SUKABUMIUPDATE.com - Warga Desa Tenjolaut, Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sudah mulai bisa bernafas lega. Betapa tidak, dalam waktu dekat ini mereka akan terbebas dari keterisoliran yang membelenggunya selama 12 tahun terakhir.
Selama ini perekonomian warga maupun pendidikan dan aktifitas lainnya dibatasi oleh derasnya aliran Sungai Cikidang. Namun kini mereka bersiap untuk menjalani kehidupan secara normal setelah adanya pengerjaan jembatan di sekitar aliran sungai.
Akses penyeberangan Sungai Cikidang adalah jalan utama bagi warga Tenjolaut menuju Desa Hegarmulya. Infrastruktur itu juga menjadi jalur tercepat mencapai pusat pemerintah Kecamatan Cidolog.
Jarak dari Desa Tenjolaut ke Desa Hegarmulya sekitar 3 kilometer, sedangkan ke kantor Kecamatan Cidadap sekitar 15 kilometer. Untuk menuju wilayah tersebut warga hanya bisa menyebrangi Sungai Cikidang.
Kepala Desa Tenjolaut, Soleh mengungkapkan rasa syukurnya karena keinginan warga memiliki akses jembatan bisa segera terlaksana.
Baca Juga :
Saat ini pengejaan jembatan sudah berlangsung selama enam hari. Proses pembangunannya dilaksanakan langsung oleh Jabar Quick Response (JQR), Tim Teknis Vertical Rescue Indonesia, dan dibantu warga setempat.
"Kami kerjakan secara bergotong royong," ujar Soleh kepada sukabumiupdate.com, Senin kemarin. Disebutkannya panjang jembatan penyeberangan itu mencapai kurang lebih 50 meter.
Meski saat ini sudah masuk penghujan, namun hal tersebut tidak menyebabkan volume air sungai meluap atau banjir. Dengan begitu proses pengerjaannya masih tetap bisa berlanjut sesuai rencana kerja.
Sementara itu dari Vertical Rescue Indonesia, Igoy menuturkan untuk material yang digunakan alas atau dampar jembatan pakai kayu, konstruksi pakai besi baja dan seling.
"Pengerjaan baru pasang kontruksi, mudah-mudahan lancar tidak ada kendala," pungkasnya.
KONTRIBUTOR: TONI KAMAJAYA