SUKABUMIUPDATE.com - Bentrok antara organisasi kemasyarakatan atau ormas, Pemuda Pancasila dan Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar Banten di perbatasan Sukabumi - Cianjur, Ahad, 26 September 2021 dan tawuran pelajar di Palabuhanratu, mendapat tanggapan dari Bupati Sukabumi Marwan Hamami.
Marwan meminta peran aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan, agar tetap kondusif. "Balik lagi peran kita di masyarakat, orang tua, lingkungan, kami mengeluarkan surat edaran atau surat apapun kalau tidak di gubris mah percuma," ujar Marwan kepada awak media, Selasa (28/4/2021).
Tetapi dengan bantuan masyarakat akan lebih mudah lanjut Marwan. Terutama menginformasikan secepatnya persoalan di lapangan kepada pihak berwajib agar bisa diantisipasi, "itu saja gambaran gambaran yang bisa kita yakini."
Bupati juga menduga penurunan level 2 dalam kebijakan PPKM di Kabupaten Sukabumi berimbas pada euforia berlebihan. "Jadi pada posisi penerapan level itu kita tidak bisa lengah pengawasan. Sebelumnya pergerakan masyarakat dibatasi, tiba tiba leluasa," jelasnya.
"Nah ini kadang kadang ada emosi pada kondisi kondisi itu. Contoh pergerakan kejadian di Sumedang sampai di Sukabumi, itu juga ketika di Kabupaten sukabumi level 2," sambungnya.
Baca Juga :
Untuk itu, Marwan menegaskan kepada semua pihak, masyarakat dan semua unsur terkait bisa menjaga kondusifitas keamanan di lingkungan masing masing. Tetap menjaga prokes meski saat ini kabupaten Sukabumi berada di level 2 dalam kebijakan PPKM.
"Insya Allah kalau masyarakatnya membantu kondisi keamanan dan kesehatan. Level 2 ini hanya menjadi warning isyarat saja. Contoh hari ini boleh ngadain perkawinan tapi tidak boleh prasmanan, kemudian 50 persen, kalau 1000 orang hanya boleh 500, seperti itu situasional," tandasnya.