Mal di Kota Sukabumi Dibuka Hingga Pukul 18.00 WIB, Khusus Bagi yang Sudah Divaksin

Selasa 24 Agustus 2021, 02:00 WIB
PPKM Level 4 mengharuskan Pengunjung mal Kota Sukabumi yang akan masuk harus menunjukan kartu vaksin.

PPKM Level 4 mengharuskan Pengunjung mal Kota Sukabumi yang akan masuk harus menunjukan kartu vaksin.

SUKABUMIUPDATE.com - Kota Sukabumi, bersama Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Sukabumi termasuk daerah di Jawa Barat yang melaksanakan PPKM atau Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat level 4 hingga 30 Agustus 2021 mendatang. 

Berbekal izin dari Gubernur Jawa Barat, mal dan pusat perbelanjaan di Kota Sukabumi hari ini Selasa (24/8/2021) mulai dibuka, uji coba dengan sejumlah persyaratan ketat.

Jajaran Forkompimda melakukan pemantauan uji coba ini di citimall di Jalan Ahmad Yani Kota Sukabumi. Izin pusat perbelanjaan non-esensial menerapkan persyaratan ketat kepada pengunjung, salah satunya wajib menunjukkan kartu vaksinasi atau scan barcode menggunakan aplikasi Peduli Lindungi.

Hal tersebut disampaikan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi saat meninjau pembukaan kembali pusat perbelanjaan Citimall Sukabumi, bersama Kapolres Sukabumi Kota Ajun Komisaris Besar Polisi Sy Zainal Abidin dan Komandan Kodim 0607 Kota Sukabumi Letnan Kolonel Infanteri Danang Hadi Prasetyo.

“Kita berharap para pengelola pusat perbelanjaan betul-betul berkomitmen dengan pemerintah dalam penerapan protokol kesehatannya. Para pengunjung harus yang sudah divaksin, anak di bawah usia 12 tahun dan lansia tidak boleh masuk, serta dibatasi maksimal 50 persen dari kapasitas pusat perbelanjaan,” ujarnya. 

Fahmi mengaku tak akan segan menutup kembali pusat perbelanjaan yang kedapatan melanggar ketentuan-ketentuan yang telah diberlakukan. "Kalau melanggar, kita akan minta Pak Kapolres dan Pak Dandim untuk menutup lagi. Kan kita sudah berkomitmen. Operasional sampai pukul 18.00 WIB,” jelasnya. 

photoWali Kota Sukabumi bersama Kapolres meninjau dibuka kembali mal yang harus mengikuti aturan pemerintah PPKM Level 4. - (Istimewa)</span

Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Sy Zainal Abidin mengaku akan mendukung penuh pemerintah daerah dalam menekan angka penyebaran Covid-19 di Kota Sukabumi. 

“Kami akan terus melakukan upaya pendisiplinan masyarakat. Kita juga ingatkan pengelola untuk mematuhi ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan menyusul pembukaan pusat perbelanjaan ini. Sistem ganjil-genap sampai saat ini masih kita terapkan. Untuk pelaksanaan evaluatif, saya pikir semakin hari semakin baik,” ungkapnya.

Persyaratan masuk mal ini mendapatkan komentar beragam oleh pengunjung. Pasalnya sebagian belum tahu dan sebagian lain merasa kesulitan untuk menggunakan aplikasi ini sebagai syarat masuk mal. 

Baca Juga :

Manager Citimall Irwansyah menjelaskan persyaratan untuk bisa masuk mal di Kota Sukabumi. "Alhamdulilah kami sudah bisa buka kembali, tetapi dengan persyaratan hanya boleh masuk 50 persen pengunjung. Untuk kapasitas pengunjung disini mencapai 5.000 jadi hanya 2.500. Tetapi jarang pengunjung sampai jumlahnya segitu dan ada syarat tambahan sekarang pengunjung harus bisa menunjukan kartu vaksin atau scan barcode  dari aplikasi Peduli Lindungi," Ujarnya kepada sukabumiupdate.com Selasa (24/8/2021). 

Salah satu pedagang kacamata di Citimall, Tina (34 tahun) mengatakan, untuk aturan syarat masuk ke mal bisa berdampak ke pengunjung sedikit.  "Ya baru buka hari ini tetapi untuk pengunjung ada syaratnya untuk bisa masuk kesini, terus lagi ganjil genap masih berlaku katanya. Pasti berdampak ke pengunjungnya sedikit, dari pagi juga saya belum ada pembeli," ujarnya.

Sementara salah seorang pengunjung wanita, Nuraida (28 tahun) yang tidak bisa masuk karena belum divaksin mengaku bingung.  "Saya tidak diperbolehkan masuk karena saya belum divaksin, karena lagi hamil. Tidak tahu harus ada scan barcode dari aplikasi peduli lindungi, disuruh mendownload dulu tapi ribet, udah ajah balik lagi," ungkapnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life20 April 2024, 07:00 WIB

10 Ciri Orang yang Mengalami Gangguan Kesehatan Mental, Apakah Kamu Salah Satunya?

Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat menunjukkan berbagai ciri-ciri, baik secara emosional, perilaku, maupun pikiran.
Ilustrasi - Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat menunjukkan berbagai ciri-ciri, baik secara emosional, perilaku, maupun pikiran. (Sumber : Freepik.com)
Food & Travel20 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Asam Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya!

Begini Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ikuti 8 Langkahnya Yuk!
Asam Jawa. Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya! (Sumber : Freepik/jcomp)
Science20 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 20 April 2024, Cek Dulu Sebelum Berakhir Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya. (Sumber : Freepik)
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin