Dulu Keramat, Curug Larangan Girimukti Sukabumi Kini Lebih Mudah Didatangi

Sabtu 11 September 2021, 06:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Salah satu curug atau air terjun yang eksotis dan berair jernih di kawasan Geopark Ciletuh, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat adalah curug larangan. Dulu curug yang berada di Desa Girimukti Kecamatan Ciemas ini dikeramatkan warga karena banyak yang tidak kembali setelah mencoba kesana.

Kekinian, mitos itupun terkikis setelah makin banyak orang yang bisa menikmati kesejukan Curug Larangan, bahkan konten tentang air terjun yang berada ditengah berantara ini banyak di media online dan sosial. Akes yang menjadi kendala utama menuju curug inipun mulai diperbaiki.

Jalan lingkungan hingga ke pemukiman sudah diperbaiki. "Selain untuk objek wisata Curug Larangan, akses jalan yang dibangun tersebut juga sebagai fasilitas warga, ada 40 KK, terdiri dari dua ke RT an, yakni  Kampung Cisaar, RT 3 dan RT 4/2," kata Kepala Desa Girimukti, Akung Samsudin kepada Sukabumiupdate.com, Jumat (10/9/2021).

Pembangunan jalan berupa plester dengan panjang 300 meter, lebar 2 meter, kata Akung menggunakan anggaran Dana Desa senilai kurang lebih Rp 110 juta. "Dulu jalan lingkungan ini berupa batu dan tanah sekarang sudah diplester agar warga dan para pengunjung lebih mudah akses ke Curug Larangan," ungkapnya.

Untuk mencapai Curug Larangan, patokannya adalah jembatan Cisaar di jalan provinsi ruas Loji - Palangpang, perbatasan Desa Girimukti dengan Desa Sangrawayan. Untuk kendaraan roda dua bisa langsung naik hingga ke pemukiman warga di Kampung Cisaar. 

"Nah jalan uang sudah diplester itu dari jalan raya ke kampung Cisaar. Dari sana harus jalan kaki menuju Curug," lanjut Akung.

photoAkses jalan menuju curug larangan sepanjang 300 meter sudah diplester oleh Pemerintah Desa Girimukti Ciemas Sukabumi - (istimewa)</span

Motor kemudian dititipkan atau parkir, untuk kemudian lanjut jalan kaki sekitar 700 meter hingga ke curug. "Medannya masih cukup berat dan terjal tapi sudah dikelolah dengan baik oleh warga setempat aman untuk dilintasi," bebernya.

Wisatawan biasanya menggunakan jasa warga Cisaar untuk menemani perjalanan hingga ke Curug Larangan. "Biaya seikhlasnya, sama pemuda dan warga setempat. Biasanya sekalian nitip motor atau kendaraan," beber Kades.

Dengan ketinggian air terjun mencapai 30 meter lebih curug ini indah karena berada ditebing batu hitam yang masih dikelilingi rimbunnya pepohonan.  Dari sungai Cisaar, airnya relatif jernih dibandingkan curug lainnya di wilayah Geopark Ciletuh.

Baca Juga :

Curug Larangan, Wisata Alam Tersembunyi di Ciemas Kabupaten Sukabumi

Kolam dibawah air terjun juga bisa dinikmati untuk berendam. Ciri khas curug ini adalah keberadaan pohon pohon tua dengan akar kokoh menggantung dibebatuan di sekeliling kolam dibawah air terjun, rindang.

"Warga setempat menyebutnya pohon jambu hutan atau jambu leuweung. Buahnya kecil kecil seukuran kancing. Dulu lebih banyak pohon itu disana, sekarang tinggal beberapa saja, karena roboh dimakan usia," tegas Akung Samsudin.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life24 April 2024, 07:00 WIB

10 Kebiasaan Orang Baik yang Membuatnya Disukai dan Dihargai

Ternyata Ini Kebiasaan Orang Baik yang Membuatnya Disukai dan Dihargai. Yuk, Simak!
Ilustrasi. Banyak Teman. Kebiasaan Orang Baik yang Membuatnya Disukai dan Dihargai. (Sumber : Pexels/DivaPlavalaguna)
Food & Travel24 April 2024, 06:00 WIB

Cuma 8 Langkah, Cara Membuat Rebusan Daun Binahong untuk Menurunkan Gula Darah

Ternyata Gampang, Cuma 8 Langkah! Begini Cara Membuat Rebusan Daun Binahong untuk Menurunkan Gula Darah
Ilustrasi. Cara Membuat Rebusan Daun Binahong untuk Menurunkan Gula Darah. Foto: Instagram/sitiakbari33024
Science24 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 24 April 2024, Siang Hari Seluruh Wilayah Berpotensi Hujan

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 24 April 2024.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 24 April 2024. (Sumber : Freepik)
Sukabumi24 April 2024, 01:20 WIB

Disdik Sukabumi Pastikan Ujian Sekolah Tingkat SD dan SMP Berjalan Lancar

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Eka Nandang Nugraha mengungkapkan bahwa saat ini sudah tidak ada lagi ujian nasional, sebagai penggantinya ada penilaian sumatif akhir jenjang (PSAJ)
Suasana Ujian Sekolah jenjang SD di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Jawa Barat24 April 2024, 00:53 WIB

Empat Pejabat Eselon II Kabupaten Sukabumi Ikuti PKN 2024, Sekda Ade Jadi Mentor

Berikut daftar nama pejabat Eselon II Kabupaten Sukabumi yang ikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Angkatan VI Tahun 2024 di BPSDM Jabar.
Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman bersama empat pejabat eselon II yang ikuti PKN 2024. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Sukabumi24 April 2024, 00:06 WIB

17 Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto di Sukabumi Disita KPK

Belasan asetnya di Sukabumi disita KPK, berikut perjalanan kasus korupsi Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto. Dari tersangka gratifikasi hingga TPPU.
Mantan Kepala Bea dan Cukai Yogyakarta Eko Darmanto saat menjalani pemeriksaan di KPK terkait kasus gratifikasi, Jumat (8/12/2023). (Suara.com/Yaumal)
Entertainment23 April 2024, 22:28 WIB

Positif Konsumsi Ganja, Selebgram Chandrika Chika dan 5 Temannya Ditangkap Polisi

Selebgram Chandrika Chika ditangkap polisi bersama 5 temannya usai terbukti menyalahgunakan narkoba jenis ganja di salah satu hotel.
Sosok selebgram Chandrika Chika. (Sumber Foto: Instagram)
Sukabumi23 April 2024, 21:55 WIB

Rumah Tertimpa Tembok Bangunan Ambruk, Lansia di Nagrak Sukabumi Terpaksa Mengungsi

Dua rumah warga yang salah satu penghuninya merupakan lansia di Nagrak Sukabumi alami kerusakan usai terdampak longsor saat hujan deras.
Kondisi rumah lansia di Nagrak Sukabumi yang alami kerusakan usai tertimpa tembok bangunan rumah warga lainnya yang ambruk karena longsor. (Sumber : P2BK Nagrak)
Sehat23 April 2024, 21:00 WIB

Lawan Asam Urat dengan 8 Obat Alami Ini, Solusi Sehat Kurangi Frekuensi Serangannya

Mengobati asam urat dengan bahan alami dapat membantu mengurangi gejala dan mencegah serangan yang lebih parah.
Ilustrasi Kunyit - 
Mengobati asam urat dengan bahan alami dapat membantu mengurangi gejala dan mencegah serangan yang lebih parah.  (Sumber : Freepik.com/@azerbaijan_stockers)
Sukabumi23 April 2024, 20:30 WIB

Banyak PJU Mati, Jalan Depan Komplek Perkantoran Palabuhanratu Gelap Saat Malam

Ruas Jalan Sudirman di Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi kondisinya gelap di malam hari, karena lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) banyak yang tidak menyala alias mati.
Kondisi lampu PJU di ruas jalan Sudirman, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, banyak yang tidak menyala | Foto : Ilyas Supendi