SUKABUMIUPDATE.com - Dampak Covid-19 dirasakan berbagai sektor perekonomian di Indonesia, namun berbeda dengan upaya maksimal yang dilakukan BPR Cabang Parungkuda Sukabumi.
Dihubungi melalui telepon, Kepala Cabang BPR Parungkuda Agus mengaku tetap mengoptimalkan upaya agar karyawan serta nasabah di sana tidak terdampak Covid-19.
“Musim Covid-19 gini, kita lebih fokus ke nasabah-nasabah pekerja swasta atau masyarakat berpenghasilan tetap yang perusahaan tempat kerjanya tidak terimbas Covid-19. Dalam artian tidak melakukan pengurangan karyawan, untuk mengantisipasi dampak Covid-19 kami lebih hati2 dalam melayani nasabah umum modal kerja, kami selektif sekali,” kata Agus pada sukabumiupdate.com Rabu (25/08/21).
Kantor cabang BPR Parungkuda sendiri menerapkan prokes yang sangat ketat, baik bagi karyawan maupun nasabah yang datang. Sehingga tidak mengurangi aktivitas untuk bertransaksi.
“Karna jumlah pegawai di cabang Parungkuda hanya 8 orang, kami tidak melakukan WFH. Presentase jumlah pegawai terhadap luas kantor memadai, sehingga tidak ada kerumunan,” tambah Agus.
Selain itu, Agus juga menambahkan kegiatan penerimaan nasabah di kantor yang menggunakan prokes sangat ketat. Sehingga tidak perlu khawatir akan adanya kerumunan nasabah atau nasabah yang tidak memakai aturan Covid-19 karena dipantau security.
“Pelayanan nasabah kami memberlakukan prokes, yang dipantau oleh security, nasabah yang tidak sesuai prokes tidak diperkenankan masuk ruangan,” pungkasnya