SUKABUMIUPDATE.com - Sebanyak 205 PNS jabatan fungsional di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Sukabumi dilantik, pada Jumat (3/9/21), proses pelantikan yang dilaksanakan secara hybrid itu, dilakukan oleh Sekretaris Daerah atau sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman di Aula BKPSDM.
Dari 205 orang yang dilantik, sebanyak 78 merupakan jabatan fungsional analis kebakaran dan pemadam kebakaran melalui penyesuaian di Dinas Pemadam Kebakaran.
Sementara 127 orang lainnya, merupakan pengangkatan pertama PNS jabatan fungsional di lingkungan Pemkab Sukabumi. Mereka bertugas di berbagai perangkat daerah.
205 PNS jabatan fungsional di Kabupaten Sukabumi dilantik oleh Sekda, dan diminta fokus mengabdi pada masyarakat dan negara (3/9/21). - (IG/Sukabumikab)</spanSebanyak 80 orang di Dinas Kesehatan, 15 Dinas Pendidikan, 13 Dinas Pertanian, 7 Disnkertrans, 3 Dinas Perkim, 2 DInas Pekerjaan Umum, 2 Dinas Peternakan, 2 Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, 2 Dinas Pertanahan dan Tata Ruang, dan 1 Bappeda.
Ade Suryaman mengatakan, pelantikan ini harus dijadikan momentum dimulainya pengabdian diri kepada negara dan masyarakat dengan spirit baru. Khususnya dalam mengemban amanah baru yang lebih profesional dan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
"Dalam jabatan yang baru ini, harus bisa bekerja lebih fokus lagi sesuai knowledge, skill, and ability yang dimiliki," ujarnya.
Apalagi, jabatan fungsional ini memiliki peluang untuk memperdalam keahlian yang dimiliki. Termasuk bisa berkreasi dan menuangkan berbagai ide serta gagasan. Tentu saja yang sesuai ilmu dan pengalaman.
"Ini semua berpotensi melahirkan inovasi-inovasi yang mampu membuat loncatan kemajuan bagi perangkat daerahnya masing-masing," ucapnya.
Dirinya menekankan para PNS ini untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi tantangan dunia yang komplek. Oleh karena itu, harus mampu beradaptasi dengan perubahan yang begitu masif. Khususnya dari sisi ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Kita harus mampu memanfaatkan setiap peluang dengan sebaik mungkin. Serta memenangi persaingan global yang semakin ketat," pungkasnya.
