SUKABUMIUPDATE.com - Usai diguyur hujan deras semalaman, bangunan Posyandu Bougenville di Desa Bencoy, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, ambruk pada Selasa, 7 September 2021, sekira pukul 09.30 WIB. Dalam insiden ini, tercatat 10 ibu-ibu alias emak-emak yang sedang menunggu anaknya belajar di PAUD tersebut, terluka.
Diketahui letak bangunan Posyandu dan PAUD Bougenville cukup berdekatan. "Akibat kejadian bangunan roboh itu, ada beberapa orang yang mengalami luka-luka," kata Kepala Kepolisian Sektor Cireunghas Inspektur Polisi Satu Ujang Taan kepada awak media. Dari data yang diterima, berikut 10 ibu-ibu yang terluka karena tertimpa material bangunan.
1. Nenah (36 tahun), warga Kampung Cipeureudah RT 05/06 Desa Bencoy, Kecamatan Cireunghas, mengalami luka ringan di bagian punggung.
2. Ayu (26 tahun), warga Kampung Cimenteng, Kabupaten Cianjur, mengalami luka ringan di bagian paha kaki.
3. Ai Jamilah (38 tahun), warga Kampung Kadunenggang RT 01/07 Desa Bencoy, Kecamatan Cireunghas, mengalami luka ringan di bagian muka.
4. Rini (29 tahun) warga Kampung Cipeureudah RT 05/06 Desa Bencoy, Kecamatan Cireunghas, mengalami luka di bagian paha.
5. Ani (40 tahun), warga Kampung Cipeureudah RT 06/06 Desa Bencoy, Kecamatan Cireunghas, mengalami luka robek di kepala dan mendapat lima jahitan.
6. Aisyah (28 tahun), warga Kampung Kadunenggang RT 01/07 Desa Bencoy, Kecamatan Cireunghas, mengalami luka ringan di bagian tangan kanan.
7. Milah (43 tahun), warga Kampung Cipeureudah RT 06/06 Desa Bencoy, Kecamatan Cireunghas, mengalami luka di bagian tangan kanan.
8. Fitri (37 tahun), warga Kampung Kadunenggang RT 01/07 Desa Bencoy, Kecamatan Cireunghas, mengalami luka ringan di bagian tangan.
9. Riska (19 tahun), warga Kampung Cipeureudah RT 05/06 Desa Bencoy, Kecamatan Cireunghas, luka di bagian tangan.
10. Dewi (38 tahun), warga Kampung Kadunenggang RT 01/07 Desa Bencoy, Kecamatan Cireunghas, luka di bagian tangan.
Iptu Ujang Taan memastikan 10 warga yang mengalami luka-luka tersebut sudah ditangani tim medis setelah polisi berkoordinasi dengan petugas kesehatan setempat. Beruntung tidak ada korban jiwa. "Sedangkan anak-anak yang lagi belajar di bangunan depan (PAUD), tidak mengalami luka apa pun," tutur dia.
Petugas Kepolisian Sektor Cireunghas langsung meninjau lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara atau TKP dan pemeriksan saksi. Hasilnya, kata Ujang Taan, ambruk atau robohnya bangunan tersebut diduga karena kayu penyangga yang sudah lapuk dimakan usia. "Terlebih malam harinya hujan lebat," katanya.
"kami sudah melaporkan kejadian itu kepada pimpinan dan berkoordinasi dengan dinas terkait guna memperbaiki bangunan tersebut agar bisa digunakan kembali," imbuh Iptu Ujang Taan.