SUKABUMIUPDATE.com - Umbut kelapa atau lebih dikenal dengan sebutan humut kelapa oleh masyarakat Pajampangan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sering dijadikan bahan utama saat acara hajatan atau syukuran dengan menggunakan bumbu balado.
Umbut adalah batang muda atau pangkal pucuk yang belum berkembang dari pohon kelapa. Walaupun ada beberapa jenis pohon yang sering diambil umbutnya, namun yang sering dijadikan sayur adalah umbut kelapa.
Teksturnya yang renyah, dengan rasa manis alami membuat umbut ini sangat enak dimakan. Bahkan, ada sebagian orang sengaja menikmati umbut ini dengan cara dimakan mentah. Namun, tentu saja rasanya akan jauh lebih nikmat jika dimasak.
"Sayur umbut ini tersedia saat diselenggarakannya hajatan besar, seperti acara pernikahan dan upacara adat," kata warga Kampung Nangkawangi RT 04 RW 06 Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap, Nina Herlina kepada Sukabumiupdate.com, Jumat 3 September 2021.
Jadi sayuran humut kelapa tidak bisa dihidangkan setiap hari, lanjut Nina, seperti sayuran lainnya, karena memang bahannya langka, serta memerlukan proses waktu yang lumayan lama.
Harus menebang atau membongkar pohon kelapa, Tak heran, jika ada selamatan atau kenduri, sayur umbut menjadi menu yang wajib ada dalam acara tersebut.
"Umbut bisa dimasak dengan berbagai olahan, seperti ditumis, sayur lodeh, sambel goreng, balado, serundeng bahkan dijadikan lalab, penyajiannya disantap bersama ikan asin dan sambal terasi," tuturnya.
Nina katakan, untuk prosesnya umbut yang baru diambil terlebih dahulu dibersihkan, lalu direbus sekitar 10 menit. Setelah itu ditiriskan dan dipotong - potong. Sediakan cabe merah keriting, cabe rawit merah besar, bawang merah, bawang putih, tomat ukuran sedang, gula, garam, merica.
"Panaskan minyak dalam penggorengan, masukan potongan humut. Masak dengan api sedang. Jangan dibolak-balik. Jika semua humut sudah digoreng, masukan bumbu halus, cabe merah, cabe rawit, bawang merah, bawang putih dan tomat.Tumis hingga harum. Lalu tambahkan sedikit air," pungkas.
Maka humut kelapa sudah bisa disantap bersama dengan nasi dan daging khas hajatan lainnya.