BAPPEDA Kabupaten Sukabumi Bahas Pemanfaatan Data Kependudukan

Rabu 06 Oktober 2021, 12:37 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah atau BAPPEDA Kabupaten Sukabumi menggelar rapat evaluasi pemanfaatan data kependudukan di Bale Pangripta, Komplek Perkantoran Jajaway Palabuhanratu, Senin, 4 Oktober 2021. Ini dilakukan untuk mengakselerasi kerja sama antar perangkat daerah dan Kemendagri.

Sebab, BAPPEDA Kabupaten Sukabumi di akun Instagram resminya mengatakan, data kependudukan berbasis Nomor Induk Kependudukan atau NIK, saat ini menjadi dasar untuk menetapkan sasaran penerima manfaat berbagai program/kegiatan seperti penanggulangan kemiskinan, bantuan sosial, jaminan kesehatan masyarakat, hingga vaksinasi Covid-19.

Namun, data yang ada di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sukabumi selaku pemegang hak akses data kependudukan Kementerian Dalam Negeri tersebut, belum dapat diakses secara optimal oleh perangkat daerah lain karena terdapat persyaratan dan mekanisme pemanfaatan data yang diatur dalam Peraturan Kemendagri Nomor 102 Tahun 2019 tentang Pemberian Hak Akses dan Pemanfaatan Data Kependudukan

"Aturan ini dapat dimaklumi untuk menjaga kerahasiaan data kependudukan," tulis BAPPEDA.

photoBAPPEDA Kabupaten Sukabumi menggelar rapat evaluasi pemanfaatan data kependudukan di Bale Pangripta, Komplek Perkantoran Jajaway Palabuhanratu, Senin, 4 Oktober 2021. - (Instagram/BAPPEDA Kabupaten Sukabumi)

Baca Juga :

BAPPEDA Kabupaten Sukabumi Bicara Pengelolaan Sumber Daya Air dan Irigasi

Berdasarkan Permendagri tersebut, BAPPEDA menilai harus ada komitmen antara Disdukcapil dengan perangkat daerah/lembaga lain yang memerlukan hak akses data kependudukan berbasis NIK. Komitmen itu mesti dituangkan dalam perjanjian kerja sama dan petunjuk teknis sehingga akses data dan pelaksanaan pemanfaatan data dapat berjalan optimal.

Dalam rapat itu, Kepala BAPPEDA Kabupaten Sukabumi Asep Abdul Wasit mendorong agar perangkat daerah yang memerlukan data kependudukan berbasis NIK seperti Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, RSUD Sekarwangi, RSUD Palabuhanratu, dan lainnya, segera mengajukan surat permohonan hak akses kepada Menteri Dalam Negeri melalui Ditjen Dukcapil dan berkomitmen untuk memanfaatkan data tersebut dengan maksimal dan tetap menjaga kerahasiaan data kependudukan.

Lebih lanjut, Asep Abdul Wasit menekankan pentingnya data kependudukan berbasis NIK terkini dan terperinci dalam mendukung keberhasilan program/kegiatan Pemerintah Sukabumi terutama untuk implementasi proyek prioritas 2021-2026, di antaranya Pelayanan Kesehatan Gratis di Puskesmas, Peningkatan Kesejahteraan Guru dan BOP MD/LPQ, Pemberdayaan Perempuan Hebat untuk Keluarga Berkualitas (PERAHU KERTAS), Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (Bedah Kampung), dan Jaminan Kesehatan Masyarakat Miskin dan Kades / Perangkat Desa.

SUMBER: IG/BAPPEDA KABUPATEN SUKABUMI

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Inspirasi20 April 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 di Perusahaan Makanan Wilayah Bandung

Berikut Informasinya Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 di Perusahaan Makanan Wilayah Bandung. Jobseeker Ayo Daftar!
Ilustrasi. Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 di Perusahaan Makanan Wilayah Bandung. | Foto: Pixabay
Sukabumi Memilih20 April 2024, 14:41 WIB

Punya 10 Kursi! PKS-PAN Satu Fraksi di DPRD Sukabumi, Siap Seperahu untuk Pilkada 2024

Dalam pilkada serentak 2024, diperlukan persyaratan minimal 20 persen kursi parlemen untuk mencalonkan bupati/wakil bupati.
Pertemuan PKS dan PAN di Aula Kantor DPD PKS Kabupaten Sukabumi di Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (20/4/2024). | Foto: Istimewa
Sehat20 April 2024, 14:00 WIB

Dampak Stres Bagi Kesehatan: 7 Penyakit yang Bisa Mengancam Tubuh

Dampak stres sangat buruk bagi kesehatan tubuh. Itulah mengapa waspada dengan gejala gangguan kejiwaan adalah hal yang penting.
Ilustrasi. Dampak stres bagi kesehatan tubuh. Sumber Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi20 April 2024, 13:07 WIB

SPI Soroti Reforma Agraria Eks HGU PT Sugih Mukti Warungkiara Sukabumi

Reforma agraria mengatur dua poin yaitu terkait penataan aset dan penataan akses.
Ketua SPI Sukabumi Rozak Daud. | Foto: Istimewa
Life20 April 2024, 13:00 WIB

Tanda-tanda Seseorang Berbohong, Ini yang Harus Diwaspadai!

Seseorang yang berbohong mungkin memiliki ekspresi wajah yang tidak sejalan dengan kata-kata atau situasi yang mereka ceritakan.
Ilustrasi. Pinokio yang identik dengan anak Berbohong. Sumber : pixabay/anotherjustice2
Inspirasi20 April 2024, 12:59 WIB

Jana Madinah Wisata Buka Cabang di Sukabumi, Hadirkan Layanan Haji Furoda dan Umrah

Bagi masyarakat yang ingin menggunakan jasa Jana Madinah Wisata Sukabumi, bisa mendatangi kantornya di Pasar Modern Blok A no.6 Palabuhanratu.
Kepala Cabang Jana Madinah Wisata Sukabumi, Nurlela. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi20 April 2024, 12:50 WIB

Optimalisasi Pompanisasi, Sekda Kota Sukabumi Rapat Koordinasi di Gedung Sate

Peningkatan sistem irigasi menjadi fokus utama dalam rakor ini.
Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada menghadiri Rakor Sekda Kabupaten/Kota se-Jawa Barat di Ruang Papandayan Gedung Sate, Bandung, Jumat, 19 April 2024. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sehat20 April 2024, 12:30 WIB

Ini 7 Penyebab Stres yang Tidak Boleh Disepelekan, Yuk Jaga Kesehatan Mental!

Penyebab stres oleh masing-masing orang sangat beragam. Tapi, ada beberapa pemicu yang biasanya bisa terjadi demikian.
Ilustrasi. Memahami penyebab orang stres. Sumber foto : Pexels/cottonbro studio
Sukabumi20 April 2024, 12:05 WIB

Buruh di Sukabumi Ngaku Kaki Terlindas Ban Forklift saat Kerja, Kini Gaji Belum Dibayar

Nurrohman mengaku kecelakaan kerja ini sempat membuatnya tidak dapat berjalan.
Nurrohman (45 tahun) memperlihatkan kakinya yang pernah terlindas ban forklift saat bekerja di PT Bahtera Dingga Jaya (BDJ) di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Life20 April 2024, 12:00 WIB

6 Cara Ampuh Menghadapi Catcalling, Wanita Wajib Tahu!

Catcalling dapat berupa seruan, lirikan, isyarat tubuh yang tidak pantas, atau komentar yang merendahkan dan merendahkan martabat seseorang.
Ilustrasi. Cara Mencegah Catcalling. Sumber : pixabay/fkpsiclgy12