Pengusaha Hotel dan Restoran Soal Sertifikasi CHSE: Gratis Tapi Keluar Modal

Minggu 03 Oktober 2021, 16:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia menilai rencana pemerintah mewajibkan sertifikat Clean, Health, Safety, and Environment atau sertifikasi atau CHSE memberatkan pengelola hotel dan restoran. Meski pemerintah menggratiskan proses sertifikasi CHSE, menurut PHRI, tetap saja pengusaha dan pengelola hotel dan restoran harus mengeluarkan modal untuk memenuhi berbagai persyaratan.

Hal ini ditegaskan Ketua BPD PHRI DKI Jakarta, Sutrisno Iwantono. "Ini (sertifikasi CHSE) memberatkan karena okupansi restoran dan hotel belum stabil," katanya dalam jumpa pers daring pada Senin, 27 September 2021 lalu dikutip dari tempo.co. 

Dia menjelaskan, pemerintah mendorong setiap pengusaha hotel dan restoran memiliki sertifikat CHSE supaya dapat masuk dalam sistem Online Single Submission (OSS) yang terhubung dengan aplikasi PeduliLindungi.

Aplikasi PeduliLindungi menjadi salah satu syarat bagi wisatawan untuk masuk destinasi wisata, hotel, restoran, mall, dan fasilitas publik lainnya. Adapun sertifikat CHSE berlaku selama satu tahun, setelah itu, pengelola tempat hiburan tersebut harus memperpanjang.

Sutrisno membeberkan perkiraan modal yang diperlukan untuk memenuhi syarat guna mendapatkan sertifikasi CHSE. Biayanya berkisar Rp 10 juta untuk hotel dan Rp 8 juta untuk restoran, relatif untuk setiap level hotel dan restoran.

Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah hotel di Indonesia sekitar 29.243 unit. Sementara menurut Euromonitor International pada 2019 tercatat ada 118.069 restoran. Apabila seluruh hotel dan restoran ini mengeluarkan modal untuk memenuhi syarat sertifikasi CHSE tadi, maka akumulasi biayanya mencapai hampir Rp 1 triliun.

photoLogo PHRI - (istimewa)</span

Wakil Ketua Bidang Usaha, Data, dan Teknologi Informasi BPD PHRI DKI Jakarta, Priyanto menjelaskan, pengelola hotel dan restoran harus keluar duit untuk menyediakan berbagai fasilitas pendukung protokol kesehatan. Di antaranya tempat mencuci tangan, tanda atau petunjuk agar tamu menjaga jarak, hand sanitizer, hingga menambah peralatan kebersihan. "Biaya-biaya ini murni ditanggung oleh pelaku usaha pariwisata," katanya.

Di saat bersamaan, pengelola hotel dan restoran tetap harus memenuhi berbagai syarat usaha maupun kelayakan operasi. Sebelum sertifikasi CHSE berlaku, beberapa sertifikasi yang harus dipenuhi oleh pengelola hotel dan restoran antara lain, sertifikasi usaha, sertifikasi laik sehat, sertifikasi profesi, serta sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau K3.

Dalam proses sertifikasi laik sehat misalkan, pengelola hotel dan restoran harus memeriksakan kondisi seluruh karyawan ke fasilitas kesehatan untuk memastikan mereka prima. Ada pula pengecekan peralatan kerja dan lain sebagainya. "Ada biaya-biaya ikutan yang harus ditanggung oleh pengusaha," katanya.

Priyanto berharap para pelaku usaha pariwisata jangan sampai menjadi objek bagi perusahaan lain yang bermodalkan 'check list' atau stempel demi mendapatkan sertifikat CHSE. Untuk diketahui, Kementerian Pariwisata menyerahkan proses serrifikasi pada PT Sucofindo dan konsorsium (PT Mutu Agung Lestari dan PT TUV Bheinland Indonesia). Dalam informasi di laman Kementerian Pariwisata dan Ekonomi kreatif, target teraudit di 34 provinsi sebagai 6.300 usaha. Rinciannya, 1.000 unit hotel dan 5.300 jenis usaha lainnya.

SUMBER: LAURENSIA FAYOLA/RINI KUSTIANI/TEMPO.CO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi16 April 2024, 12:05 WIB

Kerja Setelah Cuti Lebaran, Pj Wali Kota Sukabumi Soroti Kedisiplinan ASN

Kusmana menyoroti kedisiplinan ASN, terutama kehadiran pada hari pertama bekerja.
Foto bersama setelah apel di Balai Kota Sukabumi pada Selasa (16/4/2024). | Foto: Website Pemkot Sukabumi
Life16 April 2024, 12:00 WIB

8 Kebiasaan yang Bisa Membuat Orang Lain Kecewa Pada Kita

Tidak memenuhi kewajiban atau menghindari tanggung jawab dapat menyebabkan kekecewaan pada orang lain.
Ilustrasi. Cuek. Kebiasaan yang Bisa Membuat Orang Lain Kecewa Pada Kita (Sumber : Freepik/@lookstudio)
Sukabumi16 April 2024, 11:30 WIB

Lahirkan Anak Laki-laki, Ibu Hamil yang Terjebak Macet Lebaran di Palabuhanratu Sukabumi

Ketika itu mobil bak terbuka yang ditumpangi Sumarni terjebak kemacetan lebaran.
(Foto Ilustrasi) Sumarni (31 tahun) melahirkan anak laki-lakinya dengan selamat di RSUD Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Pexels.com/@Rene Asmussen
Sehat16 April 2024, 11:30 WIB

6 Rekomendasi Makanan Kaya Nutrisi Agar Luka Operasi Cepat Kering

Berikut Beberapa Rekomendasi Makanan Kaya Nutrisi Agar Luka Operasi Cepat Kering. Yuk, Konsumsi Segera!
Ilustrasi. Makan Sehat. Nutrisi Penting Agar Luka Operasi Cepat Kering (Sumber : Pexels/KarolinaG)
Keuangan16 April 2024, 11:06 WIB

34 Binaan Dinsos, Pemkot Sukabumi Salurkan Hibah Miliaran untuk 123 Lembaga

Bantuan ini bentuk dukungan agar setiap organisasi bisa melaksanakan program.
Foto bersama setelah kegiatan penyerahan hibah oleh Pemkot Sukabumi pada 3 April 2024 di Balai Kota. | Foto: Website Pemkot Sukabumi
Life16 April 2024, 11:00 WIB

9 Cara Menjadi Ayah yang Baik untuk Anak Laki-laki dan Perempuan

Menjadi seorang ayah yang baik adalah sebuah tanggung jawab besar dan mulia.
Ilustrasi - Menjadi seorang ayah yang baik adalah sebuah tanggung jawab besar dan mulia. (Sumber : Freepik.com/@artursafronovvvv).
Sukabumi16 April 2024, 10:46 WIB

Lewat Talkshow, DPUTR Sosialisasikan Layanan Tata Ruang di Kota Sukabumi

SKRK merupakan dokumen yang diperlukan sebagai landasan untuk menerbitkan PBG.
Pejabat atau pegawai DPUTR Kota Sukabumi saat hadir dalam talkshow Radio Swara Perintis pada 2 April 2024. | Foto: Website Pemkot Sukabumi
Sehat16 April 2024, 10:30 WIB

7 Rekomendasi Buah-buahan Saat Sakit Tenggorokan, Pilih yang Banyak Mengandung Air

Pastikan untuk memilih buah-buahan yang lembut dan tidak terlalu asam jika tenggorokan Anda sangat sensitif.
Ilustrasi. Rekomendasi Buah-buahan Saat Sakit Tenggorokan. (Sumber : Pexels/JaneTrangDoan)
Keuangan16 April 2024, 10:27 WIB

Tahun Kemarin Rp 1,1 Miliar, BPR Jampangkulon Sukabumi Kembali Buka Tahara

Saat ini nasabah Tahara belum ada yang membuka kembali tabungannya.
Pegawai Perumda BPR Sukabumi Cabang Jampangkulon di kantornya. | Foto: Istimewa
Life16 April 2024, 10:00 WIB

Apa Kamu Salah Satunya? 9 Ciri Orang Baik Dilihat dari Kebiasaannya Sehari-hari

Menjadi orang baik adalah proses yang berkelanjutan. Tidak ada orang yang sempurna, dan semua orang membuat kesalahan.
Ilustrasi - Menjadi orang baik adalah proses yang berkelanjutan. Tidak ada orang yang sempurna, dan semua orang membuat kesalahan. (Sumber : Freepik.com).