SUKABUMIUPDATE.com - Banyak orang yang tergoda membeli makanan hanya karena melihat desain kemasan produk terlihat lucu, cantik, indah dan menggemaskan.
Hal ini adalah hal yang wajar, karena kemasan produk memang sangat bisa membuat pembeli jatuh cinta.
Itu sebabnya, buat kamu para pebisnis kuliner, wajib tahu bahwa kemasan yang menarik merupakan kunci marketing paling jitu yang harus dipikirkan.
Lalu, bagaimana menciptakan kemasan makanan yang stand out? Berikut 3 tips membuat kemasan produk kuliner yang menarik perhatian, mengutip siaran pers Foodizz, Kamis (26/8/2021).
1. Pakai gambar yang menarik
Kalau produk yang dijual makanan, maka tantangan terbesarnya adalah membuat orang tertarik, bahkan bisa lapar dan ingin mencoba produk hanya melihatnya dari kemasan.
Dalam hal ini bisa juga menggunakan teknik fotografi makanan. Pastikan gambar yang diletakkan dalam desain memiliki resolusi tinggi agar gambar tidak pecah saat tercetak.
Penggunaan warna pada gambar juga sangat menentukan. Untuk pemilihan warna produk makanan, bisa dengan menggunakan warna merah dan kuning yang membangkitkan selera makan orang yang melihatnya.
Jika menggunakan elemen lain seperti animasi, vector, kartun, dan sebagainya, maka pastikan gambar tersebut memiliki resolusi tinggi agar hasilnya tidak mengecewakan.
2. Desain sederhana, tidak perlu heboh
Jika pernah melihat desain kemasan yang terlalu ramai menempatkan ornamen desain, atau gambar yang diletakan sembarangan, ada baiknya desain tersebut jangan ditiru.
Desain merupakan kombinasi tepat dari gambar, warna, dan teks yang digabungkan untuk membentuk sebuah layout yang tepat. Tapi sering juga para pelaku usaha yang mungkin tidak begitu mengerti tentang desain kemasan, yang alhasil malah menabrakkan semua elemen tersebut, yang justru menghancurkan estetika dari visualisasi desain kemasan.
Sehingga pastikan teks mudah dibaca. Jangan sampai desain kemasan membuat produk sulit diingat gara-gara desain yang aneh dan teks yang sulit dibaca.
3. Tambahkan informasi perizinan
Walau produk masih diproduksi skala rumahan, wajib banget untuk mengurus perizinan agar lebih mudah mengedarkan dan memasarkan produk. Skala rumahan untuk produksi UMKM bisa menggunakan izin P-IRT yang pegurusannya tidak begitu rumit.
Jika usaha sudah semakin maju, bisa langsung mendaftar untuk mendapat izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), guna lebih menjamin keamanan peredaran produk.
Izin edar atau legalitas lainnya akan sangat membantu dan membuat konsumen lebih yakin terhadap jaminan keamanan produk karena sudah terdaftar secara resmi.
Izin legal yang didapat juga akan membuat pemilik usaha lebih leluasa dalam memasarkan produk. Kamu bisa meletakkan informasi legalitas ini pada bagian belakang atau bawah kemasan.
Informasi legalitas yang didapat bisa menjadi salah satu cara membuat kemasan yang menarik dan meyakinkan konsumen.
SUMBER: SUARA