Sesak Napas saat Pakai Masker? Ini 4 Cara Mengatasinya

Rabu 29 September 2021, 12:05 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sejak tahun 2020 hingga 2021, mengenakan masker atau penutup wajah di ruang tertutup sudah menjadi hal yang lumrah. Pemerintah tetap menyarankan untuk menggunakan masker saat beraktivitas. Meski sudah terbiasa menggunakan masker, kadang bisa jadi tidak nyaman saat dipakai.

Terlebih saat cuaca dingin, yang membuat memakai masker sedikit lebih nyaman daripada di panas, banyak yang masih menemukan masker dapat membuat sesak napas seperti yang dikatakan Dr. Hideki Taniguchi, seorang spesialis dehidrasi, kepada Financial Times pada tahun 2020.

"(Mengenakan masker) menghentikan masuknya udara dingin, yang meningkatkan suhu terutama di atas leher; itu mempertahankan kelembaban, sehingga tenggorokan menjadi kering dan orang-orang lupa minum."

photoIlustrasi masker Covid-19 - (Pixabay)

Berikut ini beberapa tips agar tetap nyaman saat memakai masker seperti dilansir dari laman Bustle melalui Tempo.

1. Pilih bahan yang breathable

Untungnya, sekarang relatif mudah untuk membeli berbagai gaya masker secara online atau di toko. Tapi, jika Anda khawatir apakah memakai masker bisa membuat Anda pusing, ada baiknya memeriksa dari bahan apa masker Anda.

Sebaiknya hindari kain sintetis, dan sebagai gantinya pilih penutup wajah yang terbuat dari kain yang dapat menyerap keringat, seperti 100 persen katun.

Nicole Jochym, seorang mahasiswa kedokteran tahun ketiga yang bekerja dengan organisasi Sew Face Masks Philadelphia, berbicara kepada Insider pada tahun 2020 tentang masalah ini. Dia merekomendasikan untuk menghindari masker dengan filter, karena sering dibuat dari bahan sintetis, yang kurang bernapas.

Bagi mereka yang memiliki masalah pernapasan, seperti asma, perlu diperhatikan saran dari badan amal Asthma UK. Mereka tidak merekomendasikan penutup wajah tertentu, namun, mereka menyarankan Anda mencoba beberapa jenis berbeda untuk menemukan yang nyaman.

2. Pastikan masker pas di wajah

Anda tidak sendirian jika memakai masker membuat Anda merasa tidak nyaman. Bahkan dokter mengaku kesulitan bernapas saat memakainya. "Masker yang ketat di wajah Anda dapat membuat siapa pun kesulitan bernapas. Saya bahkan mendapatkannya ketika saya merawat pasien saya," kata Dr. Purvi Parikh, seorang spesialis imunologi dan penyakit menular di Universitas New York, kepada Mail Online musim panas lalu.

Untuk membantu, Organisasi Kesehatan Dunia menyarankan untuk mencoba masker Anda seolah-olah Anda sedang memilih topi atau kacamata, dan memilih masker yang sesuai dengan bentuk wajah Anda, dan memungkinkan Anda untuk bernapas dengan mudah.

Kecocokan masker Anda tidak hanya penting untuk dapat bernapas dengan mudah. Ini juga penting untuk membantu mencegah penyebaran virus. Seperti yang dinyatakan WHO: "Jika tidak cocok, itu tidak berhasil". Saran resmi adalah bahwa masker harus menutupi hidung dan mulut Anda sepenuhnya, tanpa meninggalkan celah. Jika tali telinga elastis Anda terasa kencang, cobalah masker wajah dengan tali pengikat yang dapat disesuaikan.

3. Bawa masker cadangan

Jika Anda mengantisipasi memakai masker untuk waktu yang lama (seperti bepergian, atau di tempat kerja), Anda mungkin merasa sering menggantinya bisa membantu. "Karena masker katun akan menyerap keringat saat Anda memakainya, penting untuk memiliki beberapa masker yang bersih untuk digunakan," berbagi Inquirer. Menggunakan teknik melepas masker yang aman, ganti masker di area pribadi, dan singkirkan dengan aman. Mengikuti anjuran pemerintah, pastikan untuk selalu mencuci tangan saat melepas masker.

4. Batasi berapa lama Anda memakainya

Sesuai saran pemerintah untuk memakai masker di transportasi umum, di supermarket, saat bekerja, dan di ruang tertutup lainnya. Namun seperti yang dijelaskan dalam Inquirer, ada situasi – seperti mengemudi sendirian di mobil Anda atau berjalan-jalan di luar – di mana Anda tidak memerlukan masker, selama Anda mengambil tindakan pencegahan kebersihan, dan mempraktikkan jarak sosial, Anda dapat membatasi penggunaan masker.

SUMBER: TEMPO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)