Ada Dua Jenazah? 3 ABK Sukabumi Selamat dari Terbakarnya KM Hentri

Kamis 09 September 2021, 20:43 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Tiga ABK atau anak buah kapal asal Sukabumi yang bekerja di KM Hentri yang terbakar di perairan Maluku Utara dipastikan selamat. Ketiganya adalah Angga Pramudya dan Ardian Rahman warga Cibadak dan Asep Suriana, warga Kampung Cimalaka, Desa Mekarasih, Simpenan.

Bersama dua ABK lainnya dari Jakarta dan Ambon, ketiganya saat ini berada di rumah warga di Desa Tanimbar Kei, Kecamatan Kei Kecil Barat Kabupaten Maluku Tenggara. Mereka selamat berkat pertolongan perahu nelayan setempat yang melintas saat KM Hentri terbakar pada 3 September 2021, sekitar pukul 05.00 WIT.

Selain sudah menghubungi keluarganya, keberadaan ketiga ABK ini juga dipastikan oleh Nana (27 tahun) warga asli Cibadak Kabupaten Sukabumi yang sudah dua tahun merantau di Maluku. Sejak mendengar bencana tersebut, Nana langsung meluncur ke Maluku Tenggara. 

Ia berusaha mencari tahu posisi para ABK khususnya warga Sukabumi. "Terus terang saja kang, dua kerabat saya juga masih hilang dalam musibah ini. Hari ini saya sudah berkomunikasi dengan petugas basarnas di Maluku Tenggara," jelasnya kepada sukabumiupdate.com, melalui sambungan telepon, Kamis (9/9/2021).

Baca Juga :

Keluarga Bingung Cari Kabar Belasan ABK Sukabumi, Kapal Terbakar di Laut Maluku

Menurut Nana, saat ini yang sudah dipastikan selamat itu ada 5 ABK, tiga dari Sukabumi. "Jadi info yang 10 orang ditemukan lagi belum bisa dipastikan. BASARNAS masih menunggu kondisi gelombang tinggi redah, karena di sekitar kapal terbakar itu memang ada pulau kecil, rencananya mau dicek kesana," lanjut Nana.

Ia juga mendapatkan informasi soal dua jenazah dalam kondisi terbakar yang ditemukan nelayan. "Kabar soal jenazah ini juga belum dipastikan, baru informasi. Jenazah tersebut saat ini berada di Tanimbar," jelasnya.

photoRekaman saat KM Hentri terbakar di Perairan Maluku Utara - (istimewa)</span

Menurut Nana, ia sudah berkomunikasi dengan salah satu korban selamat asal Sukabumi. Bersama dua korban selamat lainnya, mereka butuh bantuan agar bisa dipulangkan ke kampungnya masing-masing.

"Tolong disampaikan kepada pemerintah daerah, atau siapapun yang bisa membantu kepulangan mereka," beber Nana.

Baca Juga :

Daftar Nama Belasan Warga Sukabumi, ABK Kapal Ikan Terbakar di Perairan Maluku

Ia juga memastikan saat ini proses pencarian korban lainnya dari KM Hentri terkendala cuaca buruk. Perairan di Maluku Tenggara sejak sebelum terbakarnya kapal itu dalam kondisi gelombang tinggi.

"Bisa dilihat dari beberapa video yang diambil nelayan setempat saat kapal itu terbakar, ombaknya cukup tinggi," lanjutnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, belasan warga Kabupaten Sukabumi khususnya dari Cibadak menjadi ABK dari kapal naas yang berangkat dari Muara Angke Jakarta pada 18 Agustus 2021 silam. Kapal pemburu cumi itu hendak menuju perairan Merauke, dan pada 3 September dilaporkan terbakar. 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Science20 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 20 April 2024, Cek Dulu Sebelum Berakhir Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya. (Sumber : Freepik)
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari