SUKABUMIUPDATE.com - Tim Jabar Quick Respon mendatangi rumah keluarga Mudrikah di Kampung Gununggedong Desa Panumbangan , Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi. Mereka membawa misi bantuan untuk Neng Syifa, bayi yang mengidap anensefali yaitu terlahir tanpa beberapa bagian otak dan tulang tengkorak tempurung kepala.
Neng Syifa memang butuh bantuan, karena ia hanya anak dari seorang buruh batu kapur. Kedatangan JQR disambut oleh keluarga Mudrikah dan Mitasari di rumah panggung ukuran 5 x 6 meter.
Kedatangan tim Jabar Quick Respon ini didampingi Kepala Desa Panumbangan serta perangkat , BPD Panumbangan, Babinsa, Kasipem Kecamatan Jampangtengah. "Kedatangan kami atas perintah Gubernur Jawa Barat, untuk melihat sejauh mana kondisi bayi. Terutama memberikan dukungan kepada kedua orang tua dan keluarganya, baik moril maupun materil," kata ketua koordinator Jabar Quick Respon Sukabumi, Risris Rizal Ali perkasa kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (28/8/2021).
Alhamdulilah, lanjut Risris, dari bank BJB, Palabuhanratu juga ikut memberikan santunan. "Adapun untuk langkah selanjutnya, satu hari, dua hari kedepan kami akan berkoordinasi dengan pak Kades," ungkapnya.
"Intinya orangtua bayi, dan keluarga tetap harus diberi penguatan dengan kondisi seperti ini, dan kami hadir bersama Pemdes, Muspika agar mereka juga tidak merasa sendirian," jelasnya.
Selain Jabar Quick Respon sejumlah komunitas juga mulai mencari bantuan untuk Neng Syifa dan keluarganya.
Seperti diberitakan sebelumnya, anak pasangan Mudrikah (25 tahun) dan Mitasari (27 tahun) tersebut lahir lewat operasi sesar di Rumah Sakit Kartika Kasih Sukabumi pada Selasa, 24 Agustus. Lahir sehat dengan berat badan 3,20 kilogram dan panjang 46 sentimeter.
"Terlahir tanpa tempurung kepala, mulai alis mata hingga ke bagian belakang kepala," kata Siti, perwakilan keluarga kepada sukabumiupdate.com, Jumat, 27 Agustus 2021.
Siti menyebut, ada yang timbul di atas kepala yang menurut dokter adalah jaringan otak. "(Ada) masalah biaya juga. Karena bapaknya hanya buruh di pabrik batu kapur," tutur Siti menjelaskan kondisi kedua orang tua Neng Syifa.