SUKABUMIUPDATE.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia Nadiem Makarim mengaku hampir menangis saat melihat dua putrinya senang dan penuh semangat saat mulai sekolah tatap muka terbatas.
Perasaan ini diungkap Nadiem saat mengunggah foto punggung dua putrinya tengah berdiri di depan kelas pada akun Instagramnya, Jumat, 1 Oktober 2021.
"Saya hampir menangis melihat kedua anak saya kembali sekolah untuk mengikuti PTM Terbatas. Sejak masuk sekolah lagi, saya melihat perilaku mereka menjadi lebih tenang dan santun. Dan yang terpenting, mereka sekarang lebih ceria dalam kesehariannya," tulis Nadiem melengkapi unggahan foto tersebut.
Mengutip tempo.co, Nadiem menyadari, keputusannya untuk menggelar kembali sekolah PTM Terbatas di masa pandemi itu berisiko. Tapi ia memperlakukan dirinya sebagai orang tua, yang turut bahagia saat melihat anak yang dicintainya bergembira.
"Saya paham, dengan resikonya karena pandemi masih berlangsung, tapi sebagai orang tua saya harus memprioritaskan perkembangan dan kebahagiaan mereka,"tulisnya menambahkan.
Sebelumnya, suami Franka Franklin ini menuai kontroversi ketika ngotot membuka kembali sekolah PTM Terbatas. Ia sempat curhat mengenai beratnya dia sebagai menteri pendidikan untuk membuka kembali sekolah PTM.
"Posisi saya luar biasa sulitnya, Pak. Buka sekolah salah, tutup sekolah salah," kata Nadiem dalam sebuah webinar yang digelar pada akhir Agustus lalu.
Ia menegaskan sekolah yang kini berada di daerah dengan status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 1-3 diperbolehkan menggelar tatap muka tanpa harus menunggu vaksinasi Covid-19 rampung atau mencapai persentase tertentu. Ia pun menyatakan, dana BOS dibebaskan untuk persiapan sekolah tatap muka.
Nadiem Makarim mengatakan pemerintah pusat mengizinkan daerah dengan PPKM level 1 sampai 3 untuk menggelar pembelajaran tatap muka. "Aturan untuk tatap muka ini pun kami buat dengan fleksibilitas yang cukup agar mudah diterapkan," kata Nadiem.
Satu satu aturan yang dibuat pemerintah pusat untuk tatap muka, hanya soal jumlah siswa dalam satu kelas agar tidak terjadi kerumunan.
SUMBER: TEMPO.CO