Seingat Warga: Sudah 8 Korban Tenggelam dan Mitos Seputar Batukarut Sukabumi

Senin 04 Oktober 2021, 06:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Proses pencarian Ramdan Aliansyah (18 tahun) yang tenggelam saat berenang di danau Situ Batukarut Sukaraja Kabupaten Sukabumi, Minggu (3/10/2021) malam dihentikan sementara. Ramdan bukan yang pertama, karena seingat warga setempat sudah ada 8 orang yang meninggal tenggelam saat berenang di situ yang berada di Desa Selaawi ini.

Batukarut adalah danau buatan yang dibangun sekitar tahun 1970, untuk kebutuhan irigasi pertanian. Sebelumnya hanya aliran sungai dari sumber mata air yang sudah ada sejak jaman Belanda. 

Kawasan situ tersebut adalah hutan dengan pohon rindang, memiliki aliran air yang jernih dan jarang kering. Batukarut hingga saat ini masih menjadi salah satu sumber air bagi PDAM di Sukabumi.

Burhan (67 tahun), salah seorang tetua kampung setempat paham betul jika situ ini bukan arena untuk berenang. Tidak ada warga setempat yang berani berenang ke tengah situ atau menyeberang tanpa alat bantu pelampung.

photoWarga melihat proses pencarian bocah tenggelam di Situ Batukarut Sukaraja Sukabumi, Minggu (3/109/2021) - (istimewa)</span

Mitos yang beredar di masyarakat menurut Burhan situ ini akan selalu "minta" korban jika ada orang atau wisatawan yang nekat berenang. "Peristiwa yang menimpa Ramdan yang sampai Minggu malam belum ditemukan bukan pertama kalinya." 

"Dulu sempat dua orang mahasiswa dari Bandung yang tenggelam saat berenang disini, Seingat saya kalau dihitung ada sekitar delapan orang yang meninggal saat berenang di sini, sejak tahun 1981 atau saat situ ini terbentuk,” sambung Burhan.

Baca Juga :

Ia kemudian bercerita soal hal mistis yang diceritakan oleh orang tua dulu. "Disini masih sering datang orang yang menggelar ritual. Mereka bakar kemenyan dan sebagainya. Enggak sering, kadang-kadang,” ujarnya.

Burhan menjelaskan bahwa dari cerita orang dulu kawasan Situ Batukarut dipercaya dihuni mahluk gaib. Warga setempat menyebut makhluk itu berwarna putih dan berukuran besar, raksasa yang kono sering terlihat bergelantungan di pohon-pohon sekitar area situ.

“Beberapa orang pernah lihat. Putih besar, gelantungan di pohon dekat mushola,” tutupnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 18:39 WIB

5 Partai Resmi Berkoalisi di Pilkada Sukabumi 2024: Optimis Rebut Kursi Bupati

Menghadapai perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang, 5 partai di Kabupaten Sukabumi resmi berkoalisi, yaitu PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP.
5 partai politik resmi berkoalisi di Pilkada 2024 Kabupaten Sukabumi, Sabtu 04 Mei 2024 | Foto : Asep Awaludin
Life04 Mei 2024, 18:00 WIB

9 Kalimat yang Tidak Boleh Diucapkan Orang Tua Saat Mendisiplinkan Anak

Membesarkan dan mendidik anak merupakan hal yang terkadang sulit. Sehingga orang tua tidak boleh mengeluarkan kalimat yang membuat anak trauma.
Ilustrasi. Mendisiplinkan anak. Sumber : pexels.com/@Monstera Production
Sukabumi04 Mei 2024, 17:01 WIB

Edarkan Sabu, Pemuda Asal Gunungguruh Sukabumi Diringkus Polisi

Pemuda asal Cibolang Gunungguruh Sukabumi diamankan Sat Narkoba Polres Sukabumi Kota karena diduga terlibat dalam peredaran narkoba jenis Sabu
DAM (31 tahun), pemuda asal Cibolang Gunungguruh Sukabumi diamankan Sat Narkoba Polres Sukabumi Kota karena diduga terlibat peredaran Sabu | Foto : Ist
Musik04 Mei 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Too Much Of A Good Thing Niki Zefanya

Simak Lirik dan Terjemahan Too Much Of A Good Thing Berikut, Lagu Niki Zefanya yang Baru Dirilis pada Jumat, 3 Mei 2024.
Official Music Video Lirik dan Terjemahan Lagu Too Much Of A Good Thing Niki Zefanya (Sumber : YouTube/NIKI)
Sukabumi04 Mei 2024, 16:10 WIB

Motif Pembunuhan Pria di Citepus Sukabumi, Diduga Tolak Hubungan Sesama Jenis

Polisi mengungkap motif pembunuhan terhadap seorang asisten rumah tangga bernama Ajo Sutarjo alias Ceceu (55 tahun) di sebuah perumahan di Desa Citepus, Kecamatan Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi
A (20 tahun) pelaku pembunuhan pembantu di Citepus Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari