Aksi Bela Petani! Daftar 8 Masalah Reforma Agraria di Kabupaten Sukabumi

Kamis 30 September 2021, 14:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Gabungan sejumlah elemen melakukan aksi bela petani di Kantor Bupati Sukabumi di Palabuhanratu, pada Kamis (30/9/2021). Massa memberikan sejumlah catatan yang harus dilakukan Bupati Sukabumi dan GTRA (Gugus Tugas Reforma Agraria) dalam menyelesaikan hak-hak petani dalam banyak kasus tanah objek reforma agraria (TORA).

Massa yang terdiri dari IMM Sukabumi Raya, GMNI Sukabumi Raya, SPI Sukabumi dan Fraksi Rakyat melakukan orasi di depan kantor Setda Kabupaten Sukabumi, Jalan Raya Siliwangi Nomor 10 Kecamatan Palabuhanratu. Aksi ini dijaga oleh aparat gabungan kepolisian dan satpol PP.

Dalam aksinya massa terus berteriak "Jangan ganggu tanah yang sudah dikerjakan kaum Tani!". Sedikitnya ada delapan tuntutan disampaikan oleh massa aksi dalam aksi ini.

Pertama, meminta segera tetapkan HGU/HGB yang tidak produktif untuk ditetapkan sebagai tanah terlantar. HGB PT Papan Mas Sejahtera di Kecamatan Kadudampit, dan mengevaluasi HGBnya.

photoMassa aksi bela petani datangi Kantor Bupati Sukabumi di Palabuhanratu - (NANDI)</span

Kedua, dilaksanakannya ketentuan undang-undang tentang pelepasan minimal 20 persen lahan bagi HGU yang telah berakhir. Diantaranya HGU PT Pasir Salam di Kecamatan Nyalindung, HGU PT Djasulawangi di Kecamatan Nagrak dan PTPN VIII Goalpara. 

Ketiga, meminta bebaskan HGU, HGB dan Hak Pakai (HP) untuk kaum tani. 

Keempat meminta jangan ganggu tanah yang sudah dikerjakan kaum tani. 

Keenam mendesak memaksimalkan peran GTRA (Gugus Tugas Reforma Agraria) dalam hal ini bupati untuk penyelesaian konflik agraria di Sukabumi

Ketujuh, meminta penyelesaian tiga titik prioritas 2021 yang diinstruksikan Mendagri untuk penyelesaian konflik agraria di Sukabumi.

Kedelapan, terkait transparansi informasi tentang titik tanah objek reforma agraria (TORA) di Kabupaten Sukabumi

Baca Juga :

Massa Aksi Bela Petani Beberkan Rapot Merah BPN Kabupaten Sukabumi

Massa mendesak pemerintah daerah dan GTRA jangan bohong, soal penyelesaian objek TORA di Kabupaten Sukabumi. "Jangan Bohong," teriak massa terus menerus dalam aksi tersebut.

Massa kemudian membubarkan diri karena gagal bertemu Bupati Sukabumi dan berencana akan ke DPRD Kabupaten Sukabumi untuk menyampaikan aspirasi. Sempat akan ditemui Kepala Dinas Pertanian yang juga membawahi bidang perkebunan namun ditolak oleh massa aksi bela petani. 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Kecantikan23 Februari 2025, 11:00 WIB

Perawatan di Rumah Ala Salon, Ini 6 Manfaat Hair Mask untuk Kesehatan Rambut

Hair mask menjadi salah satu produk perawatan rambut yang penting.
Ilustrasi. Treatment di Rumah. Hair mask mengandung bahan-bahan yang kaya nutrisi, seperti vitamin, protein, dan minyak alami. (Sumber : Freepik/@freepik)
Food & Travel23 Februari 2025, 10:34 WIB

Keajaiban Bongkahan Batu di Curug Sodong Sukabumi: Tak Goyah Meski Diterjang Banjir dan Longsor

Bongkahan batu ini bukan hanya menjadi ciri khas Curug Sodong Sukabumi, tetapi juga menambah nilai mistis dan keunikan bagi wisatawan yang datang.
Bongkahan batu yang menempel di ujung Curug Sodong Sukabumi. (Sumber : SU/Ragil)
Bola23 Februari 2025, 10:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs Persija Jakarta di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga PSM Makassar vs Persija Jakarta akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
PSM Makassar vs Persija Jakarta. Foto: IG/@persija/@psm_makassar
Sukabumi23 Februari 2025, 09:44 WIB

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki Sampaikan Duka Cita Mendalam atas Wafatnya Dedi Damhudi

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki turut mendoakan almarhum Dedi Damhudi husnul khatimah dan memperoleh tempat terbaik di sisi Allah.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki.(Sumber Foto: istimewa)
Produk23 Februari 2025, 09:26 WIB

Harga Sejumlah Bahan Pokok di Pasar Cicurug Sukabumi Naik Jelang Ramadan 2025

Kepala UPTD Pasar Semi Modern Cicurug, Eman Sulaeman, menyatakan bahwa secara umum harga bahan pokok masih tergolong stabil meskipun ada beberapa kenaikan.
Harga sejumlah bahan pokok penting di Pasar Semi Modern Cicurug, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, mengalami kenaikan menjelang bulan Ramadan. (Sumber : SU/Ibnu)
Arena23 Februari 2025, 09:11 WIB

2 Pesilat Cilik Asal Purabaya Sukabumi Raih Prestasi di Kejuaraan Wilayah 3 Championship 2025

Kepala SDN 2 Purabaya, Rusli Fahmi, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian kedua siswanya tersebut.
Dua pesilat cilik asal Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi raih medali di Kejuaraan Pencak Silat Wilayah 3 Championship 2025 (Sumber Foto: Istimewa)
Sehat23 Februari 2025, 09:00 WIB

Saraf Kejepit: Penyebab, Gejala dan 5 Ramuan Herbal untuk Mengobatinya

Saraf kejepit, adalah kondisi yang terjadi ketika bantalan antar tulang belakang (cakram intervertebralis) mengalami kerusakan atau bergeser, sehingga menekan saraf di sekitarnya
Ilustrasi - Penyebab, Gejala, dan Pengobatan saraf Kejepit dengan Ramuan Herbal. (Sumber : Freepik.com).
Food & Travel23 Februari 2025, 08:00 WIB

Resep Sponge Cake, Kue Ringan yang Empuk Ini Bahannya Simpel!

Kue Sponge sering digunakan sebagai dasar untuk berbagai jenis kue lain, seperti kue ulang tahun, kue lapis, atau trifle, karena mudah menyerap sirup dan lapisan rasa lainnya.
Ilustrasi. Resep Sponge Cake, Kue Ringan yang Empuk yang Bahannya Simpel. (Sumber : Freepik/@azerbaijan_stockers)
Sukabumi23 Februari 2025, 06:21 WIB

Kabar Duka, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Meninggal Dunia

Dedi Damhudi, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Bandung.
Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi meninggal dunia. (Sumber Foto: Istimewa)
Science23 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 Februari 2025, Potensi Turun Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@holgerheinze0)