BPBD Kota Sukabumi Bikin Skenario Penanganan Longsor yang Timbun 30 Orang

Kamis 14 Oktober 2021, 12:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kota Sukabumi melakukan akumulasi skenario sederhana dalam penanganan bencana. Ini dilakukan dalam momen Hari Pengurangan Bencana Alam Internasional 2021, Rabu, 13 Oktober 2021.

Skenario ini dimulai pada Rabu pukul 11.30 WIB, di mana terjadi gempa bumi akibat aktivitas Sesar Cimandiri yang disertai kejadian ikutan di Kota Sukabumi. Akibat gempa tersebut, terjadi tanah longsor di Cikundul, Cipanengah, Lembursitu, Baros, dan Sudajaya Hilir, usai tiga hari diguyur hujan lebat.

Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kota Sukabumi Zulkarnain Barhami mengatakan, kejadian itu mengakibatkan 40 rumah rusak berat, 15 rumah tertimbun tanah longsoran, dan beberapa jalan lingkungan tertutup longsoran tanah.

"121 kepala keluarga kehilangan rumah, terdiri dari 150 jiwa harus mengungsi, 15 orang mengalami luka, 50 orang luka berat, 4 luka sedang, satu orang luka ringan, dan ada 30 orang berada di dalam rumah yang tertimbun tanah longsor," kata Zulkarnain menjelaskan skenario tersebut.

Zulkarnain menyebut, ada pula 10 orang masyarakat dari wilayah dan Linmas yang membantu korban pertama kali. "Setelah kejadian, perangkat RW setempat melapor ke Pak Lurah melalui WhatsApp. Sambil berangkat menuju lokasi bencana, Pak Lurah menghubungi pihak terkait untuk menginformasikan kejadian itu dan langkah yang harus segera diambil."

photoBPBD Kota Sukabumi melakukan akumulasi skenario penanganan bencana. Ini dilakukan dalam momen Hari Pengurangan Bencana Alam Internasional 2021, Rabu, 13 Oktober 2021. - (BPBD Kota Sukabumi)

Baca Juga :

Bersama Kodim 0607, BPBD Kota Sukabumi Gelar Simulasi Tanggap Bencana

Sementara itu, BPBD Kota Sukabumi setelah mendengar dan menerima laporan langsung menurunkan personel dan armadanya ke lokasi kejadian serta menghubungi Satuan Kerja Perangkat Daerah atau SKPD teknis dan pihk terkait untuk melakulan tindakan.

"Hingga saat ini masih dilakukan respons cepat, pengkajian, serta pendataan dan mobilisasi sumber daya untuk tindakan menetapkan status keadaan darurat bencana," kata Zulkarnain.

Zulkarnain menjelaskan skenario tersebut dibuat oleh tim Komunikasi, Informasi, dan Edukasi, atau KIE BPBD Kota Sukabumi dalam rangkaian Hari Pengurangan Bencana Alam Internasional 2021 yang sedang, sudah, dan akan dilakukan dengan sasarannya masyarakat dan mahasiswa.

"Tujuannya  mendorong masyarakat dan pemerintah untuk ambil bagian dalam membangun masyarakat yang tahan terhadap bencana alam. Di Indonesia ini telah dijadikan sebagai bulan Pengurangan Risiko Bencana dengan beragam acara yang digelar," ucapnya.

"Pengurangan risiko bencana merupakan konsep dan praktik mengurangi risiko bencana melalui upaya sistematis untuk menganalisa dan mengurangi faktor-faktor penyebab bencana. Agar kegiatan pembangunan dapat berkelanjutan mereka juga harus mengurangi risiko bencana," tambah Zulkarnain.

Zulkarnain mengungkapkan potret Kota Sukabumi yang seluas kurang lebih 48 kilometer persegi secara GGHD memiliki kerawanan bencana, sehingga diperlukan berbagai cara menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam pengurangan tingkat keterpaparannya. Salah satu yang dilakukan adalah mengintensifkan KIE ke segala segmen dengan maksud mengurangi risiko paparan kerentanan manusia dan properti.

"Kemudian manajemen yang tepat terhadap pengelolaan lahan serta lingkungan, dan meningkatkan kesiapan terhadap dampak bencana," ujarnya.

Berdasarkan hasil pendataan rawan bencana di Kota Sukabumi dengan tujuh kecamatan, BPBD menyebut kurang lebih ada 5.000 warga yang tinggal di daerah berisiko tinggi seperti bencana hidrometeorologi. Sehingga menjadi prioritas pemerintah untuk memberikan pembekalan dan perlindungan serta melatih kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Internasional19 April 2024, 02:02 WIB

Bencana Banjir Melanda Dubai, Ilmuan Peringatkan Hal Ini

Bencana alam berupa banjir melanda Dubai, Uni Emirat Arab, pada hari Selasa (16/4/2024), setelah hujan deras mengguyur negara tersebut.
Bencana Banjir Melanda Dubai | Foto : Capture video youtube HAG Weather
Keuangan19 April 2024, 01:29 WIB

6 Tanda Kamu Lebih Cocok Jadi Pebisnis Ketimbang Karyawan, Ini Buktinya

Sesungguhnya ada beberapa tanda yang menjadi petunjuk orang lebih cocok jadi pebisnis daripada karyawan
Tanda orang lebih cocok jadi pebisnis  | Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Inspirasi19 April 2024, 01:19 WIB

5 Tipe Overthinking yang Sering Dialami Banyak Orang, Kamu Termasuk yang Mana?

Overthingking sejatinya dibagi ke dalam beberapa tipe yang mungkin jarang diketahui banyak orang. Mari simak penjelasan berikut
Tipe orang overthingking | Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi19 April 2024, 00:53 WIB

Warga Keluhkan Sampah Dekat Terminal Sagaranten Sukabumi, Tidak Ada TPS Meski Iuran

Sejumlah pedagang dan warga mengeluhkan pengolahan sampah di sekitar Terminal Sagaranten Kabupaten Sukabumi
Warga Sagaranten sedang membersihkan sampah yang menumpuk | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 00:03 WIB

ASN di Sukabumi Balik Tuduh Istrinya yang Lakukan KDRT, Akan Dilaporkan Jika Tak Minta Maaf

ASN di Sukabumi membantah tuduhan KDRT. Ia menyebut informasi yang disampaikan oleh istrinya melalui kuasa hukumnya merupakan kebohongan, tidak sesuai fakta, dan terlalu dilebih-lebihkan.
Huasa hukum BCA, Muhammad Adad Maulana saat menunjukan bukti KDRT yang dilakukan oleh DM kepada BCA | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi18 April 2024, 23:16 WIB

Pelajar dan Forkopimcam Cisolok Bersihkan Pantai Karang Hawu Pasca Libur Lebaran 2024

Usai cuti libur lebaran 2024, Forkopincam Cisolok bersama para pelajar SMP Cisolok melakukan aksi bersih-bersih sampah di Pantai Karang Hawu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis (18/4/2024).
Forkopincam Cisolok bersama para pelajar SMP Cisolok melakukan aksi bersih-bersih sampah di Pantai Karang Hawu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis (18/4/2024) | Foto : Ilyas Supendi
DPRD Kab. Sukabumi18 April 2024, 22:56 WIB

Anggota DPRD Beri Apresiasi Libur Lebaran 2024 di Sukabumi Nihil Korban Jiwa

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Badri Suhendi menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada tim gabungan atas keberhasilan mereka dalam meningkatkan keamanan di objek wisata selama libur Lebaran 2024.
Badri Suhendi, Anggota DPRD Fraksi Partai Demokrat Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Bola18 April 2024, 22:54 WIB

Hasil Piala Asia U-23 2024: Timnas Indonesia Bungkam Australia 1-0

Gol Komang Teguh membawa Timnas Indonesia U-23 kalahkan Australia di Piala Asia U-23 2024.
Komang Teguh cetak gol satu-satunya Timnas Indonesia U-23 atas Australia di Piala Asia U-23 2024 Qatar. (Sumber : PSSI)
Sukabumi Memilih18 April 2024, 21:56 WIB

Usai Daftar di Demokrat dan PDIP, Ayep Zaki Buka Opsi Maju Pilwalkot Sukabumi Lewat Koalisi Besar

Pengusaha sekaligus Pembina FKDB, Ayep Zaki resmi menyerahkan berkas formulir pendaftaran bakal calon wali kota / wakil wali kota ke dua partai politik di Kota Sukabumi, yaitu Partai Demokrat dan PDI Perjuangan
H. Ayep Zaki resmi mendaftar ke Partai Demokrat dan PDIP untuk maju Pilkada Kota Sukabumi | Foto : Syams
Sehat18 April 2024, 21:00 WIB

Cara Simpel Membuat Jus Mengkudu untuk Mengontrol Gula Darah, Ini Langkahnya

Jus mengkudu dipercaya bisa mengobati berbagai penyakit salah satunya untuk mengontrol kadar gula darah.
Ilustrasi - Jus mengkudu dipercaya bisa mengobati berbagai penyakit salah satunya untuk mengontrol kadar gula darah. (Sumber : YouTube/@Angela Kim).