Dipercaya Obati Sakit Perut, Tawon Vespa yang Mematikan Diburu Warga Pajampangan Sukabumi

Sabtu 21 Agustus 2021, 02:00 WIB
Larva yang telah dikeluarkan dari sarang tawon vespa dan siap dimasak untuk konsumsi yang dipercaya bisa obati sakit perut warga Kabupaten Sukabumi

Larva yang telah dikeluarkan dari sarang tawon vespa dan siap dimasak untuk konsumsi yang dipercaya bisa obati sakit perut warga Kabupaten Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com -  Tawon Vespa alias Vespa Affinis seringkali membuat warga resah, namun lain halnya dengan yang dilakukan  warga  di wilayah Pajampangan, Sukabumi Selatan.

Sengatan tawon vespa dikenal cukup berbahaya, hingga dalam beberapa kasus sempat memakan korban. Sementara menurut warga Kecamatan Waluran Kabupaten Sukabumi, larva dari tawon vespa bisa menjadi obat sakit perut.

Salah satu warga yang berburu tawon vespa adalah Vicko, menurut Vicko dan warga lain memang berbahaya untuk melakukan perburuan tersebut. "Berburu sarang tawon vespa, memang perlu keberanian dan tentu harus hati-hati. Kalau bukan ahlinya akan bahaya juga, karena amukan dari tawon vespa," kata Vicko pada Sukabumiupdate.com, Jumat (20/8/2021).

photoSarang tawon vespa hasil buruan warga Kecamatan Waluran Kabupaten Sukabumi untuk kemudian dimasak dan disantap. - (Istimewa)</span

Menurut Vicko, sarang Tawon Vespa sering ditemukan di areal kebun atau hutan di atas pohon. Bahkan ada juga dibangunan rumah. Ukurannya relatif, ada yang kecil juga ada yang besar hingga seukurun helm. 

"Banyak diburu sama warga adalah ukuran besar, karena banyak larva nya. Mereka mengambil larva atau warga menyebutnya menot, untuk disantap baik secara mentah maupun digoreng pakai bumbu," ucapnya.

Ada berbagai cara untuk memburu sarang tawon vespa. Misal dengan menutupi lobang sarang tawon vespa dengan kain yang sudah pakai bensin, agar induknya yang berada di dalam mati. Cara tersebut biasanya digunakan jika sarang ada dibangunan rumah. 

Baca Juga :

Berbeda halnya kalau sarang tawon ada diatas pohon, biasanya sarang dibakar. Pemburu naik keatas pohon lalu membakar sarang menggunakan perantara dari bambu (gantar), yang ujungnya sudah ada kain pakai bensin lalu dibakar.

"Induknya akan kabur, setelah itu diambil lah sarang tawon vespa. Larva diambil satu per satu, lalu dimasak selama 15 menit-an. Larva dipercaya oleh sebagian orang bisa menyembuhkan sakit perut," terang Vicko.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih31 Januari 2025, 02:09 WIB

Termasuk Sukabumi, Nasib 11 Sengketa Pilkada Di Jabar Diputuskan 4-5 Februari

Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan akan membacakan putusan dismissal terhadap setiap sengketa Pilkada 2024. Dari seluruh sengketa yang ada, sebelas diantaranya terjadi di Jawa Barat, pada 4-5 Februari 2025.
Hakim MK dalam sidang perdana sengketa hasil Pilbup Sukabumi 2024. (Sumber : YouTube/Mahkamah Konstitusi)
Keuangan30 Januari 2025, 22:49 WIB

Fokus 3 Program Prioritas, Pemprov Jabar Kaji Efisiensi APBD 2025 hingga Rp4 Triliun

3 Program yang menjadi prioritas Pemprov Jabar di APBD 2025 adalah pembangunan jalan, elektrifikasi dan pembangunan ruang kelas baru.
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin saat memimpin rapat pembahasan tindak lanjut Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi APBD 2025, Kamis (30/1/2025). | Foto: Humas Jabar
Sukabumi30 Januari 2025, 22:41 WIB

Izin Tak Kunjung Diurus, DPMPTSP Sukabumi Tegas Minta Proyek Tambak Udang Di Minajaya Ditunda

Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, mengatakan surat teguran tertulis sudah dilayangkan sebanyak dua kali kepada pihak perusahaan PT. Berkah Semesta Alam selaku pengembang proyek Pembesaran Crustasea Air Payau.
Lokasi proyek tambak udak di Minajaya, Desa Buniwangi, Surade, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Aplikasi30 Januari 2025, 22:33 WIB

Dinkes Kabupaten Sukabumi Sosialisasi Penggunaan e-Katalog Versi 6.0, Ini Tujuannya

Sosialisasi ini agar proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas Kesehatan dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Kegiatan sosialisasi Dinkes Kabupaten Sukabumi terkait implementasi e-Katalog versi 6.0 (Sumber Foto: Turangga Anom)
Sukabumi30 Januari 2025, 21:30 WIB

Kades Di Lengkong Sukabumi Kembali Didemo Soal ADD, DPMD Minta Warga Tunggu Hasil Inspektorat

Aksi demontrasi warga ini merupakan kedua kalinya menuntut transparansi penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), serta PBB.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Sukabumi, Hodan Firmansyah saat memberikan penjelasan kepada para demonstran | Foto : Ragil Gilang
Kecantikan30 Januari 2025, 21:00 WIB

6 Manfaat Eksfoliasi Sebelum Tidur Malam, Bantu Kulit Tampak Lebih Cerah!

Meski bagus untuk dilakukan, jangan Eksfoliasi terlalu sering, namun cukup 2-3 kali seminggu agar kulit tidak iritasi.
Ilustrasi. Eksfoliasi membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. (Sumber : Freepik/@freepik)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 20:58 WIB

Dalam Bentuk 4 Komitmen, DPRD Kawal Aspirasi Guru Honorer R3 Kabupaten Sukabumi

DPRD Kabupaten Sukabumi memahami apa aspirasi para guru honorer R3 dan siap memperjuangkan kepastian hukum bagi mereka.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali saat menunjukan hasil kesepakatan audiensi dengan perwakilan forum guru honorer R3. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:27 WIB

Penyerahan Ijazah Gratis Tuai Kekhawatiran dari Kepsek Sekolah Swasta di Sukabumi

Kebijakan Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi soal penyerahan ijazah gratis disebut bisa matikan sekolah swasta jika tidak dibarengi dengan solusi yang bijak.
Kepala SMK Jamiyyatul Aulad Palabuhanratu Sukabumi, Andriana (kiri), saat menyerahkan ijazah gratis kepada siswanya, Kamis (30/1/2025). Hal itu sesuai permintaan Dedi Mulyadi. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:24 WIB

Pengunjung Minta Maaf Usai Viral, Akui Tak Sengaja Keluhkan Tarif Di Pantai Citepus Sukabumi

Setelah video tersebut viral dan memicu banyak reaksi dari warga, pengunggah video yang diketahui bernama NH (38), seorang warga Desa Gunung Karamat, Kecamatan Cisolok, akhirnya memberikan klarifikasi dan meminta maaf
Pengunjung Pantai RTH Citepus Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Musik30 Januari 2025, 20:00 WIB

16 Konser Musisi Internasional di Jakarta pada Februari 2025, Setiap Minggu Ada

Februari 2025 menjadi bulan cukup padat untuk Indonesia karena akan ada konser dari musisi Internasional baik itu Korea Selatan maupun Amerika Serikat.
16 Konser Musisi Internasional di Jakarta pada Februari 2025, Setiap Minggu Ada (Sumber : Instagram/@mecimapro)