SUKABUMIUPDATE.com - Aksi pencurian di Puskesmas Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa barat, Rabu (15/9/2021) terekam CCTV dan videonya kemudian viral. Dua pencuri diamankan pihak kepolisian, setelah patah kaki saat berusaha kabur.
Kapolsek Simpenan, Iptu Dadi membenarkan adanya peristiwa tersebut. Berdasarkan informasi yang dikumpulkan pihak kepolisian, pencurian berlangsung sekitar pukul 13.00 Wib di Puskesmas Simpenan.
Pelaku ujar Dadi mencuri pencurian tas warna coklat yang berisikan uang Rp 3 juta, ATM, buku tabungan dan surat penting lainnya. "Dari rekaman CCTV, pencurian itu diduga dilakukan oleh tiga pelaku, dua sudah diamankan dan satu masih dalam pengejaran."
Menurut Dadi, dua orang pelaku diamankan setelah mengalami kecelakaan tunggal saat berusaha kabur. Sepeda motor yang dikendarai keduanya terjatuh menabrak pembatas dan tebing jalan, pelaku berinisial ASM luka lecet kaki kiri dan kanan, sedangkan pelaku berinisial patah kaki kiri.
"Pelaku dibawa oleh warga ke puskesmas Bantargadung untuk mendapatkan pertolongan pertama. selanjutnya dijemput oleh pihak Polsek Simpenan setelah kami menerima laporan dari warga," ucap Dadi.
Keduanya kini diserahkan ke satreskrim Polres Sukabumi. IP yang mengalami patah kaki kemudian dibawa ke RSUD Palabuhanratu untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Dari hasil pemeriksaan, tiga pelaku ini berangkat dari Palabuhanratu menuju Puskesmas Simpenan dengan menggunakan sepeda motor Honda beat warna biru tanpa nomor polisi. Setelah sampai di puskesmas, salah satu pelaku turun dan langsung menuju ke dalam ruang IGD puskesmas, mengambil tas warna coklat,
Masih kata Dadi, setelah berhasil mengambil tas mereka langsung kabur menuju arah Bagbagan. Dalam perjalanan pelaku Restu yang saat ini buron turun di simpang Bagbagan, karena mau langsung ke Bogor.
Isi dalam tas menurut dua pelaku yang diamankan dibawa oleh Restu. IP dan ASM rencananya pulang ke Sukabumi kota dan disuruh membuang tas hasil pencurian di jalan.
"Sebelum berangkat pelaku Restu memberikan uang kepada kedua rekannya sebesar Rp 100 ribu. Dalam perjalanan mereka kecelakaan," bebernya.