Diduga Korban Kekerasan Teman Ibunya, Bocah 3 Tahun di Cikole Sukabumi Trauma

Rabu 29 September 2021, 20:04 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Nasib malang menimpa bocah asal Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi. Bocah tiga tahun ini diduga menjadi korban kekerasan karena ditubuhnya ditemukan sejumlah luka memar.

Dugaan sementara pelaku kekerasan adalah teman dekat dari orangtua korban wanita berusia 32 tahun.

Baca Juga :

Menurut SI (26 tahun), ibu kandung korban, dugaan tindak kekerasaan itu terjadi pada 17 Agustus 2021 lalu. Bermula ketika SI bersama anaknya keluar rumah untuk membayar arisan. Ditengah perjalanan Ia bertemu dengan terduga pelaku.

"Setelah sempat mengobrol, saya akhirnya berpamitan untuk pulang, bahkan dia mengantarkan saya sampai ke depan gang. Saat itulah dia menawarkan agar anak saya dititipkan bersamanya," papar SI, Rabu (29/9/2021).

Karena merasa sebagai teman dekat, SI akhirnya menyetujui tawaran tersebut dan langsung menitip anaknya kepada temannya.

Esok harinya, SI menghubungi temannya itu melalui inbox di Facebook untuk menanyakan anaknya. Namun hanya dibaca saja tanpa ada balasan apapun.

photoSI saat menceritakan soal dugaan tindak kekerasan yang dialami anaknya, RAG. - (Riza)</span

"Setelah saya pulang kerja langsung menuju ke tempat kerja RS di daerah Baros tapi saat itu anak saya tidak ada, karena sedang dititipkan di rumah orangtua RS," ungkap SI.

Mengetahui hal tersebut SI langsung emosi dan hendak menjemput RAG dengan menggunakan ojek online. Namun RS melarangnya dengan dalih Ia yang akan menjemput RAG.

Baca Juga :

Pose Sarangheo Pejabat Kota Sukabumi, Fahmi Terima Penghargaan BKKBN Jabar

Dugaan terjadinya tindak kekerasan itu mulai terkuak setelah RS menyerahkan korban dalam kondisi yang memprihatinkan. "Wajah anak saya membengkak dan panas. Dari situ anak saya minta pulang sambil nangis," tuturnya.

"Saya tanya tapi dia (Pelaku) tidak mengaku malah menyalahkan orangtuanya," tuturnya. SI semakin mencurigainya setelah RS mengatakan bahwa luka yang ada pada korban mungkin akibat kualat.

SI akhirnya kejadian tersebut kepada Polres Sukabumi Kota. "Tapi sampai sekarang belum ada kejelasan lagi dan surat visumnya juga baru keluar. Mudah-mudahan palaku segera diadili sesuai dengan aturan yang berlaku," harapnya.

Sementara Kasi Humas Polres Sukabumi Kota, Iptu Astuti Setyaningsih mengaku, sudah menerima laporan dari keluarga korban kekerasan di bawah umur. "Perkembangan sementara sesuai yang tertera dalam Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP), menunggu hasil visum dan siap digelar naik sidik," singkatnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Inspirasi04 Mei 2024, 15:00 WIB

Info Magang di Perusahaan Makanan, Penempatan Cakung Jakarta Timur

Simak Informasi Magang di Perusahaan Makanan, Penempatan Cakung Jakarta Timur
Ilustrasi. Melamar Kerja. Info Magang di Perusahaan Makanan,  Penempatan Cakung Jakarta Timur (Sumber : Pexels/CottonbroStudio)
Life04 Mei 2024, 14:30 WIB

6 Kebiasaan Orang Tua yang Bisa Menghancurkan Mental Anak, Yuk Jangan Sepelekan!

Beberapa kebiasaan yang sering dilakukan orang tua kepada anak rupanya bisa menyebabkan hancurnya mental seorang anak tanpa disadarinya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang tua yang menghancurkan mental anak. Sumber foto : Pexels/Kampus Production
Life04 Mei 2024, 14:00 WIB

9 Tips Membahagiakan Diri Sendiri Saat Hidup Banyak Tekanan

Saat hidup banyak tekanan, setiap orang memiliki cara yang berbeda untuk membahagiakan diri sendiri.
Ilustrasi. Ciri Orang Lelah Mental Karena Banyak Tekanan Hidup (Sumber : pixabay.com/@1388843)
Sukabumi04 Mei 2024, 13:58 WIB

Bupati Sukabumi Menang PTUN, 80 Kades Harus Kembalikan Dana Bantuan Hukum ke Kas Desa

Bupati Sukabumi Marwan Hamami dinyatakan menang usai PTUN Bandung menolak gugatan Law Firm Marpaung terkait penghentian kerjasama bantuan hukum desa.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami | Foto : Dok. Sukabumi Update
Sehat04 Mei 2024, 13:00 WIB

9 Cara Sehat Menurunkan Gula Darah Secara Alami Tanpa Obat Diabetes

Sebelum mengubah pola makan atau gaya hidup, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi kesehatan terkait menurunkan gula darah secara alami tanpa obat diabetes.
Ilustrasi. Olahraga di rumah. Tips menurunkan gula darah secara alami tanpa obat diabetes. | Foto: iStock
Life04 Mei 2024, 12:30 WIB

Jangan Disepelekan Bund! Inilah 5 Tanda Rendahnya Harga Diri pada Anak

Harga diri yang rendah dapat berdampak pada perkembangan akademis, pribadi, dan sosial anak. Untungnya, ada tanda-tanda yang dapat dicari orang tua dan cara untuk membantu.
Ilustrasi. Rendahnya harga diri pada anak. Sumber : Pexels.com/@PuskarRai
Life04 Mei 2024, 12:00 WIB

Stres Termasuk 7 Penyebab Berat Badan Turun Drastis, Kamu Mengalaminya?

Stres fisik yang disebabkan oleh cedera, operasi, atau trauma, serta stres emosional yang berkepanjangan, dapat menyebabkan penurunan berat badan karena tubuh mengalami kelelahan dan kekurangan energi.
Ilustrasi. Orang Mengalami Stres Sehingga Menyebabkan Berat Badan Turun Drastis (Sumber : Pexels/NathanCowley)
Jawa Barat04 Mei 2024, 11:43 WIB

Jarkom PDs Canangkan Dana Abadi Berbasis Wakaf Bersama LW Doa Bangsa

Pengurus Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H) Edukasi Wakaf Indonesia (EWI) Provinsi Jawa Barat bersilaturahmi kepada Pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Jaringan Komunikasi Pembangunan Desa (Jarkom PDs)
Perwakiln LP3H Provinsi Jawa Barat Agus Kamil dan Entus Wahidin serta Ketua Umum Jarkom PDs Pusat, Ayi Kosasih, dan Sekretaris Jenderal Jarkom PDs Pusat, Dasep Saepuloh | Foto : Ist
Life04 Mei 2024, 11:30 WIB

Temukan Akar Masalahnya, 3 Cara Membantu Anak yang Memiliki Harga Diri Rendah

Harga diri pada anak sangatlah penting. Namun bagaimana cara membantu apabila harga diri anak rendah?
Ilustrasi. Membantu Anak Yang Memiliki Harga Diri Rendah. Sumber : pexels.com/@Annushka
Sukabumi04 Mei 2024, 11:21 WIB

Pria Dipanggil Ceuceu, Korban Pembunuhan di Citepus Sukabumi Diduga Penyuka Sesama Jenis

ria yang menjadi korban penganiayaan hingga terjadi pembunuhan di sebuah perumahan di Desa Citepus, Kecamatan Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (4/5/2024) diduga penyuka sesama jenis.
Evakuasi korban pembunuhan di perumahan di Citepus Sukabumi | Foto : Ist