Soal Tak Pakai Baju dan Isu Wali Allah, Ini Pengakuan Ustaz Encep di Sukabumi

Minggu 03 Oktober 2021, 10:39 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ustaz Encep Jainal Muttagin beberapa hari ini menyedot perhatian publik karena diisukan jadi Wali Allah. Pimpinan Ponpes Nurul Ikhlas di Kampung Leuwi Cagak, Desa Cipeundeuy, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat ini jadi buah bibir yang akhirnya makin liar karena kebiasaan tidak menggunakan baju atau pakaian dalam setiap aktivitas termasuk sholat.

Dalam Apa Kabar Indonesia Pagi TVONE Minggu (3/10/2021), Ustaz Encep yang memiliki 150 anak didik di Ponpes Nurul Ikhlas menjelaskan mulai tidak memakai baju sejak 3 bulan yang lalu. Karena ia mendapat anjuran atau perintah dari gurunya.

"Guru saya dari Jawa Timur melalui telepon. Kin kin kamu jangan pakai baju dulu, sampai kapan, lah jangan tanya sampai kapan katanya, nanti kalau sudah selesai dikasih tahu, oh ya saya nurut saja, karena saya di pesantren diajarkan untuk taat kepada guru," jelas Encep yang bisa dipanggil Muttaqin oleh gurunya.

"Saya turut selama tidak berbenturan dengan syariat Islam, karena saya yakin dengan penampilan ini (tidak memakai baju) tidak melanggar aturan Islam, saya menutupi aurat dengan sarung," bebernya.

Tak cuma diminta tidak pakai baju, Encep juga disuruh makan kunir dalam keseharian. "Nah, kalau bicara tujuannya itu, saya juga tidak begitu mengerti, tidak enak kan nanya sama guru, saya hanya bisa nurut saja."

Ia tak mau peduli dengan anggapan orang terkait keputusan ini. Karena sebelumnya, ia pernah menyepi di pinggir pantai selama 1 tahun dan saat itu Encep disebut gila oleh orang-orang yang melihatnya.

photoUstaz Encep saat mengklarifikasi isu liar yang menyebut ia Wali Allah - (istimewa)</span

"Lalu setelah selesai dari pinggir pantai, sata menggunakan pakaian arab, pakai gamis, pakai imamah, saya juga disebut habib sama orang - orang. Saat seperti ini, tidak pakai baju, dikatain mengaku wali, makanya saya tidak mengerti," ungkap Encep

"Kalau saya biasa-biasa, nyaman-nyaman saja. Saya belajar tidak membantah perintah guru. Saya diajarkan seperti ini agar tidak berpengaruh ocehan orang- orang. Saya tidak merasa terganggu," tegasnya.

Seperti diberitakan sebelum, perilaku Encep ini berujung isu liar yang menyebut ia mengaku dan diangkat jadi wali Allah dengan saksi Nabi Khidir dan Nyi Roro Kidul. Isu liar ini berawal rekaman suara berdurasi 2 menit dan 21 detik yang dibuat Arif Rahman Hakim, Ketua DPC LSM Komunitas Pemberantas Korupsi atau KPK Pasundan Surade.

Kepada sukabumiupdate.com, Sabtu, 2 Oktober 2021, warga Kampung Munjul RT 01/02 Desa Sirnasari, Kecamatan Surade tersebut mengaku Pesan Suara yang menyebar di aplikasi WhatsApp itu dimaksudkan sebagai bahan kajian. "Memang benar itu suara saya, yang di-share di grup KPK Pasundan untuk dibahas dan dikaji," kata dia.

Baca Juga :

Namun, Arif tidak menyangka rekaman suara yang dikhususkan untuk grup internal organisasinya itu menyebar ke sejumlah grup WhatsApp lain. "Tidak menyangka Pesan Suara tersebut di-share ke mana-mana dan jadi liar," ujarnya.

Arif mengakui membagikan rekaman suara tersebut pada Kamis, 30 September 2021 ke grup WhatsApp KPK Pasundan. Alasannya untuk mengklarifikasi ada asumsi masyarakat soal sosok Encep yang dalam beberapa waktu terakhir tidak memakai baju saat pengajian atau istighosah. 

"Ini yang menjadi perbincangan di warga selama kurang lebih tiga pekan," katanya.

Tujuannya membagikan rekaman suara itu pun untuk meminta pendapat anggota dan pimpinan KPK Pasundan, khususnya di Surade. "Tetapi Pesan Suara itu keluar grup seolah-olah saya menyebar fitnah," ucap Arif. "Asumsi itu ramai di masyarakat karena perubahan Encep tidak pakai baju sejak ada gurunya dari Malang yang disebut abah."

Kekinian Arif sudah meminta maaf kepada keluarga besar Ustaz Encep atas kehebohan yang terjadi dari pesan suara tersebut. Dalam rekaman yang dibagikan ke redaksi sukabumiupdate.com, Arif meyakinkan publik bahwa ia masih memiliki ikatan keluarga dengan Encep

Sehingga saat ada asumsi di masyarakat soal kebiasaan Ustaz Encep tidak memakai baju dan dilantik menjadi Wali Allah, Arif tidak mempercayainya. "Hanya saja kesalahan saya mengirim Pesan Suara ke grup internal KPK Pasundan," ungkap dia.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sehat08 November 2024, 07:00 WIB

Mengenal Gangguan Katup Jantung: Jenis, Gejala dan Penanganannya

Gangguan pada Katup Jantung bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat.
Ilustrasi. Aware Gangguan Katup Jantung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi08 November 2024, 06:11 WIB

Asal Usul Nama Ciletuh yang Kini Menjadi Ikon Terkenal di Sukabumi

Mengenal asal-usul nama Ciletuh membuka sebuah kisah yang menarik, berakar dari sejarah, budaya, hingga kejadian alam yang melibatkan masyarakat lokal dan penjajah asing.
Nikmati mentari dari teluk ciletuh, geopark ciletuh palabuhanratu (Sumber : ngko tourguide)
Food & Travel08 November 2024, 06:00 WIB

Resep Membuat Sotong Goreng Ala Tukang Tahu Bulat, Renyah Diluar Chewy Didalam!

Meskipun dinamakan "Sotong," camilan aci sebenarnya tidak mengandung bahan sotong atau cumi-cumi. Nama Sotong diberikan karena bentuk dan teksturnya yang menyerupai sotong kering.
Camilan Sotong sering dijual bersamaan dengan jajanan jalanan seperti tahu bulat. Foto: IG/@tumbarmerica
Science08 November 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 8 November 2024, Pagi Hari Semua Wilayah Cerah Berawan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah berawan dan berawan pada 8 November 2024.
Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah berawan dan berawan pada 8 November 2024. (Sumber : Freepik/timolina)
Sukabumi Memilih07 November 2024, 22:28 WIB

Tiga Paslon Bakal Beradu Gagasan, Ini Tema dan Sub Tema Debat Publik Pilwalkot Sukabumi

Debat Publik Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi pada Pilkada 2024 akan segera dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi.
Debat Publik Pemilihan Walikota-Wakil Walikota Sukabumi 2024 | Foto : Dok. KPU
Bola07 November 2024, 21:22 WIB

Hasil Persib Vs Lion City Sailors: Comeback, Maung Bandung Menang Dramatis 3-2

Gol Tyrone Del Pino di menit akhir injury time bawa kemenangan dramatis Persib Bandung atas tuan rumah Lion City Sailors.
Gelandang Persib, Tyronne Del Pino dikepung para pemain Lion City Sailor di Stadion Jalan Besar Singapura, Kamis, 7 November 2024. (Sumber : PERSIB.co.id)
Film07 November 2024, 21:00 WIB

Sinopsis Film Santet Segoro Pitu yang Diangkat dari Kisah Nyata di Semarang

Mengawali bulan ini akan ada film horor terbaru Indonesia berjudul Santet Segoro Pitu, yang akan tayang di seluruh bioskop Tanah Air pada Kamis, 7 November 2024.
Sinopsis Film Santet Segoro Pitu yang Diangkat dari Kisah Nyata di Semarang (Sumber : Instagram/@ariirhamm)
Sukabumi Memilih07 November 2024, 20:42 WIB

Live di Sukabumiupdate, Debat Pilwalkot Sukabumi Dibagi 6 Segmen di Pandu 5 Panelis

Debat Publik Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi pada Pilkada 2024 akan segera dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi.
Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi dengan nomor urutnya (dari kiri): Achmad Fahmi-Dida Sembada, Ayep Zaki-Bobby Maulana, dan Mohamad Muraz-Andri Setiawan Hamami. | Foto: SU/Asep Awaludin
Sukabumi07 November 2024, 20:36 WIB

Perhatian Pemkab Sukabumi untuk ODGJ yang Dikurung dan Dirantai di Jampangtengah

Pria ODGJ yang dikurung dan dirantai di Jampangtengah Sukabumi bakal mendapat penanganan lanjutan.
Aso saat dikunjungi oleh ibunya Masriah. Pria ODGJ di Jampangtengah Sukabumi tersebut sudah empat tahun terkurung di kandang bambu dengan tangan terbelenggu rantai besi. (Sumber : SU/Ragil)
Life07 November 2024, 20:30 WIB

7 Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak Sejak Usia Dini, Orang Tua Wajib Tahu!

Anak dengan kesehatan mental yang baik cenderung memiliki prestasi akademik yang lebih baik, hubungan sosial yang lebih sehat, dan lebih siap menghadapi tantangan hidup.
Ilustrasi. Kesehatan mental yang baik pada anak sangat penting karena akan membentuk pondasi yang kuat untuk masa depannya. (Sumber : Freepik/freepik)