihak karena melibatkan tokoh-tokoh masyarakat dan pengusaha wanita. "Kami datang ke Sukabumi merespons tawaran PT Cipta Agrinusa Mandiri yang mengaku membina ratusan kelompok ternak dan menawarkan kerja sama ternak domba. Kami dikenalkan dengan tokoh masyakarat di Parungkuda, yaitu mantan kepala desa dan aktivis PNPM yang mengelola dan membina peternakan tersebut, sehingga kami percaya untuk kerja sama," jelas Helma, pengusaha yang berdomisili di Bandung.

photoMantan kepala desa, aktivis PNPM, dan pengusaha, dilaporkan ke Kepolisian Resor Sukabumi karena diduga melakukan penggelapan lebih dari seribu domba. - (Istimewa)

Baca Juga :

Helma mengatakan, persoalan ini bermula pada 7 April 2021 saat Direktur Utama PT Cipta Agrinusa Mandiri mengirimkan surat penawaran kerja sama penggemukan domba. Pada 14 April 2021 dilaksanakan kunjungan ke kandang dekat Pasar Ternak di Parungkuda, yang diklaim miliknya. "Dari pertemuan itu ditandatangani kerja sama penggemukan domba untuk pasar kurban," ucapnya. Hadir dalam pertemuan tersebut K, EH, H, dan E.

Setelah kesepakatan itu, PT Raja Tani Nusantara mentransfer dana modal kepada PT Cipta Agrinusa Mandiri sebanyak Rp 455 juta untuk pengadaan bakalan dan pemeliharaan penggemukan di Sukabumi dan Bogor sebanyak 500 ekor domba hingga beratnya mencapai minimal 23-25 kilogram pada masa musim kurban.

Di samping penggemukan domba, PT Raja Tani Nusantara juga membeli bakalan domba kepada PT Cipta Agrinusa Mandiri sebanyak 1.079 ekor senilai Rp 865 juta sehingga total dana yang ditransfer sebanyak Rp 1,320 miliar.

Menurut Helma, Dirut PT Cipta Agrinusa Mandiri menjelaskan ternak domba tesebut dikelola H dan EH. Sebanyak 500 ekor domba itu ditempatkan di tiga kandang, masing-masing di kandang Bojongkokosan Kabupaten Sukabumi sebanyak 100 ekor, kandang di Cidahu Kabupaten Sukabumi sebanyak 150 ekor, dan kandang di Caringin Kabupaten Bogor sebanyak 250 ekor.

Saat musim kurban, PT Raja Tani Nusantara menyampaikan kepada tim Agrinusa untuk pemotongan domba sebanyak 154 ekor di lokasi sekitar kandang dan dagingnya dibagikan kepada masyarakat setempat, sesuai permintaan pembeli kurban. Semua domba yang dipotong diminta didokumentasikan foto secara lengkap.

"Namun berdasarkan penelitian pembeli, sebagian besar dokumentasi foto itu palsu hasil editan dan yang dipotong sesungguhnya berdasarkan hasil foto dokumentasi asli hanya 49 ekor," jelas Helma. Dengan begitu, 105 ekor lainnya tidak dipotong tapi dilaporkan kepada PT Raja Tani Nusantara dipotong. 

Dengan data tersebut, seharusnya sisa domba di kandang adalah 451 ekor. Sementara pemesanan bakalan domba sebanyak 1.079 ekor hanya dikirimkan sebagian ke kandang-kandang PT Raja Tani Nusantara di Bandung, sedangkan sisanya sebanyak 813 ekor tidak diterima PT Raja Tani Nusantara.

"Saat kami akan tarik domba-domba yang dikandang pasca kurban sudah tidak ada alias kosong, dan yang pesanan bakalan tidak dikirimkan. Dengan begitu sebanyak 1.264 ekor domba tersebut digelapkan mereka," kata Helma.

Bila dihitung dengan harga pasaran domba saat itu seberat sekira 23-25 kilogram seharga Rp 1.550.000 per ekor, maka kerugian PT RTN mencapai Rp 1,959 miliar atau hampir Rp 2 miliar. Helma menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada polisi.

"Kami yakin Polres Sukabumi menangani kasus ini secara cepat dan profesional agar tidak banyak korban-korban penipuan lainnya oleh para pelaku dan memberikan efek jera serta mengembalikan dana kami," kata dia.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Musik22 November 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Thats The Dream​ Shawn Mendes yang Viral di TikTok

Berikut Lirik Lagu Thats The Dream​ Shawn Mendes, cocok untuk playlist musik hari ini!
Official Video Lirik Lagu Thats The Dream Shawn Mendes. Foto: YouTube/Shawn Mendes
Sukabumi Memilih22 November 2024, 16:56 WIB

Iyos-Zainul: Komitmen Nyata untuk Sukabumi yang Lebih Baik, Bukan Sekadar Janji!

Iyos-Zainul hadir dengan komitmen nyata! Dari gizi balita, pasar murah, hingga 10 ribu lapangan kerja, mereka tawarkan solusi untuk Sukabumi yang sejahtera, agamis, dan inovatif. Yuk, kenali visi mereka!
Iyos-Zainul: Bersama Wujudkan Sukabumi yang Lebih Baik! Dari bantuan gizi hingga peluang kerja, mereka hadir membawa perubahan nyata untuk Sukabumi. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 16:44 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Kata Kedua Paslon soal Isu Perikanan, Cold Storage Jadi Sorotan

Kata kedua Paslon soal isu perikanan dan kelautan dalam Debat Terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024.
Suasana debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 membahas isu kelautan dan perikanan. (Sumber : YouTube Sukabumiupdate)
Sukabumi22 November 2024, 15:46 WIB

Sukabumi dalam Lingkaran Setan Judi Online

Sadbor merupakan fenomena gunung es kasus judi online di Sukabumi.
Foto ilustrasi tentang kasus judi online di Sukabumi. | Foto: SU
Food & Travel22 November 2024, 15:30 WIB

Curug Dengdeng, Surga Air Terjun Tersembunyi di Garut Selatan

Air Terjun Dengdeng adalah sebuah objek wisata alam tersembunyi yang terletak di bagian selatan Kota Intan, Garut.
Curug Dengdeng Garut Selatan. Foto: IG/curugdengdeng_grt
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:16 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Asep Japar-Andreas Sampaikan Kunci Wujudkan Sukabumi Mubarakah

Paslon nomor urut 2, Asep Japar-Andreas paparkan komitmen dan kunci dalam mewujudkan Kabupaten Sukabumi Mubarakah.
Paslon nomor urut 1 Asep Japar-Andreas saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:13 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Iyos-Zainul Sebut Solusi Masyarakat Sejahtera Tak Cukup Melanjutkan

Paslon Iyos-Zainul berkomitmen mengelola seluruh potensi demi mewujudkan Sukabumi yang Agamis, Sejahtera, Inovatif dan Kolaboratif.
Paslon nomor urut 1 Iyos-Zainul saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Inspirasi22 November 2024, 15:00 WIB

Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:55 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Asep Japar - Andreas: Visi Misi

Ajang adu gagasan pasangan calon ini disiarkan secara langsung oleh stasiun tv nasional atau bisa diakses melalui kanal youtube sukabumiupdate.com.
Paslon 02 pilkada kabupaten sukabumi 2024, Asep Japar - Andreas (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)