SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah warga Sukabumi Jawa Barat, terus mendapatkan "teror" dari pelaku curanmor atau pencurian kendaraan bermotor. Motor di rumah atau saat parkir sangat tidak aman, karena pelaku maling motor kekinian makin canggih dan berani.
Terbaru, Honda Beat Street bernomor polisi F 5261 OJ warna hitam milik Nenden seorang Presenter Kompas TV. Motor dicuri saat parkir di depan Cafe Lain Hati, Jalan Raya Cibolang, Desa Cibatu, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Minggu (8/8/2021) malam.
Honda menyebut sebenarnya ada beberapa tips anti maling motor yang sangat mudah untuk diterapkan. Pertama adalah dengan menggunakan fitur keamanan tambahan.
“Semua tingkat keamanan motor pasti punya peluang ditembus. Tetap disarankan menggunakan kunci ganda di area lain misal kunci disc, alarm dan sebagainya,” kata Mukti, Instruktur Technical Service Function (TSF) dealer Honda PT. Wahana Makmur Sejati (WMS), dikutip dari suara.com.
Lebih lanjut, Mukti mengatakan, meski sepeda motor modern sudah dilengkapi dengan penambahan tutup magnet pada lubang kunci, hal ini tidak mempersulit maling.
Karenanya, tips kedua adalah dengan memiringkan stang setir ke sebelah kanan saat memarkir. Meski tak sepenuhnya mencegah maling, tetapi minimal bisa mempersulit usaha para pencuri motor.
“Ketika parkir membalikan stang motor ke arah kanan bisa menambah waktu pencurian namun tetap dapat diakali oleh pencuri,” jelas Mukti seperti dilansir dari laman Wahana Honda.
Beberapa motor baru, fitur keamanan yang dipasang pabrikan adalah teknologi keyless. Dengan teknologi ini, motor tak punya lagi lubang kunci starter.
Namun pencurian bisa mengakali teknologi ini dengan cara memalsukan sinyal sistem dan waspadalah ketika meminjamkan motor usahakan peminjam tidak mengetahui nomor pin bawaan untuk menekan kemungkinan pencurian dengan menggunakan operasional darurat.
“Jalan terbaik demi mengamankan sepeda motor, perlu ketelitian dan rasa waspada pemilik kendaraan,” Mukti memberi tips ketiga.
“Tidak mengenal waktu, kondisi dan tempat, musibah kehilangan sepeda motor bisa terjadi kapanpun pada siapapun. Tingkat pencurian roda dua adalah satu tingkat kriminal yang banyak terjadi di seluruh wilayah,” tutup Mukti.
SUMBER: SUARA.COM