SUKABUMIUPDATE.com - Badan Penyelamat Wisata Tirta atau Balawista Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, menyatakan korban selamat gulungan ombak di Pantai Kebon Kalapa Citepus, Desa Citepus, Ahad, 19 September 2021, sempat kritis. Ia adalah PR (13 tahun), yang hingga kini masih dirawat di rumah sakit.
Sekretaris Balawista Palabuhanratu Tatang Sutarman dalam mengatakan PR dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Palabuhanratu setelah insiden tersebut. Sebelumnya, ia terseret ombak bersama korban lainnya, Enar Sunardi (41 tahun) dan DS (12 tahun). Hingga Ahad malam, DS masih belum ditemukan dan rencananya pencarian kembali dilakukan besok, Senin, 20 September.
Selain kecelakaan laut di Pantai Kebon Kalapa Citepus yang melibatkan tiga wisatawan, Balawisata pun mencatat persitiwa serupa terjadi di Pantai Padi Padi atau Muara Citepus, Ahad sekira pukul 13.00 WIB, yang melibatkan dua orang dan berhasil diselamatkan. "Satu (DS) masih belum ditemukan," kata Tatang kepada awak media.
"Masih tingginya tingkat kecelakaan akibat minim sarana informasi (belum ada papan imbauan serta sarana keselamatan masih terbatas), termasuk sarana angkut korban masih menggunakan kendaraan non ambulans," tambah dia.
Balawista pada Ahad ini memang mencatat peningkatan kunjungan wisatawan. "Meningkat 30-40 persen atau rata-rata 250 hingga 300 orang per objek wisata, dibandingkan libur pekan lalu tanggal 12 September 2021," ujar Tatang dalam laporannya. "Anggota yang bertugas di 23 pos pelayanan dan pengawasan Balawista sebanyak 120 orang."
Dokter di Instalasi Gawat Darurat atau IGD RSUD Palabuhanratu, Radit, mengatakan PR pada sore tadi mengalami sesak napas. Namun ia memastikan tidak ada luka benturan yang dialami korban. "Sesak mungkin kelamaan di air. Sementara tidak ada luka benturan dan perbaikan masih dalam pemantauan. Kita tangani, semoga progresnya membaik," katanya.
Baca Juga :
Sebelumnya diberitakan, kecelakaan laut terjadi di kawasan Pantai Kebon Kalapa Citepus, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Ahad, 19 September 2021 sekira pukul 14.30 WIB. Tiga orang terlibat dalam insiden ini: dua selamat dan satu masih hilang.
Kepala Satuan Polisi Air Kepolisian Resor Sukabumi Ajun Komisaris Polisi Try Andi Afandi mengatakan kecelakaan laut tersebut bermula saat seorang pengunjung asal Kelurahan/Kecamatan Ciabdak, Kabupaten Sukabumi, berenang. Ia adalah PR (13 tahun).
Saat berenang, AKP Try Andi Afandi menyebut PR terseret arus ke tengah laut. Keluarganya, DS (12 tahun) dan ayah DS Enar Sunardi (41 tahun) pun berniat menolong PR. "Namun DS dan Enar malah ikut terseret ombak ke tengah. Sementara PR, bisa terselamatkan dan dibawa ke rumah sakit," katanya.
PR berhasil diselamatkan olah Enar dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Palabuhanratu. Enar pun berhasil diselamatkan oleh petugas jaga dan warga sekitar serta langsung dibawa ke rumah sakit menyusul PR. "Nah DS masih hilang belum ditemukan," ujar AKP Try Andi Afandi.
Polisi mengatakan ciri-ciri DS yang hingga kini belum ditemukan adalah memakai kaus warna abu-abu, celana pendek abu-abu, dan potongan rambut cepak "Cuaca di lokasi kejadian mendung. Upaya yang dilakukan adalah penyisiran dan pemantauan visual dari data," kata AKP Try Andi Afandi. "Tim gabungan yang terlibat dalam pencarian adalah P2BK, Balawista, Mitra Polair Polres Sukabumi, Keluarga korban, Sarda, TRC BPBD, dan warga sekitar," imbuhnya.