Koordinasi dengan KKP, Drh Slamet Bantu ABK Sukabumi Korban Kapal Terbakar di Maluku

Kamis 09 September 2021, 10:38 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) drh Slamet meminta semua pihak bergerak cepat melakukan tindakan dengan stakeholder terkait ihwal adanya warga Sukabumi yang menjadi korban terbakarnya kapal KM HENTRI GT 195 di perairan Maluku Utara.

Slamet yang merupakan legislator Senayan asal Sukabumi ini mengaku telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak, termasuk Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan, untuk membantu kepulangan warga Sukabumi yang menjadi korban selamat dalam insiden tersebut.

"Saya pun akan segera berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Sukabumi untuk bersama-sama menelusuri dan memberi bantuan bagi korban asal Sukabumi," katanya, Kamis, 9 September 2021.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD membenarkan ada 19 warga Kabupaten Sukabumi yang dikabarkan menjadi korban insiden itu. Sejumlah korban anak buah kapal atau ABK, termasuk wakil tekong, ditemukan selamat dan dievakuasi ke daratan terdekat oleh nelayan dan kapal yang melintas.

photoKapal terbakar di perairan Maluku Utara. - (Istimewa)

Dari laporan yang ditujukan kepada Bupati Sukabumi, tertulis 19 warga yang berprofesi sebagai nelayan itu berangkat dari Pelabuhan Muara Angke Jakarta, menuju perairan Merauke. Mereka berangkat ke Muara Angke pada 15 Agustus 2021, dan 18 Agustus mulai melaut ke perairan Merauke menggunakan KM HENTRI GT 195.

Kemudian, pada 3 September 2021, mencuat kabar KM HENTRI GT 195 terbakar di perairan Maluku Utara. Lalu pada 7 September pagi, diperoleh kabar dari salah satu ABK, yang selamat sementara lima orang, termasuk dirinya. Mereka yang selamat berada di Kabupaten Maluku Tenggara, Kecamatan Kei Kecil Barat, Desa Tanimbar Kei.

Selanjutnya pada 7 September sore, jumlah korban selamat bertambah menjadi 10 orang. Berdasarkan data yang didapat dari Basarnas, BPBD Kabupaten Sukabumi, disebutkan jumlah seluruh ABK dari kapal naas itu ada 32 orang. Sedangkan kapten KM atau kapal motor HENTRI GT 195 adalah WNI Cina bernama Cikung.

Slamet menyebut belum mengetahui kondisi terkini dan bagaimana keadaaan seluruh ABK asal Sukabumi. Namun ia menegaskan akan mengawal seluruh proses yang terkait dengan perlindungan hak-hak para ABK. Termasuk akan mencari tahu kondisi terbaru para korban.

"Saya selaku wakil rakyat Sukabumi akan berikhtiar secara maksimal untuk bisa membantu dengan mengerahkan kemampuan yang ada, termasuk jejaring yang saya miliki, untuk mengawal proses pencarian maupun perlindungan hak-hak para nelayan tersebut," tegasnya.

Baca Juga :

Daftar Nama Belasan Warga Sukabumi, ABK Kapal Ikan Terbakar di Perairan Maluku

Dalam daftar nama ABK KM HENTRI GT 195 yang didapatkan dari Basarnas, ada sejumlah nama dengan identitas Sukabumi. Berikut nama-nama warga Sukabumi dalam laporan yang ditulis tangan tersebut:

1. Ardian Rahman (wakil tekong)

2. Adam Fauzan (KKM)

3. Angga Framudya (wakil KKM)

4. Maman Black (ABK)

5. Suhendari (ABK)

6. Indra (ABK)

7. Asep Suryana (ABK)

8. Adam (ABK)

9. Suparman (ABK)

10. Yusuf (ABK)

11. Andri (ABK)

12.Salim (ABK)

13. Damar (ABK)

14. Didin (ABK)

15. Heru (ABK)

16. Tomi (ABK) 

17. Arifin (ABK)

18. Ade Setiawan (ABK)

Informasi sementara hingga Rabu, 8 September 2021 malam, belasan warga Sukabumi yang bekerja sebagai ABK yang terbakar ini adalah warga Cibadak, Caringin, dan Jampangtengah. Belum diketahui kondisi terkini dari belasan ABK tersebut, namun tiga di antaranya berhasil diselamatkan kapal yang melintas di lokasi kejadian. Mereka adalah Ardian Rahmat, Angga Framudya, dan Asep Suryana.

"Kami masih menunggu perkembangan terbaru dari lokasi kejadian dari Basarnas. Data ini sifatnya sementara, belum final. Kita masih menunggu daftar nama terbaru korban selamat dari musibah tersebut," jelas Sekretaris BPBD Kabupaten Sukabumi Anita Mulyani, Rabu malam.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi09 Mei 2024, 00:31 WIB

Hati-hati Jadi TKW! Belajar Rugi dari Warga Sukabumi yang Hamil Sepulang dari Dubai

Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana menanggapi hal tersebut, pihaknya menyebut peristiwa ini harus menjadi contoh (pelajaran) bagi seluruh masyarakat ketika hendak menjadi TKW.
Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Rabu (8/5/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi08 Mei 2024, 23:30 WIB

Silaturahmi Kepala Desa Se-Dapil V, Satukan Langkah untuk Kemajuan Sukabumi

Silahturahmi dan Halal Bihalal Apdesi Kabupaten Sukabumi bersama para kepala desa, para istri kepala desa, dan aparat desa se Dapil V di gelar di Agro Park, Kecamatan Nyalindung, Rabu (8/5/2024).
Halal Bihalal dan Silaturahmi Apdesi dan Para Kepala Desa Se Dapil V Kabupaten Sukabumi, Rabu (8/5/2024) | Foto : Dok. Apdesi
Sukabumi08 Mei 2024, 23:23 WIB

Diduga Sopir Main HP saat Berkendara, Angkot di Sukabumi Seruduk Mobil Penjual Cireng

Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi, diduga gegara sopir asyik main HP saat berkendara.
Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
DPRD Kab. Sukabumi08 Mei 2024, 22:54 WIB

DPRD Sukabumi Raker soal Pencabutan Status UHC Non-Cut Off, Ini Hasilnya

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar ungkap hasil raker soal pencabutan status UHC Non-Cut Off bersama Pemda.
Raker Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi dan Pemda soal pencabutan status UHC Non-Cut Off oleh BPJS Kesehatan. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 21:16 WIB

Banyak Kasus Kriminal Libatkan Anak, Bupati Sukabumi Soroti Dampak Medsos hingga Ekonomi

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menyebut pengawasan perserta didik harus diperketat mulai dari pengawasan orang tua, lembaga pendidikan hingga lingkungan sosial
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami | Foto : Asep Awaludin
Sehat08 Mei 2024, 21:00 WIB

Tanaman Jelatang: Nutrisi dan 5 Khasiatnya untuk Mengobati Beragam Penyakit

Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae.
Ilustrasi - Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae. (Sumber : pexels.com/@Simon Gough).
Sukabumi08 Mei 2024, 20:59 WIB

Kamboja Belajar soal Pencegahan Perkawinan Anak ke Pemkab Sukabumi

Kabupaten Sukabumi jadi tempat belajar soal pencegahan perkawinan anak bagi delegasi Kamboja.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat berbagi cenderamata dengan delegasi pemerintah Kamboja. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 20:14 WIB

Kebakaran Rumah di Lengkong Sukabumi Diduga Akibat Korsleting Listrik, Penghuni Mengungsi

Kerugian akibat kebakaran rumah di Lengkong Sukabumi ini capai Rp65 Juta. Penyebab diduga akibat korsleting listrik.
Kondisi rumah di Lengkong Sukabumi yang hangus terbakar. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih08 Mei 2024, 20:09 WIB

Pleno DPD Nasdem Putuskan Ayep Zaki Bacalon Wali Kota/Wakil Wali Kota Sukabumi

DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi menetapkan Ayep Zaki sebagai satu-satunya nama bakal calon wali kota / wakil wali kota Sukabumi yang lolos penjaringan.
Pleno DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi memutuskan H Ayep Zaki satu-satunya yang lolos penjaringan dan akan diusulkan ke DPW Nasdem Jabar, Rabu (8/5/2024) | Foto : Syams
Sehat08 Mei 2024, 20:00 WIB

12 Bahan Alami untuk Mencegah Asam Lambung Naik di Malam Hari

Selain mengonsumsi bahan alami, penderita asam lambung juga penting untuk menghindari makanan dan minuman yang dapat memicu refluks asam, seperti makanan pedas, berlemak, kafein, dan minuman berkarbonasi.
Ilustrasi. Beberapa bahan alami dapat membantu mencegah asam lambung naik dan meredakan gejalanya (Sumber : Freepik/diana.grytsku)