SUKABUMIUPDATE.com - Penataan Pantai Karanghawu di Desa/Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mulai dilakukan. Ini adalah satu dari tiga pembangunan spot wisata di Geopark Ciletuh Palabuahnratu yang dananya bersumber dari PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) Provinsi Jawa Barat tahun 2021.
Salah satu pantai eksotik di teluk Palabuhanratu yang dikenal dengan karang menyerupai hawu (tungku alat masak) akan mengalami beberapa penataan. Seluruh pedagang akan ditempatkan di seberang jalan tidak ada lagi yang berjuang di pinggir pantai.
Lokasi berdagang ditata di seberang jalan, begitu pula dengan area parkir kendaraan yang selama ini dipinggir pantai. Seluruh kawasan pinggir pantai Karanghawu akan dijadikan area terbuka.
Tembok pemisah antara jalan raya dan pantai yang selama ini cukup tinggi akan diganti dengan deretan anak tangga landai yang langsung turun ke pantai. Pantauan di lapangan kawasan warung selama ini sudah dibongkar, alat berat mulai bekerja dan pantai Karanghawu sudah ditutup selama proses penataan berlangsung.
Pembangunan yang bersumber dari anggaran PEN 2021 dengan nilai Rp 7.750.808.000 atau Rp 7 miliar lebih, dikerjakan pihak ketiga selama 5 bulan kalender.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengatakan pembangunan ini dalam rangka penataan geopark Ciletuh Palabuhanratu. Dimana dalam konsepnya membutuhkan icon yang ditonjolkan dengan penataan lebih baik dan harus segera diselesaikan.
Baca Juga :
"Itu dibangun oleh PEN, dana Pinjaman kasarnya. Sebetulnya dalam rangka penataan Geopark Ciletuh - Palabuhanratu," ujar Marwan. Rabu (29/9/2021) kemarin.
"Jadi konsep Geopark, tiap titik ada program yang harus diselesaikan. Karena pandemi covid-19, baru bisa dilaksanakan sekarang," sambungnya.
Tak hanya pembangunan yang tertunda, penilaian sertifikasi CPUGGp pun mundur akibat pandemi covid-19. Dijelaskan Marwan, pembangunan rehabilitasi sarana dan prasarana pantai Karanghawu, Desa/ Kecamatan Cisolok tersebut menjadi tanggungjawab Pemerintah Provinsi Jawa Barat.