Bupati Sukabumi Soal MCP, Sistem Pencegahan Korupsi di Daerah yang Dirilis KPK

Selasa 31 Agustus 2021, 02:00 WIB
Bupati Sukabumi Marwan Hamami dan jajaran saat mengikuti zoom meeting peluncuran MCP sistem pencegahan korupsi di daerah oleh KPK

Bupati Sukabumi Marwan Hamami dan jajaran saat mengikuti zoom meeting peluncuran MCP sistem pencegahan korupsi di daerah oleh KPK

SUKABUMIUPDATE.com - Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK memperkenalkan sistem pengelolaan bersama MCP (Monitoring Centre for Prevention) untuk pencegahan korupsi di daerah. Bupati Sukabumi Marwan Hamami ikut dalam launching yang dilakukan melalui fasilitas zoom meeting, pada hari Selasa 31 Agustus 2021.

Sistem ini dirancang KPK bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Launching dilakukan pada Rapat Koordinasi Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah secara Nasional (Rakorwasdanas) tahun 2021 diikuti oleh kepala daerah se Indonesia.

photoHUT Pemerintah Kabupaten Sukabumi - (Istimewa)

Dalam arahannya, Mendagri RI Muhammad Tito Karnavian mengatakan, MCP dibuat untuk mendorong pemerintah daerah. Mentransformasi nilai dan praktek pemerintahan sehingga tercipta tata kelola daerah yang baik.

"Oleh karena itu, MCP ini harus didukung seluruh Kepala Daerah. Maka dari itu, inspektur pada Inspektorat di daerah harus terkoneksi dengan sistem ini, apalagi MCP ini merupakan inisiatif KPK dalam mengedepankan langkah pencegahan korupsi yang dalamnya terdapat delapan area intervensi" terangnya.

Delapan area itu mulai dari perencanaan dan penganggaran, pengadaan barang dan jasa, pelayanan terpadu satu pintu/perizinan, Kapabilitas aparat pengawas internal pemerintah (APIP/ Inspektorat), manajemen ASN, optimalisasi pendapatan daerah, manajemen aset daerah, dan tata kelola keuangan desa.

Masih disampaikan Kemendagri,  pengawasan internal harus lebih aktif lagi. Sehingga, berbagai perbaikan bisa dilakukan dari internal serta dapat mengurangi intervensi dari eksternal. "Maka dari itu, pengawasan dari internal harus diperkuat. Sebab prinsip pengawasan terbaik dari internal. Pengawasan eksternal hanya back up dan double check," ungkapnya.

photoGrafis MCP yang dirilis KPK untuk mencegah korupsi di daerah - (dok. KPK)</span

Tito berharap rakor ini bisa bermanfaat. Khususnya dalam memperbaiki kinerja manajemen pemerintahan baik di pusat maupun daerah. "Waspada dan berhati-hati ketika bekerja. Apalagi sebagai Kepala Daerah," pesannya kepada kepala daerah dalam acara tersebut.

Bupati Sukabumi Marwan Hamami menyambut baik sistem MCP ini. Menurutnya sistem tersebut dapat mendorong Kabupaten Sukabumi menjadi lebih baik. 

"Sudah jelas, MCP ini memberikan gambaran operasional di sistem pemerintahan supaya bisa mengikuti aturan. Selama bekerja dengan aturan dan arahan, tidak usah ragu. Jadi MCP ini perlu untuk menjawab persoalan,"beber Marwan dikutip dari akun medsos Diskominfosan Kabupaten Sukabumi.

Dari sisi pengawasan, Pemkab Sukabumi sudah mendorong ASN di lingkungan inspektorat untuk mengikuti pendidikan. Sehingga, pengawasan internal bisa semakin kuat.

"Sudah diinstruksikan untuk pendidikan. Sebab pengawas itu harus memiliki sertifikat. Selain itu APIP pun harus bekerja secara optimal. Sehingga, pencermatan di lapangan pun semakin baik dan optimal," pungkasnya.

Sementara Ketua KPK Firli Bahuri dalam keterangan tertulisnya menyebut bahwa sistem bertujuan baik. "KPK mengkoordinasikan dengan menyelaraskan kewenangan yang dimiliki Kemendagri dan melibatkan seluruh perwakilan BPKP di daerah untuk melakukan monitoring, pendampingan dan pengawasan atas implementasi delapan area perbaikan tata kelola pemda yang terangkum dalam MCP," ujar Firli Bahuri.

Firli berharap MCP yang telah dikembangkan secara berkala oleh KPK nantinya dapat menjadi tolok ukur baru untuk menilai keberhasilan tata kelola pemerintahan di suatu daerah.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi Memilih25 April 2024, 22:18 WIB

PKB Gagas Poros Ketiga, Siapkan Figur untuk Lawan Asjap dan Iyos di Pilkada Sukabumi

ewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kabupaten Sukabumi saat ini tengah membuka penjaringan bakal calon bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan diusung dalam Pilkada 2024.
Logo Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) | Foto : Ist
Bola25 April 2024, 21:54 WIB

Kalahkan Borneo FC 2-1, Persib Segel Runner-up Regular Series Liga 1 2023/2024

Dua gol Persib Bandung atas Borneo FC disumbangkan David da Silva menit 20 dan Ciro Alves (70).
Para pemain Persib merayakan gol ke gawang Borneo FC pada pertandingan pekan ke-33 Liga 1 2023/2024 di Stadion Si Jalak Harupat, (Sumber : PERSIB.co.id)
Sukabumi Memilih25 April 2024, 21:39 WIB

Tiga Partai Bahas Draft Koalisi, Sepakat Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi?

Menjelang perhelatan Pilkada Sukabumi 2024, sejumlah elit partai tengah sibuk melakukan komunikasi dengan sesama partai untuk membangun koalisi.
Pertemuan Golkar PPP dan Gerindra membahas draf koalisi | Foto : Ist
Sukabumi25 April 2024, 21:19 WIB

Pemkot Sukabumi Beri Hadiah Untuk SKPD dengan Pendaftaran Pekerja Rentan Terbanyak

SKPD yang menerima hadiah dianggap telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendorong pendaftaran pekerja rentan ke dalam program jaminan sosial.
Pemberian hadiah bagi SKPD Pemkot Sukabumi dengan Pendaftaran Pekerja Rentan Terbanyak. (Sumber : Istimewa)
Bola25 April 2024, 21:00 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024, Klik Disini!

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Piala Asia 2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Piala Asia 2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).
Life25 April 2024, 20:59 WIB

Dapat Tekanan dari Orang Tua Lain, Berikut 4 Penyebab Penerapan Pola Asuh Helikopter

Pola asuh helikopter berarti orang tua sepenuhnya menyetir anak mereka agar menjadi orang yang mereka inginkan karena beberapa penyebab.
Ilustrasi penyebab penerapan pola asuh helikopter. | Sumber Foto: Freepik/@freepik
DPRD Kab. Sukabumi25 April 2024, 20:29 WIB

DPRD Sukabumi Apresiasi Capaian Otonomi Daerah dan Harapan untuk Kemajuan Lebih Mandiri

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi, Usep Wawan, menyampaikan apresiasi atas capaian otonomi daerah yang mandiri
Usep Wawan, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Nasional25 April 2024, 20:03 WIB

Surya Paloh Deklarasikan NasDem Dukung Penuh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Hal itu disampaikan Surya Paloh usai melakukan pertemuan dengan Prabowo Subianto, Kamis, 25 April 2024.
Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto saat menerima kedatangan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. (Sumber : IG Sufmi Dasco)
Sehat25 April 2024, 20:00 WIB

11 Kebiasaan Ini Bantu Jaga Gula Darah Anda Tetap Normal, Yuk Lakukan

Beberapa kebiasaan ini harus dimulai dari sekarang jiga ingin menjaga gula darah tetap normal.
Ilustrasi - Beberapa kebiasaan ini harus dimulai dari sekarang jiga ingin menjaga gula darah tetap normal.  (Sumber : Freepik/Lifestylememory)
Life25 April 2024, 19:46 WIB

Hindari 8 Aktivitas Berikut Agar Hubungan Orang Tua Dengan Anak Lebih Erat Harmonis

Ikuti tips berikut untuk memiliki hubungan yang lebih sehat dengan anak-anak Anda dalam jangka panjang.
Ilustrasi hubungan orang tua dengan anak | Foto : Sumber : Freepik/@tim kita