SUKABUMIUPDATE.com - Pembayaran digital menjadi salah satu metode yang lumrah saat ini, karena mudah dimana saja dan kapanpun. Namun tetap tetap harus berhati-hati karena ada data pribadi yang bisa bocor atau dicuri oleh pihak tak bertanggung jawab.
Mengutip tempo.Keamanan dalam pembayaran digital tetap harus dinomorsatukan. Jika tak hati-hati, bukan tidak mungkin uang digital Anda raib atau data pribadi Anda dicuri.
Lalu, bagaimana tips aman dalam melakukan pembayaran digital? Ada beberapa cara supaya Anda bisa melakukan pembayaran digital dengan aman.
1. Gunakan VPN
Dilansir dari laman kominfo VPN tak hanya berfungsi untuk mengakses situs yang diblokir, tapi VPN juga bisa berfungsi sebagai pelindung data diri pengguna di internet. Salah satu data diri Anda yang bisa dicuri adalah password atau pin pembayaran digital yang tersimpan di ponsel Anda.
Jika Anda menggunakan VPN, Anda akan teridentifikasi sebagai anonim saat mengakses internet. Anda bisa menggunakan VPN gratis terpercaya, seperti Proton VPN, atau menggunakan VPN berbayar seperti FreedomVPN dan NordVPN.
2. Cek Data secara Berkala
Anda bisa mengecek data Anda bocor atau tidak melalui beberapa situs, seperti haveibeenpwned.com atau avast.com/hackcheck. Ini penting untuk menghindari kebocoran data pribadi Anda.
3. Gunakan Koneksi Internet Sendiri
Menyambungkan ponsel dengan koneksi internet publik saat melakukan pembayaran digital bisa berpotensi untuk diretas. Dilansir dari laman Tempo, Kamis, 14 Oktober 2021, Anda disarankan menggunakan koneksi internet pribadi untuk mengantisipasi hal ini.
4. Gunakan Device Pribadi
Jangan menggunakan komputer umum untuk melakukan pembayaran digital. Anda tak pernah tahu apakah komputer yang Anda gunakan memiliki spyware atau tidak.
Spyware bisa merekam aktivitas ketikan Anda di keyboard atau saat koneksi internet publik telah dicegat pelaku kejahatan siber yang menunggu waktu untuk melancarkan serangan.
5. Jangan Bagikan Informasi Rahasia
Password, nomor pin, atau kata sandi satu kali (OTP) terkait pembayaran digital tidak boleh dibagikan dengan orang lain. Meski Anda mempercayai seseorang, usahakan untuk tidak berbagi informasi ini.
Mungkin orang itu bisa dipercaya, tapi Anda tak pernah tahu jika orang itu mengalami peretasan data. Jika begitu, data Anda yang ada padanya mungkin saja telah bocor.
SUMBER: AMELIA RAHIMA SARI/TEMPO.CO