Enam Fakta Tentang Pengembangan Bukit Algoritma di Sukabumi

Senin 04 Oktober 2021, 19:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Proyek pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK yang dinamai Bukit Algoritma dibangun di atas lahan seluas 888 hektar tersebar di Kecamatan Cikidang dan Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Apa saja fakta dibaliknya?  

Kawasan yang akan dijadikan sebagai pusat pengembangan teknologi dan industri 4.0. itu akan dibangundengan menggunakan dana investasi senilai Rp 18 triliun.

Baca Juga :

"Investor dari Kanada sudah menginvestasikan uangnya untuk pembangunan tahap pertama. Kita juga sedang bernegosiasi dengan salah satu negara Asia, Timur Tengah, dan Eropa," kata Ketua Pelaksana PT Kiniku Bintang Raya Kerja Sama Operasional Budiman Sudjatmiko.

Untuk mengetahui lebih jelas mengenai rencana tersebut, Sukabumiupdate.com telah merangkum enam fakta tentang pembangunan Bukit Algoritma, simak ulasannya!

1. Silicon Valley

Bukit Algoritma dibangun menyerupai Silicon Valley, sebuah pusat inovasi yang terletak di selatan San Francisco, Amerika Serikat. Kawasan tersebut telah melahirkan ribuan perusahaan ternama yang bergerak di bidang teknologi, seperti Google, Facebook, Twitter, Yahoo, Apple, eBay dan Netflix, termasuk Tesla.

2. Gambaran masa depan

Tak jauh berbeda dengan Silicon Valley, Bukit Algoritma akan menjadi tempat penelitian bisnis teknologi bagi generasi muda Indonesia, terutama untuk melihat dan membangun gambaran masa depan yang strategis.

photoBukti Algoritma - (Dok Sukabumi Update)</span

3. Neuroscience Centre

Di dalam area Bukit Algoritma akan dibangun Gedung Neuroscience Centre yang berfungsi sebagai pusat riset ilmu tentang struktur, fungsi dan cara kerja otak. Ini merupakan yang pertama di Indonesia, bahkan di kawasan Asia.

4. Waktu pembangunan

Proses pengembangan Bukit Algoritma akan dilaksanakan dalam tiga tahapan selama kurun waktu 11 tahun kedepan. Pada tahap pertama akan berlangsung selama tiga tahun. Pengerjaan untuk tahap kedua diperkirakan selama lima tahun. Sedangkan estimasi waktu untuk tahap akhir mencapai tiga tahun.

Baca Juga :

Guru SD Status PNS di Surade Sukabumi Dibekuk Polisi Miliki Ganja 46 Gram

5. Para ilmuwan mengantri

Meski pembangunannya baru dimulai dengan ditandai peletakan batu pertama pada 9 Juni 2021 lalu, namun sudah banyak ilmuwan dari dalam dan luar negeri telah mengantri. Mereka siap terlibat dalam menjalankan Bukit Algoritma sebagai pusat teknologi dan industri 4.0.

6. Apresiasi kepada bung karno

Ketua Pelaksana PT Kiniku Bintang Raya Kerja Sama Operasional Budiman Sudjatmiko mengatakan pembangunan Bukit Algoritma tersebut sebagai upaya mewujudkan cita-cita Presiden Soekarno yakni memberikan dampak sosial yang positif dalam masyarakat. Oleh karena itu di dalam kawasan ini akan dibangun patung Bung Karno.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)