4 Tips Bisnis Kuliner: Asah Kemampuan Karyawan Agar Berkembang

Kamis 12 Agustus 2021, 02:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Salah satu tips agar bisnis kuliner Anda berkembang adalah dengan mengasah bakat karyawan. Dengan begitu, diharapkan dapat muncul pekerja yang bisa memberikan performa terbaik saat bekerja.

Bagi pebisnis kuliner, sangat disarankan melakukan beberapa hal agar kemampuan karyawan terus terasah, sehingga bisa mendorong dan mengikuti perkembangan bisnis untuk terus bergerak maju.

Berikut tips mengasah kemampuan karyawan dalam bisnis kuliner, mengutip siaran pers Foodizz, Rabu (11/8/2021):

1. Tetapkan target pekerjaan dan spesifikasi karyawan

Untuk mencari karyawan yang tepat untuk bisnis, dalam perekrutan tahap pertama yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi goal atau tujuan yang ingin dapatkan dengan memasukan karyawan tersebut.

Dari goal yang diinginkan, kemudian perlu dijabarkan detail kualifikasi kemampuan teknis dan nonteknis yang dibutuhkan, agar target atau tujuan yang diinginkan bisa dikerjakan dan tercapai dengan baik.

Baca Juga :

Sehingga pebisnis tahu pasti kualifikasi dan spesifikasi dari setiap karyawan yang direkrut, sehingga potensi karyawan yang direkrut dapat menyelesaikan pekerjaan dan berkembang menjadi lebih besar.

2. Training berkelanjutan

Salah satu hal yang membuat karyawan sering gagal dalam menjalankan pekerjaan adalah karena mereka mengerjakan pekerjaan yang belum dikuasai.

Oleh karena itu memberikan pekerjaan tanpa terlebih dahulu memberi training kepada karyawan memiliki risiko sangat besar dari kedua belah pihak.

Dari sisi perusahaan, tentunya risiko kegagalan ini berdampak pada hilangnya peluang dan waktu terbuang yang sangat besar.

Selain itu dari sisi karyawan pun jika mereka sering gagal dalam menjalankan pekerjaannya, tentu akan menciptakan perasaan tidak percaya diri dan bisa berakibat pada perasaan depresi.

Hal ini yang pada akhirnya membuat perusahaan kehilangan potensi aset masa depan, karena karyawan terlanjur stres dan mengalami demotivasi.

Training harus berkelanjutan, terus dilakukan sesuai dengan level kualifikasi yang terus meningkat juga sesuai dengan tingkat pekerjaan yang semakin sulit.

Perlu juga dilakukan recall training (training pengulangan) yang bertujuan untuk refreshment dan mengkalibrasi kemampuan dari tim kita.

3. Sistem kerja yang jelas

Hanya berharap pada kemampuan karyawan saja secara individu tidak akan menjamin sebuah pekerjaan bisa terselesaikan dengan baik. Karyawan harus bekerja dalam sebuah sistem kerja yang jelas.

Sistem kerja yang jelas akan menjadi sebuah panduan kerja yang memudahkan setiap karyawan dalam perusahaan bekerja, berkoordinasi, dan menjalankan inisiatif lapangan yang efektif dan efisien.

Sistem kerja tidak hanya cukup ada, tetapi juga harus dipahami, dalam artian setiap karyawan harus tahu tujuan yang ingin dicapai bersama oleh perusahaan.

Mereka harus tahu juga peran masing-masing dalam pencapaian tujuan. Selain itu mereka juga perlu tahu bagaimana sinergi yang diperlukan antardivisi atau personal sehingga mereka bisa kerja bahu-membahu dengan arah yang sama dan jelas.

Secara perlahan peningkatan kualitas individu atau tim akan terbangun secara bertahap karena ada proses saling belajar yang berkelanjutan dan kepercayaan diri akan terbentuk karena milestone kesuksesan yang dicapai bersama.

4. Evaluasi dan feedback

Setiap pekerjaan memerlukan penilaian, apakah hasil pekerjaan sudah sesuai yang diharapkan, di bawah standar yang diinginkan, atau di atas target yang sudah ditetapkan. Dari hasil penilaian performa yang didapat, harus analisis apa penyebabnya.

Jika hasilnya tidak sesuai target, identifikasi penyebab kegagalan bisa dijadikan dasar untuk improvement karyawan bersangkutan, atau jika problemnya adalah individu, maka bisa sampai dengan proses evaluasi karyawan.

Namun jika hasil yang dicapai di atas target yang diharapkan, hasil analisis penyebabnya bisa dijadikan dasar untuk membuat program duplikasi yang menjadikan standar karyawan yang lain bisa sama.

SUMBER: SUARA

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Tags :
Berita Terkini
Life20 April 2024, 07:00 WIB

10 Ciri Orang yang Mengalami Gangguan Kesehatan Mental, Apakah Kamu Salah Satunya?

Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat menunjukkan berbagai ciri-ciri, baik secara emosional, perilaku, maupun pikiran.
Ilustrasi - Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat menunjukkan berbagai ciri-ciri, baik secara emosional, perilaku, maupun pikiran. (Sumber : Freepik.com)
Food & Travel20 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Asam Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya!

Begini Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ikuti 8 Langkahnya Yuk!
Asam Jawa. Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya! (Sumber : Freepik/jcomp)
Science20 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 20 April 2024, Cek Dulu Sebelum Berakhir Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya. (Sumber : Freepik)
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin